Logo
>

BJB Tawarkan SBN Ritel ST013: Imbal Hasil Hingga 6,50 Persen dengan Tenor 2 dan 4 Tahun

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BJB Tawarkan SBN Ritel ST013: Imbal Hasil Hingga 6,50 Persen dengan Tenor 2 dan 4 Tahun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Investasi kini menjadi kunci penting dalam meraih kestabilan finansial dan kesejahteraan jangka panjang. Melalui investasi, seseorang tak hanya melindungi nilai aset yang dimiliki, tetapi juga memiliki peluang untuk memperoleh imbal hasil yang menguntungkan.

    Lebih dari itu, berinvestasi memberikan rasa aman, karena dana yang ditempatkan pada instrumen yang tepat dapat membantu menghadapi berbagai kebutuhan masa depan, seperti pensiun, pendidikan anak, atau tujuan keuangan lainnya. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis 14 November 2024.

    Investasi menawarkan fleksibilitas, dengan berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing individu. Mulai dari opsi yang konservatif hingga yang lebih agresif, investor memiliki kebebasan untuk memilih instrumen yang paling sesuai dengan toleransi risiko dan kebutuhan mereka.

    Di antara beragam pilihan investasi, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel menjadi salah satu instrumen yang menarik, berkat tingkat keamanannya yang dijamin oleh negara.

    SBN Ritel, yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan, memberi peluang kepada masyarakat untuk berinvestasi dengan rasa aman, didukung oleh jaminan pembayaran dari pemerintah. Salah satu daya tarik utama instrumen ini adalah imbal hasil yang kompetitif, serta tenor yang relatif pendek, cocok bagi berbagai lapisan investor.

    Kali ini, SBN Ritel seri ST013 tersedia dengan pilihan tenor 2 tahun dan 4 tahun, dengan imbal hasil hingga 6,50 persen.

    Sebagai mitra distribusi resmi, bank bjb kembali menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi pada SBN Ritel ST013. Bagi yang tertarik, seri ST013 hadir dengan dua pilihan tenor: ST013-T2 dengan tenor 2 tahun dan imbal hasil 6,40 persen, serta ST013-T4 dengan tenor 4 tahun yang menawarkan imbal hasil 6,50 persen. Imbal hasil ini bersifat floating with floor, artinya akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi, namun tidak akan turun di bawah tingkat minimal yang telah ditentukan.

    Ayi Subarna, Corporate Secretary BJBR, dalam keterangannya pada 13 November 2024 menyatakan bahwa masa penawaran dimulai dari 8 November hingga 4 Desember 2024. Selama periode ini, nasabah memiliki kesempatan untuk mempersiapkan dana dan memilih tenor yang paling sesuai dengan kebutuhan finansial mereka. Untuk berpartisipasi, minimum pemesanan yang diperlukan adalah Rp1.000.000, dengan batas maksimum investasi mencapai Rp5.000.000.000 untuk ST013-T2 dan Rp10.000.000.000 untuk ST013-T4.

    Investasi di ST013 sangat cocok bagi mereka yang menginginkan keamanan dan imbal hasil yang stabil. Keuntungan lain dari instrumen ini adalah pembayaran imbal hasil yang dilakukan secara berkala, memberikan pendapatan pasif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian atau sebagai dana cadangan untuk tujuan jangka pendek.

    Selain aman, investasi melalui SBN Ritel juga menawarkan kemudahan akses. Nasabah bank bjb hanya perlu mendaftar melalui platform online yang disediakan, memungkinkan mereka untuk melakukan investasi dengan cepat dan mudah, tanpa hambatan.

    Bagi investor yang khawatir dengan fluktuasi pasar, ST013 adalah pilihan yang ideal. Dengan imbal hasil yang bersifat floating with floor, nilai investasi akan disesuaikan dengan kondisi suku bunga pasar, namun tetap dilindungi oleh batas minimal yang memastikan stabilitas nilai investasi.

    Peluang ini juga memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam pembiayaan berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Dengan berinvestasi pada SBN Ritel, masyarakat turut berpartisipasi dalam mendukung perekonomian nasional dan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

    ST013 menawarkan pengalaman investasi yang menguntungkan sekaligus membantu menjaga stabilitas finansial. Investasi ini diharapkan menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan aman.

    Bagi yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko minimal namun tetap memperoleh imbal hasil yang kompetitif, SBN Ritel seri ST013 melalui bank bjb adalah solusi ideal. Dengan segala keuntungan, kemudahan, dan jaminan keamanan yang ditawarkan, saatnya untuk merencanakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

    Obligasi Berkelanjutan Satu

    PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) telah mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan dana sebesar Rp108 miliar untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap III tahun 2019 seri B yang akan jatuh tempo pada 18 Oktober 2024.

    Direktur Keuangan Bank BJB, Hana Dartiwan menyampaikan bahwa dana untuk pelunasan obligasi tersebut sudah ditempatkan di pos penempatan di Bank Indonesia, sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan perseroan per 31 Agustus 2024. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 25 September 2024.

    Langkah ini menunjukkan komitmen Bank BJB dalam menjaga kesehatan keuangan dan kemampuan memenuhi kewajiban kepada para pemegang obligasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

    Catatan Pertumbuhan Aset

    PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mencatat pertumbuhan aset sebesar 15,2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp202,5 triliun pada kuartal I tahun 2024.

    Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, menyatakan bahwa tahun 2024 penuh dengan tantangan, dan dengan pertumbuhan aset yang mencapai Rp202,5 triliun, bank perlu lebih konservatif dalam ekspansi bisnis. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, 1 Mei 2024.

    Bergabungnya Bank Bengkulu menjadi langkah penting bagi perseroan sehingga bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses Kelompok Usaha Bersama (KUB). Strategi KUB tersebut mendorong aset bank bjb mencapai angka psikologis Rp200 triliun.

    Laba sebelum pajak bank bjb pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp435 miliar atau tumbuh 1,6 persen YoY, sementara laba sebelum pencadangan tumbuh 11 persen YoY.

    Hingga akhir Maret 2024, bank bjb menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp130,5 triliun atau tumbuh 12 persen YoY. bank bjb menjaga non-performing loan (NPL) di level 1,46 persen, dengan coverage ratio pada level 105,7 persen.

    Bank bjb juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp154,1 triliun atau tumbuh 18,7 persen YoY.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.