KABARBURSA.COM - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengaku, sekitar Rp 149,3 triliun investasi mangkrak sulit untuk direalisasikan, akibat adanya berbagai kendala dan kesulitan internal yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang awalnya berencana untuk berinvestasi tersebut.
"Karena ini sudah tidak bisa lagi dieksekusi, akibat perusahaan-perusahaannya sudah mengalami kesulitan secara internal," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 18 Maret 2024.
Dia membeberkan, angka tersebut adalah sisa dari keseluruhan, total investasi mangkrak yang dimiliki oleh BKPM yang sebelumnya mencapai Rp708 triliun.
"Sisanya (sekitar Rp 149,3 triliun), kami sudah tidak bisa lagi untuk melakukan perbaikan," terang dia.
Kendati demikian, Bahlil menegaskan bahwa upaya pihaknya dalam menangani investasi mangkrak telah menghasilkan kemajuan yang substansial. Dia mengungkapkan pihaknya telah merealisasikan sekitar Rp 558,7 triliun, atau sekitar 78,9 persen dari total target tersebut.
"Investasi mangkrak kami dari Rp 708 triliun sekarang sudah terealisasi (Rp 558,7 triliun atau sekitar 78,9 persen), kurang lebih sekitar hampir Rp 600 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 18 Maret 2024. (yub/prm)