Logo
>

BRPT Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun, Bayar Utang ke BNI?

Ditulis oleh Yunila Wati
BRPT Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun, Bayar Utang ke BNI?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Barito Pacific (BRPT) akan menawarkan obligasi senilai Rp1 triliun sebagai bagian dari program obligasi berkelanjutan III yang memiliki total proyeksi Rp3 triliun. Tahun ini, perusahaan yang dipimpin oleh Prajogo Pangestu tersebut akan merilis obligasi tahap III dalam dua seri.

    Seri A memiliki bunga 8,25 persen per tahun dengan durasi tiga tahun, sedangkan Seri B berjangka 5 tahun dengan kupon 9 persen per tahun. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap triwulan sejak tanggal emisi, dengan pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada 16 Oktober 2024. Bunga obligasi terakhir dan pelunasan penuh akan dibayarkan pada 16 Juli 2027 untuk Seri A dan 16 Juli 2029 untuk Seri B.

    Seluruh dana dari penawaran obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada pihak terkait, termasuk:

    • Pembayaran penuh obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2023 seri A sebesar Rp52,52 miliar
    • Pembayaran penuh obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2020 seri C sebesar Rp76,68 miliar
    • Pembayaran penuh obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2021 seri B sebesar Rp188,90 miliar
    • Pembayaran sebagian utang ke Bank BNI sebesar Rp304,68 miliar
    • Pembayaran sebagian utang ke Bangkok Bank sebesar Rp368,37 miliar

    Untuk mendukung rencana ini, perseroan telah menunjuk BCA Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi, serta Bank BTN sebagai wali amanat. Obligasi ini telah memperoleh rating idA+ dari Pefindo.

    Jadwal penerbitan obligasi adalah sebagai berikut:

    • Masa penawaran umum: 9-11 Juli 2024
    • Penjatahan: 12 Juli 2024
    • Pengembalian uang pesanan: 16 Juli 2024
    • Distribusi obligasi secara elektronik: 16 Juli 2024
    • Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 17 Juli 2024

    Kinerja Saham BRPT

    PT Barito Pacific Tbk adalah sebuah perusahaan holding terkemuka di Indonesia yang beroperasi di sektor energi dan petrokimia, dimiliki oleh Prajogo Pangestu, salah satu konglomerat dan orang terkaya di Indonesia.

    Kinerja saham BRPT telah menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Awalnya, saham ini mengalami tren kenaikan mulai Oktober 2018, mencapai puncaknya di level Rp1.510 per saham pada 23 Desember 2019.

    Namun, harga saham mengalami penurunan drastis setelah itu, jatuh ke level Rp424 per saham pada 26 Maret 2020, turun sekitar -72 persen dari level tertinggi sebelumnya. Penurunan ini dipicu oleh dampak wabah pandemi Covid-19 yang memicu aksi jual panik di pasar saham global.

    Seperti banyak saham dengan fundamental yang kuat, harga saham BRPT kemudian pulih seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi global dan kembali mencapai level sebelumnya. Pada 18 September 2023, BRPT mencatatkan level tertinggi sepanjang masa di Rp1.530 per saham.

    Namun demikian, hingga data terakhir per 27 Oktober 2023, saham BRPT diperdagangkan di level Rp990 per saham, mengalami penurunan sekitar -35 persen dari level tertinggi yang tercatat. Fluktuasi harga saham ini mencerminkan dinamika pasar yang sensitif terhadap faktor eksternal dan kondisi ekonomi global.

    Sejalan dengan fluktuasi harga sahamnya, kinerja keuangan PT Barito Pacific Tbk juga mengalami naik turun dalam empat tahun terakhir. Pada 2019, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD2,4 miliar dengan laba bersih USD44 juta.

    Pada 2020, kinerja perseroan mengalami penurunan dengan pendapatan yang turun tipis -2,8 persen year-on-year (yoy) menjadi USD2,3 miliar. Laba bersih juga mengalami penurunan sebesar -4 persen menjadi USD42 juta. Penurunan ini disebabkan terutama oleh penurunan pendapatan dari kegiatan petrokimia yang turun sebesar -4 persen dari USD1,87 miliar pada 2019 menjadi USD1,8 miliar pada 2020. Pendapatan utama PT Barito Pacific Tbk berasal dari segmen usaha petrokimia yang dijalankan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

    Pada 2021, kinerja perseroan mengalami lonjakan signifikan dengan pendapatan naik +35 persen menjadi USD3,2 miliar. Laba bersih Perseroan juga melonjak +160 persen dari USD42 juta pada 2020 menjadi USD109 juta.

    Namun, pada 2022, kinerja keuangan PT Barito Pacific Tbk kembali menunjukkan penurunan. Pendapatan turun -6 persen yoy menjadi USD2,9 miliar, sementara laba bersihnya anjlok tajam menjadi USD1,8 juta pada 2022, turun -98 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh performa yang menurun di lini usaha petrokimia, yang juga diikuti dengan beban keuangan perseroan yang meningkat.

    Fluktuasi kinerja keuangan ini mencerminkan dinamika bisnis PT Barito Pacific Tbk yang terpengaruh oleh kondisi eksternal dan faktor internal, terutama dalam sektor petrokimia yang menjadi salah satu tulang punggung pendapatan perusahaan.

    Sejak IPO pada 1993, PT Barito Pacific Tbk telah mengalami beberapa kali aksi korporasi.

    Paling baru, perusahaan ini telah membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar USD10 juta atau Rp1,59 per lembar saham pada 14 Juli 2023. Besaran dividen ini setara dengan 568,5 persen dari laba bersih 2022 yang mencapai USD1,8 juta.

    Jika mengacu pada harga saham BRPT pada tanggal Cum Date Dividen (20 Juni 2023) yang mencapai Rp760 per saham, maka yield dividen PT Barito Pacific Tbk untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 0,2 persen.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79