KABARBURSA.COM - Pada bulan Mei 2024 akan banyak konser musik internasional digelar di Indonesia. Hal bisa berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan perhotelan.
Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya, Oktavianus Audi memandang menjamurnya konser di Indonesia pada Mei ini bisa mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata dan perhotelan.
Oktavianus menuturkan, gelaran konser tersebut diperkirakan bisa mendorong occupancy rate perhotelan.
"Aktivitas hiburan kami perkirakan akan mendorong occupancy rate perhotelan, bahkan per Februari 2024, tingkat hunian hotel di Indonesia berada pada level 49,5 persen atau naik +3,6 persen yoy, menurut data BPS," kata Oktavianus kepada Kabar Bursa, Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut Oktavianus, kondisi tersebut menggambarkan ekonomi Indonesia dalam kondisi kuat meski di tengah ketidakpastian pertumbuhan global.
Akan tetapi, diakui saat ini pihaknya belum memberikan rating rekomendasi untuk emiten perhotelan dan pariwisata. Kendati begitu, Oktavianus membeberkan beberapa saham berdasarkan teknikal analisis.
Untuk SHID, buy on break 1.200, Oktavianus bilang, harga saat ini masih bergerak di bawah MA20 dengan indikator MACD menunjukkan tren cenderung landai. Jika harga berhasil breakout 1.200 maka potensi terbuka menuju resistance level 1.480.
Sementara itu EAST, buy on break 130. Harga bergerak sideways dengan indikator MACD masib menujukkan pelemahan tren, maka jika harga breakout 130 dapat membuka peluang menuju resistance level 140.