KABARBURSA.COM - Bitcoin kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah indikator teknikal mingguan menunjukkan sinyal “sangat beli”, dan menegaskan dominasi tren naik yang tengah berlangsung.
Seiring dengan derasnya aliran dana ke ETF spot dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, harga Bitcoin terus bergerak di jalur positif.
Meski demikian, sejumlah indikator momentum mulai memperlihatkan tanda jenuh beli, menandakan potensi adanya jeda atau koreksi ringan di tengah euforia reli yang menguat sepanjang September.
Teknikal mingguan Bitcoin saat ini condong kuat ke sisi bullish. Rangkuman indikator menunjukkan “Sangat Beli”: mayoritas osilator mengarah positif (6 beli vs 2 jual) dan seluruh moving average yang diuji, baik sederhana maupun eksponensial, memberi sinyal beli (12–0).
Ini menandakan tren naik yang bukan sekadar pantulan sesaat, melainkan pergerakan yang sudah didukung lebar oleh rata-rata harga.
RSI(14) berada di 63,2, zona bullish namun belum ekstrem; tren masih punya napas. MACD positif tebal dan ADX 29,9 menandakan kekuatan tren mulai solid. Di sisi lain, indikator momentum jangka pendek memberi peringatan dini, baik Stochastic 93,8 dan Williams %R -4,9 sama-sama menunjukkan overbought.
Sementara, StochRSI serta Ultimate Oscillator menyisakan bias ambivalen. Artinya, laju naik dominan, tetapi ruang tarikan napas/koreksi minor tetap harus diantisipasi.
Dari level teknikal, harga mengawali pekan di atas pivot mingguan ~1.819.086.293 (format angka dari sumber), dengan rentang support-resistance S1 ~1.780.894.634 hingga R1 ~1.853.172.650 (metode klasik).
Selama bertahan di atas pivot dan terutama di atas S1, probabilitas uji R1–R2 lebih besar ketimbang skenario balik arah. Seluruh MA menanjak dari MA20 sampai MA200 memberi landasan akumulasi on weakness jika terjadi pullback pendek.
Dari sisi sentimen, dorongan datang dari kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, arus masuk ETF spot yang konsisten, serta semakin luasnya adopsi kelembagaan (listing dan aksi korporasi kripto).
Paket katalis ini cenderung menurunkan biaya modal dan menambah aliran permintaan mekanis, dua faktor yang historis mendukung reli Bitcoin.
Risiko kontra-narasi tetap ada, seperti kejutan dari pernyataan bank sentral, volatilitas arus ETF harian, atau headline regulasi dapat memicu koreksi cepat, terutama saat indikator momentum sudah menandai area jenuh beli.
Kesimpulan dan rekomendasi teknikal mingguan kali ini Adalah bias bullish masih valid, sehingga pendekatan yang masuk akal adalah buy on dips selama harga menjaga area pivot/S1 mingguan.
Adapun target alami berada di koridor R1–R2 dengan disiplin manajemen risiko jika tembus bersih di bawah S1.
Bagi investor menengah-panjang, hamparan MA20–MA50 yang menanjak memberi argumen akumulasi bertahap, sementara trader jangka pendek perlu mewaspadai sinyal overbought yang dapat memunculkan jeda teknikal sebelum reli berlanjut.(*)