KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 11,7 persen, mencapai laba bersih sebesar Rp12,9 triliun di kuartal I-2024. Ini menunjukkan peningkatan dari laba bersih sebesar Rp11,53 triliun atau meningkat 43,0 persen pada kuartal I tahun sebelumnya.
Kinerja kredit BCA terus menunjukkan tren pertumbuhan yang solid. Kredit UKM BCA naik 13,5 persen YoY menjadi Rp110,4 triliun, sementara kredit konsumer meningkat 14,9 persen YoY menjadi Rp201,6 triliun. Kredit konsumer didorong oleh pertumbuhan KPR BCA sebesar 11,0 persen YoY mencapai Rp121,7 triliun dan KKB yang tumbuh 22,2 persen YoY menjadi Rp59,8 triliun.
Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 9,1 persen YoY, menyentuh Rp197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. Selain itu, penyaluran kredit BCA di segmen korporasi yang tumbuh 22,1 persen YoY sehingga totalnya Rp389,2 triliun per Maret 2024, sementara kredit komersial naik 9,3 persen YoY menjadi Rp125,2 triliun.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BCA mencatat pertumbuhan sebesar 7,9 persen YoY, mencapai Rp1.121 triliun per Maret 2024. Giro dan tabungan juga tumbuh sebesar 7,3 persen, mencapai Rp904,5 triliun.
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA selama kuartal I/2024 mencapai Rp19,8 triliun, tumbuh 7,1 persen YoY. Pendapatan selain bunga naik 6,8 persen YoY menjadi Rp6,4 triliun. Pendapatan operasional secara total mencapai Rp26,2 triliun atau naik 7 persen YoY dengan rasio cost to income terjaga pada level 32,4 persen.
Rasio loan at risk (LAR) turun menjadi 6,6 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga stabil di 1,9 persen. Pencadangan NPL dan LAR juga diperkuat, mencapai masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen.
BCA secara keseluruhan menunjukkan performa yang solid dengan pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen bisnisnya, menjadikannya salah satu pemain kunci dalam industri perbankan Indonesia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.