Logo
>

CDI Umumkan IPO, Siap Guyur Rp2,37 Triliun ke Logistik dan Pelabuhan

CDI Group tawarkan 12,48 miliar saham di BEI mulai 19 Juni 2025, targetkan dana Rp2,37 triliun untuk ekspansi sektor logistik dan pelabuhan.

Ditulis oleh Syahrianto
CDI Umumkan IPO, Siap Guyur Rp2,37 Triliun ke Logistik dan Pelabuhan
Chandra Asri Group melalui PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) menyediakan bisnis layanan dermaga dan tangki untuk produk kimia dan minyak bumi olahan. (Foto: Dok. Chandra Asri)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Chandra Daya Investasi resmi mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 19 Juni 2025. Perusahaan infrastruktur ini membidik dana hingga Rp2,37 triliun, dengan fokus ekspansi di sektor logistik dan kepelabuhanan.

    CDI Group akan menggunakan kode saham “CDIA” dan melepas sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Kisaran harga penawaran ditetapkan antara Rp170 hingga Rp190 per saham.

    “Penawaran umum perdana ini bertujuan memperkuat posisi kami sebagai penyedia infrastruktur inti yang andal, sekaligus membuka peluang kolaborasi jangka panjang dengan mitra industri,” ujar Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDI Group, melalui siaran pers, Kamis, 19 Juni 2025.

    IPO ini berlangsung di tengah meningkatnya kebutuhan infrastruktur di Asia Tenggara, seiring pertumbuhan industri manufaktur dan energi. CDI Group menilai posisinya strategis karena memiliki portofolio terintegrasi di sektor energi, air, pelabuhan dan penyimpanan, serta logistik.

    Perusahaan berencana mengalokasikan Rp1,5 triliun dari hasil IPO untuk pengembangan pelabuhan dan fasilitas penyimpanan. Investasi akan difokuskan pada pembangunan tangki penyimpanan baru, jaringan pipa ethylene, serta sarana penunjang lainnya di kawasan industri utama.

    Sementara itu, sekitar Rp871,76 miliar akan digunakan untuk memperkuat sektor logistik. Dana tersebut akan disalurkan melalui entitas anak perusahaan guna pembelian kapal dan mendanai operasional bisnis logistik CDI Group.

    Menurut laporan kinerja hingga akhir 2024, CDI Group mencatat pendapatan sebesar USD102,25 juta. Segmen penjualan listrik dan jasa kelistrikan menyumbang USD80,44 juta. Penjualan bahan bakar mencapai USD11,42 juta. Dua sektor baru juga menyumbang pendapatan: sewa kapal sebesar USD5,62 juta dan sewa tangki serta dermaga sebesar USD4,77 juta.

    Pencapaian tersebut mencerminkan upaya diversifikasi CDI Group dalam memperkuat arus kas dari lini bisnis logistik cair dan gas. Masuknya sewa kapal sebagai sumber pendapatan baru menandai ekspansi nyata di bisnis transportasi laut.

    CDI Group juga menonjolkan kekuatan aset operasionalnya. Saat ini perusahaan mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas 320 MW, fasilitas pengolahan air dengan kapasitas total 4.045 liter per detik, lima dermaga, dan tangki penyimpanan berkapasitas 648.000 m³. Di sektor transportasi laut, CDI Group memiliki delapan kapal dengan kapasitas antara 5.000 hingga 8.600 DWT.

    Perusahaan mengklaim strategi pengelolaan aset terintegrasi dan diversifikasi sumber pendapatan menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, CDI Group menjalin kemitraan dengan sejumlah pemain besar, seperti Krakatau Steel Group, Salim Group, dan Posco. Kemitraan ini dianggap memperkuat posisi pasar dan memperluas akses ke teknologi serta jaringan industri regional.

    Dari sisi pendanaan, IPO ini didukung oleh enam perusahaan sekuritas: PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    Langkah IPO CDI Group mencerminkan tren peningkatan minat perusahaan infrastruktur untuk masuk ke bursa di tengah kebutuhan pembiayaan besar. Sektor logistik dan energi tercatat sebagai dua sektor yang paling agresif dalam ekspansi berbasis ekuitas di pasar modal sepanjang 2025.

    Di sisi lain, investor juga semakin selektif terhadap emiten infrastruktur yang menawarkan model bisnis terintegrasi dan basis pendapatan berulang. CDI Group, sebagai anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk dan bermitra dengan EGCO Group dari Thailand, mencoba menjawab kebutuhan ini lewat pendekatan ekosistem infrastruktur menyeluruh.

    Dengan jadwal bookbuilding berlangsung dari 19 hingga 24 Juni 2025, para investor ritel maupun institusi akan menantikan harga penawaran final dan jadwal penjatahan yang akan diumumkan dalam waktu dekat. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.