Logo
>

Cek Lima Saham Potensial pada Perdagangan Hari ini

Ditulis oleh Yunila Wati
Cek Lima Saham Potensial pada Perdagangan Hari ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Phintraco Sekuritas memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tetap bertenaga dan berpotensi menguji level tertinggi pada Kamis, 22 Agustus 2024. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang resistance di 7.580, pivot di 7.500, dan support di 7.475. Meskipun pasar perlu waspada terhadap potensi profit taking, IHSG menunjukkan tren bullish dengan melanjutkan penguatan dari Rabu, 21 Agustus 2024.

    Phintraco Sekuritas mencatat bahwa kekhawatiran tentang sell on news tampaknya tidak terjadi, dan pasar cenderung mengabaikan indikasi overbought pada Stochastic RSI. Selain itu, IHSG didorong oleh pertumbuhan kredit di sektor perbankan Indonesia yang mencapai 12,4 persen yoy pada Juli 2024, sedikit meningkat dari 12,36 persen yoy pada Juni 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya kepercayaan pelaku pasar, meskipun nilai tukar Rupiah melemah secara signifikan pada Juli 2024.

    Pada 21 Agustus 2024, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25 persen. BI juga memperkirakan bahwa nilai tukar Rupiah akan lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya, dengan potensi menguat hingga Rp15.300 per dolar AS pada 2024.

    Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang berpotensi memberikan keuntungan, yaitu:

    • BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
    • BRIS (Bank Syariah Indonesia)
    • NISP (Bank OCBC NISP)
    • GJTL (Gajah Tunggal)
    • ERAA (Erajaya Swasembada)

    Pesona BBRI

    Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, kembali menembus angka Rp5.000 per lembar saham. Pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024, hingga pukul 14.45 WIB, saham BBRI menguat 2,53 persen menjadi Rp5.075 per lembar. Penguatan ini tercatat sebagai hasil akumulasi dalam seminggu terakhir, di mana saham BBRI telah naik 5,29 persen, dan dalam sebulan mencapai kenaikan 6,17 persen.

    Penguatan saham BBRI didorong oleh aliran dana asing yang masuk secara signifikan, terutama dari sejumlah dana besar (big fund). Dalam seminggu terakhir, asing mencatat net buy sebesar Rp585,99 miliar di pasar reguler. Beberapa lembaga investasi terkemuka yang memimpin aksi akumulasi ini adalah:

    1. BlackRock Inc: Perusahaan investasi global asal Amerika Serikat ini menambah 2,19 juta lembar saham BBRI, dengan penambahan terbesar terjadi pada 16 Agustus 2024, sebesar 2,03 juta lembar saham.
    2. Crédit Agricole Group: Bank besar asal Prancis yang juga berfungsi sebagai badan usaha koperasi ini menambah 206.396 lembar saham. Mereka menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk perbankan ritel, perbankan korporasi, asuransi, dan manajemen kekayaan.
    3. FIL Ltd (Fidelity International): Penyedia layanan manajemen investasi asal Inggris ini meningkatkan kepemilikan dengan membeli 168.200 lembar saham BBRI.
    4. Invesco Ltd: Perusahaan manajemen investasi global asal Amerika Serikat ini menambah 52.000 lembar saham BBRI. Invesco Ltd menyediakan berbagai produk investasi, termasuk reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan manajemen kekayaan pribadi.
    5. JPMorgan Chase & Co: Perusahaan keuangan terbesar asal Amerika Serikat ini menambah porsi kepemilikan di saham BBRI sebanyak 38.700 lembar saham. JPMorgan menyediakan layanan perbankan konsumen, perbankan investasi, pemrosesan transaksi keuangan, serta solusi manajemen aset.

    Bisnis Remitansi BSI Naik

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan pertumbuhan signifikan dalam bisnis remitansi dengan kenaikan 10 persen secara tahunan (YoY) pada Juni 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya aktivitas transaksi masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama selama awal tahun, Idul Fitri, dan musim haji.

    Hingga Juni 2024, BSI mencatat 1 juta transaksi remitansi dengan nilai total mencapai Rp50 triliun. Sebagian besar transaksi merupakan transaksi inbound dari pekerja migran Indonesia (PMI). Sementara itu, transaksi outbound terutama ditujukan ke negara-negara seperti Arab Saudi, China, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa, dengan dominasi pada transaksi non-perorangan.

    Saut Parulian Saragih, SEVP Digital Banking BSI, menjelaskan bahwa BSI terus mengeksplorasi potensi dan kebutuhan nasabah dalam transaksi inbound dan outbound baik melalui skema business to business (B2B) maupun business to customer (B2C). Upaya ini bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dari bisnis remitansi.

    Untuk meningkatkan layanan digital, BSI memanfaatkan application programming interface (API) yang terintegrasi, memudahkan nasabah melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. BSI juga menjalin kerja sama dengan puluhan bank koresponden dan mitra perusahaan remitansi untuk memperluas jangkauan layanan.

    Nasabah BSI dapat menggunakan layanan remitansi melalui gerai fisik atau aplikasi digital mitra BSI. Saat ini, BSI memiliki mitra di berbagai negara penempatan PMI, termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. Dengan dukungan ini, nasabah dapat mengirimkan uang ke Indonesia dengan lebih mudah dan cepat melalui loket atau aplikasi remitansi mitra BSI, dengan penerimaan dana di rekening tujuan secara real-time.(*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79