Logo
>

BMRI Tahan Tekanan, Sinyal Beli Masih Dominan Meski Terindikasi Jenuh

Saham Bank Mandiri (BMRI) menunjukkan kekuatan teknikal dengan dominasi sinyal beli, meski tekanan jangka pendek mulai terasa. Investor disarankan tetap disiplin membaca arah.

Ditulis oleh Yunila Wati
BMRI Tahan Tekanan, Sinyal Beli Masih Dominan Meski Terindikasi Jenuh
Gedung Bank Mandiri Tbk. Foto: Dok Perusahaan.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tengah berada dalam fase teknikal yang cukup menarik untuk dicermati. 

    Berdasarkan data per 5 Agustus 2025 pukul 04.28 GMT, saham ini secara keseluruhan masih berada di zona “beli”, dengan dukungan kuat dari indikator teknikal, meski pergerakan harga mulai menunjukkan tanda-tanda jenuh beli dan tekanan jangka pendek.

    Dari sisi indikator teknikal, mayoritas sinyal menunjukkan kecenderungan menguat. Enam dari sepuluh indikator memberikan sinyal beli, sementara tiga lainnya menunjukkan sinyal jual, dan satu indikator berada di posisi netral. 

    Relative Strength Index (RSI) tercatat di level 49,5—menandakan kondisi yang cukup seimbang antara tekanan beli dan jual. Namun, indikator Stochastic RSI berada di level 100, yang mengisyaratkan bahwa saham ini sudah berada di wilayah overbought atau beli berlebih. 

    Hal ini menunjukkan bahwa meski tekanan beli masih mendominasi, potensi koreksi dalam jangka pendek tetap perlu diwaspadai.

    Sinyal jual juga muncul dari indikator MACD yang masih berada di zona negatif, sementara Ultimate Oscillator dan Stochastic biasa juga menunjukkan nada yang agak melemah. 

    Namun, indikator lain seperti ADX, CCI, dan Bull/Bear Power justru memperlihatkan kekuatan tren naik yang sedang terbentuk, mengindikasikan bahwa saham BMRI belum sepenuhnya kehilangan daya dorongnya. 

    Bull/Bear Power yang mencatat angka positif 113,7 menjadi bukti bahwa kekuatan pembeli masih dominan.

    Sementara itu, dari sisi moving average (MA), BMRI memperlihatkan sinyal yang netral. Enam dari dua belas MA memberikan sinyal beli, sedangkan enam lainnya mengarah ke sinyal jual. 

    Harga saham saat ini masih berada di atas rata-rata jangka pendek seperti MA5, MA10, dan MA20, yang menunjukkan kekuatan di sisi tren jangka pendek. Namun harga masih tertahan di bawah MA50 hingga MA200, yang menandakan bahwa untuk jangka menengah hingga panjang, tren bullish belum sepenuhnya terkonfirmasi.

    Dalam kondisi seperti ini, pelaku pasar akan memantau level-level teknikal kunci sebagai penentu arah selanjutnya. Berdasarkan perhitungan pivot point klasik, level 4.587 menjadi titik tumpu penting untuk jangka pendek. 

    Jika harga mampu bertahan dan menguat dari level ini, maka potensi kenaikan menuju 4.664 hingga 4.784 terbuka lebar. Namun bila tekanan jual meningkat, penurunan bisa menguji level support di kisaran 4.544 hingga 4.467. Level 4.424 akan menjadi pertahanan terakhir sebelum risiko koreksi lebih dalam.

    Dengan volatilitas yang mulai menurun—ditunjukkan oleh ATR yang tercatat hanya 91,4—harga BMRI kini berada di persimpangan penting. Investor yang fokus pada tren jangka pendek bisa mempertimbangkan akumulasi terbatas selama harga tetap berada di atas level pivot dan didukung volume transaksi yang sehat. 

    Namun disiplin pada batas risiko tetap menjadi kunci, apalagi mengingat tekanan teknikal mulai muncul dari beberapa indikator momentum.

    Secara keseluruhan, meskipun terdapat sinyal campuran, dominasi indikator beli menandakan bahwa saham BMRI masih menarik untuk dicermati, khususnya oleh pelaku pasar yang memahami risiko jangka pendek namun percaya pada prospek jangka menengah. 

    Dalam situasi pasar yang cenderung sensitif terhadap sentimen makro, ketepatan dalam membaca dinamika teknikal menjadi modal penting dalam menyusun strategi perdagangan yang adaptif dan cermat.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79