Logo
>

Bitcoin Jatuh di Titik Terendah Imbas The Fed Hawkish

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bitcoin Jatuh di Titik Terendah Imbas The Fed Hawkish

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin tertekan, dihantam sentimen negatif dari penjualan masif oleh perusahaan penambangan Bitcoin, serta langkah tegas Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

    Selama seminggu terakhir, Bitcoin menghadapi tekanan jual signifikan, merosot 4,5 persen dalam tujuh hari dan menyentuh level terendah bulanan di USD65.000.

    Pekan lalu, The Fed mengumumkan hanya akan memangkas suku bunga acuan sekali saja pada 2024, berbeda dari target sebelumnya yang menyatakan tiga kali pemangkasan. Bank sentral AS ini juga mempertahankan suku bunga stabil di 5,25–5,50 persen pada pertemuan FOMC Juni.

    Analis Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengungkapkan, menurut data Coinglass, komentar hawkish dari The Fed berdampak buruk pada perdagangan produk ETF Bitcoin Spot di AS, yang mengalami arus keluar sebesar USD580 juta pada periode 10–14 Juni.

    “Di sisi lain, laporan CryptoQuant menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang dikirim dari perusahaan penambangan ke bursa telah mencapai angka tertinggi dalam dua bulan, mengindikasikan meningkatnya penjualan Bitcoin,” ungkap Panji dalam riset yang diterbitkan, Selasa 18 Juni 2024.

    Aset kripto lain seperti Dogecoin, Solana, dan Ether juga mengalami kerugian signifikan, mengikuti jejak Bitcoin. Data CoinMarketcap menunjukkan, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar mengalami penurunan. Dogecoin DOGE, milik Elon Musk, anjlok 8,94 persen dalam 24 jam dan merosot 13,43 persen dalam sepekan, menuju harga USD0,1224.

    Solana SOL berada di posisi kedua dengan penurunan 5,24 persen, dan secara sepekan ambruk 10,28 persen menjadi USD138,31.

    Saat ini, Bitcoin berada di level USD65.710, melemah 0,98 persen dalam 24 jam. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga menyusut ke kisaran USD1,29 triliun.

    Panji menjelaskan, keputusan terbaru para penambang untuk menjual kepemilikan mereka berkaitan dengan penurunan pendapatan setelah peristiwa Halving. Dengan biaya transaksi yang menurun dan tingginya Hashrate jaringan, pendapatan penambang terus merosot selama beberapa bulan.

    “Namun, berdasarkan pola historis, pendapatan rendah yang berkelanjutan dan Hashrate tinggi bisa mengindikasikan potensi titik terendah pasar. Ini menunjukkan bahwa pasar Bitcoin mungkin sedang mencapai stabilitas atau bersiap melanjutkan momentum bullish-nya,” tambahnya.

    Secara teknikal, Panji menganalisis, dalam tiga hari terakhir Bitcoin belum mampu bergerak melampaui MA-100 dengan beberapa kali turun ke level USD65.000. Pada Selasa 18 Juni 2024 pukul 16.45 WIB, Bitcoin bertengger di level USD65.710.

    Saat ini, Bitcoin masih bergerak dalam pola cup and handle dan jika dapat rebound, potensi untuk kembali menguat dengan target terdekat ke MA-20 di USD68.200.

    Namun, jika terjadi breakdown di bawah USD65.000, potensi lanjut melemah menuju area support di USD64.000 dan support berikutnya di USD60.000.

    Sentimen Aset Kripto Pekan ini

    Sentimen untuk Altcoin minggu ini dimulai dengan laporan Penjualan Ritel Mei yang akan dirilis, memberikan informasi terbaru mengenai parameter belanja konsumen pada barang-barang tahan lama dan tidak tahan lama, yang membantu mengukur kesehatan perekonomian, kebiasaan belanja konsumen, dan tekanan inflasi dari sisi permintaan.

    Panji menambahkan, laporan Produksi Industri AS (Industrial Production) dan Produksi Manufaktur (Manufacturing Production) akan dirilis pada hari yang sama, malam waktu Indonesia 18 Juni. Namun, dampaknya kecil pada pasar dan aktivitas perdagangan yang lebih luas.

    “Laporan PMI Manufaktur Global S&P Juni akan dirilis pada Jumat 21 Juni 2024 mendatang. Data ini menangkap kondisi bisnis di sektor manufaktur, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap total PDB dan dianggap sebagai indikator penting kondisi bisnis dan iklim perekonomian secara keseluruhan di AS,” pungkas Panji.

    Tahun 2024 menjadi periode krusial bagi Federal Reserve (The Fed) dalam mengelola kebijakan moneter untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.

    Sepanjang tahun 2024, The Fed mengambil langkah tegas dengan mempertahankan suku bunga tinggi dalam upaya menahan laju inflasi. Pada pertemuan FOMC Juni, The Fed memutuskan untuk hanya memangkas suku bunga acuan satu kali saja tahun ini, berbeda dari proyeksi sebelumnya yang menyebutkan tiga kali pemangkasan. Suku bunga tetap stabil di kisaran 5,25–5,50 persen.

    Keputusan hawkish The Fed ini berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk pasar kripto dan pasar saham. Komentar tegas dari The Fed memicu arus keluar modal dari produk ETF Bitcoin Spot di AS sebesar USD580 juta pada periode 10–14 Juni, menurut data Coinglass. Hal ini menyebabkan penurunan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya, seperti Dogecoin dan Solana, yang mengalami kerugian lebih besar.

    Di tengah tekanan inflasi yang tinggi, The Fed harus berhadapan dengan tantangan menjaga stabilitas ekonomi sambil mendukung pertumbuhan. Laporan Penjualan Ritel Mei dan data PMI Manufaktur Global S&P Juni memberikan gambaran penting tentang kondisi ekonomi AS. Data ini membantu mengukur kesehatan ekonomi, kebiasaan belanja konsumen, dan tekanan inflasi dari sisi permintaan.

    Selain itu, laporan Produksi Industri dan Produksi Manufaktur yang dirilis pada 18 Juni juga memberikan wawasan tentang kondisi sektor industri dan manufaktur yang merupakan kontributor signifikan terhadap PDB AS.

    Keputusan The Fed juga memiliki dampak global, mempengaruhi kebijakan moneter bank sentral lainnya dan stabilitas ekonomi dunia. Dengan inflasi yang masih menjadi perhatian utama, The Fed diperkirakan akan terus mempertahankan pendekatan hawkish hingga ada tanda-tanda stabilisasi inflasi yang signifikan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi