Logo
>

BHIT Tambah Kepemilikan KPIG, Pergerakan Saham Negatif

Ditulis oleh Syahrianto
BHIT Tambah Kepemilikan KPIG, Pergerakan Saham Negatif

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) menambah kepemilikan saham sebanyak 4,06 juta lembar PT MNC Land Tbk (KPIG) pada Rabu, 2 Oktober 2024.

    Direksi BHIT menyampaikan, saham yang ditransaksikan adalah saham biasa dengan status kepemilikan saham langsung sehingga setelah transaksi sahamnya mencapai 20.807.597.680 atau sebesar 21,32 persen.

    "Jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sebelum dan setelah transaksi 20.803.528.380 (21,32 persen) dan 20.807.597.680," ungkap keterbukaan informasi yang dikutip Kamis, 3 Oktober 2024.

    Kepemilikan saham yang dilakukan BHIT menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan penyertaan di sektor properti, di mana KPIG beroperasi.

    "Transaksi ini tercatat sebagai bagian dari strategi korporasi BHIT untuk memperluas pengaruh dan potensi pertumbuhan melalui investasi di KPIG," sambung direksi perusahaan tersebut.

    Dengan transaksi ini, status kepemilikan saham BHIT di KPIG tetap bersifat langsung, yang menegaskan pengendalian perusahaan atas investasinya di sektor properti.

    Pengendalian yang kuat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua perusahaan dalam jangka panjang.

    Kinerja Keuangan BHIT dan KPIG

    BHIT mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024, dengan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp7,9 triliun, terkoreksi 10,0 persen dari Rp8,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Hal ini terutama dikarenakan penurunan pendapatan dari segmen pertambangan sebesar 56,3 persen dari Rp1,4 triliun menjadi Rp595,0 miliar dikarenakan turunnya harga batu bara.

    Pendapatan BHIT terutama berasal dari iklan non digital sebesar 20,3 persen dari total pendapatan konsolidasian, diikuti oleh iklan digital 17,4 persen; konten dan IP 13,8 persen; TV berbayar dan broadband 10,4 persen; Lembaga keuangan bank 9,0 persen; pembiayaan, efek, dan asuransi non digital 7,9 persen; pertambangan 7,5 persen; subscription 4,0 persen; pembiayaan, efek, dan asuransi digital 2,2 persen; dan lain-lain 7,5 persen.

    EBITDA Perseroan hingga semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp2,3 triliun, mewakili margin EBITDA 29 persen perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp1,7 triliun dan meraih laba bersih sebesar Rp956,8 miliar atau setara dengan margin laba bersih sebesar 12,1 persen.

    Untuk laporan konsolidasian, posisi perseroan keuangan mencatat pertumbuhan jumlah aset menjadi Rp72,3 triliun dari Rp70,4 triliun per akhir 2023, dengan liabilitas tercatat Rp30,0 triliun, dan ekuitas Rp42,3 triliun per 30 Juni 2024.

    Di sisi lain, KPIG atau PT MNC Land Tbk mencatatkan peningkatan pada pendapatan dan laba bersih selama semester I 2024. Pendapatan bersih KPIG mencapai Rp767,7 miliar pada periode ini, meningkat 7,9 persen dibandingkan dengan Rp711,7 miliar pada tahun sebelumnya di periode yang sama.

    Kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan berasal dari segmen hotel dan resor, yang menyumbang 55,1 persen dari total pendapatan. Selanjutnya, manajemen properti dan jasa lainnya berkontribusi sebesar 33,2 persen, diikuti oleh sewa ruang perkantoran sebesar 11,0 persen, dan apartemen serta properti lainnya yang memberikan kontribusi sebesar 0,7 persen.

    Jika dilihat dari kuartalan, pendapatan bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 18,0 persen, dari Rp352,1 miliar pada kuartal I 2024 menjadi Rp415,6 miliar pada kuartal II 2024.

    Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp560,09 miliar pada akhir Juni 2024, meningkat 62,55 persen dibandingkan dengan Rp344,55 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, MNC Land melaporkan pertumbuhan total aset menjadi Rp34,3 triliun pada semester I 2024, naik dari Rp33,5 triliun di akhir tahun 2023. Liabilitas juga meningkat dari Rp6,7 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp7,0 triliun per akhir Juni 2024.

    Total ekuitas tercatat sebesar Rp27,3 triliun per 30 Juni 2024, naik dari Rp26,8 triliun pada 31 Desember 2023.

    Selain itu, Debt to Equity Ratio (DER) KPIG tercatat hanya 22,32 persen per Juni 2024, yang menunjukkan bahwa MNC Land memiliki kewajiban utang yang sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor properti.

    Saham BHIT dan KPIG

    Pada perdagangan sore ini, saham PT MNC Land Tbk (KPIG) mengalami penurunan, ditutup pada harga Rp157, turun 1 poin atau 0,63 persen dari harga pembukaan yang tercatat di Rp158. Sepanjang sesi perdagangan, saham KPIG mencatatkan harga tertinggi di level Rp162, namun harus ditutup di posisi lebih rendah dengan harga terendah mencapai Rp154.

    Total volume perdagangan mencapai 540 ribu lot, dengan nilai transaksi sebesar Rp8,6 miliar. Saham ini juga memiliki batasan auto reject atas (ARA) di Rp212 dan batasan auto reject bawah (ARB) di Rp103. Rata-rata harga saham KPIG selama sesi ini berada di Rp158.

    Sementara itu, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) juga mengalami penurunan yang signifikan. Harga saham BHIT ditutup pada level Rp42, menurun 1 poin atau 2,33 persen dari harga penutupan sebelumnya yang berada di Rp43. Saham BHIT dibuka di harga Rp42 dan selama sesi perdagangan mencapai harga tertinggi yang sama. Harga terendah untuk saham ini tercatat di Rp39.

    Total volume perdagangan BHIT mencapai 63 ribu lot, dengan nilai transaksi sebesar Rp265,8 juta. Saham BHIT memiliki batasan auto reject atas (ARA) di Rp47 dan batasan auto reject bawah (ARB) di Rp39. Rata-rata harga saham BHIT tercatat di Rp42. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.