KABARBURSA.COM - Indonesia secara resmi melakukan peluncuran perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) pada Senin, 20 Januari 2025.
Peluncuran ini diikuti oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Linkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta Ketua Dewan Komisi Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyampaikan komitmen pasar modal dalam mendukung perdagangan karbon melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon).
Iman mengungkapkan bahwa saat ini harga karbon untuk produk di platform IDX Carbon berada di kisaran Rp96.000. Sementara itu, untuk energi terbarukan mencapai Rp144.000, jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi harga awal di Rp59.200. Menurutnya, hal ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap upaya mendukung pengembangan energi terbarukan.
“Ini menjadi bukti bahwa sistem di IDX Carbon sudah siap untuk mendukung kebutuhan perdagangan karbon, baik untuk transaksi domestik maupun internasional,” kata Iman dalam konferensi pers di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin 20 Januari 2025.
Dia menjelaskan, bahwa ada dua jalur utama yang bisa diakses oleh perusahaan atau individu. Pertama, dengan mendaftar sebagai anggota langsung dan menjadi pengguna jasa IDX Carbon. Kedua, melalui perantara pengguna jasa yang telah terdaftar di platform tersebut.
Hari ini BEI secara resmi bersama Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan dan Otoritas Jasa Keuangan membuka perdagangan karbon internasional di BEI. Iman mengungkapkan bahwa beberapa pembeli internasional sudah mulai bergabung dan membeli unit karbon melalui platform IDX Carbon. Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap mekanisme perdagangan karbon di Indonesia.
“Kami berharap ke depannya IDX Carbon dapat menjadi fasilitas perdagangan yang semakin kuat, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon,” ujar dia.
Dengan platform tersebut, BEI berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem energi terbarukan di Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia pemain penting dalam perdagangan karbon dunia.
Pembukaan perdagangan karbon Internasional pada pukul 09.00 WIB. Pada pembukaan ini, volume perdagangan karbon telah mencapai 41.822 tCO₂e, Hal ini menandai langkah signifikan dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan energi terbarukan.
Berdasarkan data BEI, terdapat lima proyek yang telah mendapatkan otorisasi dan tercatat pada platform tersebut. Jumlah transaksi yang tercatat mencapai sembilan, dengan melibatkan sembilan pembeli yang menunjukkan minat besar terhadap perdagangan karbon ini.
Produk utama yang diperdagangkan meliputi IDTBSA (Authorized Indonesian Tech-Based Solution) dengan harga terakhir Rp96.000, serta IDTBSA-RE (Authorized Indonesian Tech-Based Solution Renewable Energy) dengan harga Rp144.000. Harga IDTBSA-RE mencerminkan nilai premium untuk solusi berbasis energi terbarukan.
Platform IDX Carbon diharapkan mampu mendorong partisipasi pelaku domestik dan internasional dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Langkah ini menjadi bukti kesiapan Indonesia untuk menjadi salah satu pemain utama dalam pasar karbon global. IDX Carbon siap menjadi fasilitator utama perdagangan karbon, selaras dengan arahan pemerintah dan regulasi dari KLHK serta OJK, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.(*)