KABARBURSA.COM - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan mempertahankan peringkat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada level idA+ (Single A Plus), dengan prospek yang tetap berada di koridor Stabil.
Mengacu pada riset yang disusun analis Pefindo, Kresna Piet Wiryawan dan Fella Lestesia Vina, yang dirilis Kamis 4 Desmber 2025, lembaga pemeringkat tersebut kembali mengafirmasi peringkat idA+ untuk BUMI, baik sebagai entitas korporasi maupun untuk Obligasi Berkelanjutan I milik emiten yang bernaung di bawah Bakrie Group itu.
Melalui laporan Ikhtisar Peringkat yang disebarkan Pefindo, prospek BUMI dipertahankan pada level Stabil. Peringkat idA+ itu mencerminkan daya saing usaha yang kokoh, serta cadangan dan sumber daya tambang yang dinilai cukup memadai.
Meski demikian, kata Kresna, penilaian tersebut masih dibayangi sejumlah batasan: posisi biaya tunai yang berada di level moderat, risiko dari pengembangan proyek anyar, paparan terhadap volatilitas harga komoditas, serta ancaman risiko lingkungan.
Ia menambahkan, peringkat BUMI berpeluang terangkat jika perseroan mampu menekan cash cost secara konsisten, sehingga margin keuntungan meningkat dan tata kelola operasional semakin solid.
Peringkat juga berpotensi naik apabila perusahaan sukses memperluas diversifikasi usaha di luar sektor batubara, menghasilkan arus pendapatan serta EBITDA yang signifikan, sekaligus menjaga stabilitas produksi batubara di tingkat saat ini, terang Kresna.
Sebaliknya, peringkat BUMI bisa mengalami penurunan apabila perseroan mengambil pinjaman dalam jumlah besar di luar proyeksi, tanpa kontribusi pendapatan dan EBITDA tambahan yang memadai—situasi yang berpotensi menggerus profil keuangannya.
Kemerosotan pendapatan atau EBITDA akibat melemahnya harga maupun volume penjualan batubara pun dapat menjadi tekanan serius terhadap peringkat tersebut. Kresna menutup analisanya dengan menegaskan bahwa peringkat BUMI saat ini berlaku hingga 1 Desember 2026.(*)