KABARBURSA.COM - Bank Jago Tbk (ARTO) mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah berbulan-bulan bergerak dalam tekanan tren turun. Dalam perdagangan terbaru, saham ARTO ditutup menguat 1,98 persen ke posisi 1.800. Ini bukan sekadar kenaikan biasa, karena saham ini kini berada di persimpangan penting yang bisa membuka jalan menuju pembalikan tren secara teknikal.
Jika harga mampu menembus level 1.840 dalam waktu dekat, maka secara teknikal ARTO berpotensi mencetak higher high yang baru. Ini merupakan sinyal awal bahwa tekanan jual yang selama ini membayangi mulai berkurang. Pola pergerakan harga yang terbentuk menyerupai segitiga simetris, dengan ujung yang semakin menyempit, adalah sebuah pola yang umumnya mendahului pergerakan harga signifikan. Arah pergerakan tersebut kini mulai condong ke atas.
Level 1.840 bukan angka sembarangan. Selain menjadi batas atas pola segitiga, level ini juga berdekatan dengan garis rata-rata pergerakan eksponensial (EMA 50) dan berada sedikit di atas level Fibonacci retracement 38,2 persen, yang selama ini menjadi titik uji penting. Jika berhasil dilewati, target selanjutnya ada di kisaran 1.930, diikuti 2.100—dua level Fibonacci penting yang bisa menjadi resistance lanjutan.
Dukungan dari indikator juga cukup meyakinkan. Commodity Channel Index (CCI) terlihat menguat dan bergerak ke atas zona +100, mengindikasikan momentum beli mulai menguat. Meskipun demikian, kenaikan yang terlalu cepat juga membuka kemungkinan terjadinya penyesuaian harga dalam jangka pendek, terutama jika volume transaksi belum mendukung secara maksimal.
Secara keseluruhan, pergerakan saham ARTO saat ini berada di fase penentuan. Breakout yang terkonfirmasi bisa menjadi titik balik bagi saham ini untuk mengubah arah dari tren menurun menjadi tren naik. Namun, investor perlu mencermati kekuatan volume beli dan konfirmasi lanjutan dalam beberapa hari ke depan.
Jika keduanya berjalan beriringan, Bank Jago punya peluang untuk kembali mencuri perhatian di lantai bursa.
Lalu, bagaimana dengan teknikalnya?
Saham Bank Jago Tbk (ARTO) mulai menunjukkan geliat positif di tengah pasar yang masih mencari arah. Secara teknikal, sejumlah indikator kini mulai berpihak ke sisi pembeli, meski belum sepenuhnya keluar dari zona netral.
Kombinasi antara momentum yang menguat dan kecenderungan tren pendek yang bergerak naik memberikan sinyal bahwa ARTO bisa memasuki fase pemulihan yang lebih solid dalam waktu dekat.
Dari indikator osilator, CCI atau Commodity Channel Index mencatat angka tinggi di atas 230, angka yang cukup mencolok dan biasanya menunjukkan peningkatan tekanan beli. Namun, investor tetap perlu mencermati bahwa angka ini belum berarti harga jenuh beli, melainkan hanya sinyal awal bahwa pasar mulai aktif merespons saham ini.
Sementara indikator lain seperti RSI, Stochastic, hingga Ultimate Oscillator masih berada di zona moderat. Ini menyiratkan bahwa ruang kenaikan harga masih tersedia tanpa ada kekhawatiran langsung soal overbought.
Sinyal yang lebih terang datang dari indikator tren. MACD, Momentum, dan Awesome Oscillator sama-sama menunjukkan arah yang cenderung menguat. Ini menjadi pertanda bahwa kekuatan beli sedang membangun dasar yang cukup stabil.
Bahkan indikator kekuatan bull-bear, yang biasanya mencerminkan siapa yang lebih dominan di pasar, kini berada di zona positif. Hal ini semakin menguatkan keyakinan bahwa tekanan beli mulai mengambil alih kendali.
Yang paling menarik, justru datang dari pergerakan rata-rata. Hampir seluruh moving average jangka pendek hingga menengah, baik eksponensial maupun sederhana, saat ini memberikan sinyal beli. Artinya, harga saham ARTO kini berada di atas rata-rata pergerakan harian 10, 20, hingga 100 hari terakhir.
Ini bukan sinyal main-main. Secara teknikal, ketika harga sudah konsisten berada di atas rata-rata jangka menengah, ada peluang kuat bahwa tren kenaikan mulai terbentuk secara perlahan. Indikator volume weighted moving average (VWMA) dan hull moving average juga mendukung arah positif ini.
Namun, untuk jangka panjang, tantangan masih terbentang. Moving average 200 hari, baik yang eksponensial maupun sederhana, masih menunjukkan sinyal jual. Ini artinya, dari sudut pandang investor besar atau institusi, tren utama saham ini masih belum benar-benar berbalik arah. Tapi jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas area ini dalam beberapa pekan ke depan, bisa jadi kita sedang menyaksikan awal dari tren baru yang lebih panjang.
Dari sisi pivot point, harga ARTO saat ini bergerak di atas level pivot klasik 1.752, dan mulai mendekati area resistance pertama di kisaran 1.870 hingga 1.918. Jika level ini berhasil dilewati, potensi lanjutan menuju 2.062 sangat terbuka. Sebaliknya, area support terdekat berada di 1.633 dan 1.608, dua level yang bisa menjadi titik pertahanan bila terjadi koreksi teknikal dalam jangka pendek.
Kesimpulannya, saham ARTO berada dalam fase menarik, tidak sedang terlalu panas, tapi juga tidak lagi lesu. Tekanan beli mulai menguat, dan harga bergerak di atas rata-rata harian dalam beberapa pekan terakhir.
Ini mungkin bukan reli besar, tapi bisa menjadi langkah awal menuju pembentukan tren baru. Bagi investor yang menunggu sinyal pemulihan yang lebih meyakinkan, perkembangan teknikal saham ini patut dipantau lebih dekat.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.