KABARBURSA.COM - Aliran dana asing ke Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hari ini sangat positif. Investor asing membeli 59,11 juta saham dan menjual 46,02 juta, sehingga tercatat net foreign buy sebesar 13,09 juta saham.
Secara teori ini mendukung harga, namun BBRI justru melemah 0,97 presen ke 4.100 setelah bergerak di rentang 4.080–4.170. Kontras ini wajar terjadi ketika akumulasi asing belum cukup menutup aksi ambil untung domestik di area resistensi intraday, apalagi harga gagal bertahan di atas pivot 4.160.
Penutupan di 4.100 juga tepat di S1, menandakan jual-beli saling tarik-menarik di level teknis penting.
Gambaran teknikal harian tetap konstruktif. Rangkuman indikator berada di zona “sangat beli”. RSI 55 masih sehat, MACD positif, dan 11 dari 12 moving average mengarah beli.
Namun ada dua ganjal jangka pendek yang menjelaskan pelemahan hari ini, yaitu StochRSI berada di area jenuh beli sehingga rawan jeda, dan ADX melemah menunjukkan kekuatan tren sempat menurun.
Selain itu, harga masih di bawah EMA200 (±4.126) sehingga tiap kenaikan menuju 4.150–4.200 memicu profit taking sampai ada penutupan harian yang bersih di atasnya.
Apa artinya bagi investor? Arus asing yang positif memberi fondasi untuk kelanjutan tren naik, tetapi pasar meminta konfirmasi. Selama BBRI mampu bertahan di atas 4.060–4.100, peluang menguji 4.160 lalu 4.200–4.260 tetap terbuka.
Strategi yang rasional adalah buy on weakness di sekitar 4.060–4.100 ketika tekanan jual mereda, naikkan kepercayaan diri bila ada close di atas 4.160/EMA200, dan disiplin cut loss di bawah 4.000 jika skenario gagal.
Bagi yang sudah pegang, menahan sambil menambah di area dukungan lebih aman ketimbang mengejar di puncak intraday.
Singkatnya, BBRI melemah bukan karena aliran asing buruk, melainkan jeda teknikal di resistensi. Selama support kunci terjaga dan konfirmasi di atas 4.160 hadir, bias naik menengah masih berlaku—didorong kombinasi aliran dana asing, mayoritas MA yang bullish, dan momentum yang tetap positif.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.