Logo
>

CLEO Rebound: Cuan Jangka Pendek, tapi Belum Tepat untuk ‘Diminum’

Momentum kenaikan saham CLEO menguat ke Rp545, namun tekanan resistensi teknikal di sekitar MA50–MA100 menandakan potensi uji arah berikutnya sebelum tren bullish berlanjut.

Ditulis oleh Yunila Wati
CLEO Rebound: Cuan Jangka Pendek, tapi Belum Tepat untuk ‘Diminum’
Ilustrasi PT Sariguna Primatirta Tbk. Foto: Dok CLEO.

KABARBURSA.COM – Saham PT Sariguna Primatirta Tbk atau CLEO, menutup perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025 dengan kenaikan yang cukup mencolok. Harga menanjak t,83 persen ke level 545, dari pembukaan 515.

Kenaikan intraday yang langsung mengangkat harga hampir menyentuh puncak harian di Rp550. Tetapi bila dilihat secara lebih kritis, gambaran teknikal harian memancarkan sinyal campuran yang menuntut kehati-hatian. 

Di sini, volume transaksi relatif moderat, sekitar 206,76 ribu lot dengan nilai Rp11 miliar. Namun bukan angka yang menunjuk lonjakan likuiditas ekstrem yang biasanya mengokohkan breakout berkelanjutan. 

Rata-rata harga (avg) di Rp532 menunjukkan pembelian mayoritas terjadi di bawah harga penutupan. Ini menjadi tanda buyer accumulation pada level yang lebih rendah, namun tidak menutup kemungkinan ada profit taking ketika harga menempel pada area resistensi.

Dari data Orderbook, muncul dinamika pasar yang menarik. Antrean bid nyata di sejumlah level Tengah, meskipun penawaran di level-level atas tidak bisa diabaikan. Secara kuantitatif, total offer yang tersaji terlihat sedikit lebih besar dibanding total bid. Artinya, ada penjual yang siap menguangkan di harga lebih tinggi. 

Level ARA yang jauh di Rp680 menjadi pengingat bahwa ruang kenaikan teoritis masih luas. Tetapi jalur menuju ke sana dipagari oleh MA jangka menengah dan panjang yang berada di atas harga sekarang.

Peluang Beli Sangat Kuat, Tapi …

Dari sisi indikator harian, rangkuman menunjukkan sentimen “Sangat Beli” dengan 7 indikator teknikal memberi sinyal beli dan tidak banyak sinyal jual. RSI pada 57,47 belum mencapai area overbought ekstrem, sehingga ruang kenaikan jangka pendek masih tersedia. Sementara Stochastic yang relatif rendah memberi isyarat bahwa momentum dapat berlanjut. 

Namun ada kontradiksi penting. MACD masih negatif (-8,55), yang artinya momentum tren jangka menengah belum sepenuhnya berubah menjadi bullish. ADX di 26,86 menyiratkan adanya kekuatan tren yang menanja, namun belum sangat dominan. 

CCI tinggi (170) dan Ultimate Oscillator juga menunjang bias positif jangka pendek, sementara ATR rendah memperlihatkan volatilitas yang relatif terbatas. Artinya, pergerakan bisa terasa mulus tapi juga rentan terhadap pemecahan cepat bila arus order berbalik.

Level moving average memperlihatkan pembacaan timeframe yang berbeda. MA5, MA10, dan MA20 semuanya berada di bawah harga sekarang (MA5=515, MA10=514.5, MA20=520.5) dan mendukung view bullish jangka pendek. 

Sebaliknya, MA50 (546.4), MA100 (586.4) dan MA200 (639.0) masih berada di atas harga saat ini, yang menunjukkan resistensi teknikal utama masih menunggu. Faktanya, MA50 berada sangat dekat dengan harga saat ini, sehingga jikanharga gagal menutup gap di atas MA50 bisa memicu penjual jangka pendek. 

Pivot klasik menempatkan pivot di 512 dengan R1/R2/R3 pada 524/532/544. Saat ini, secara intraday, CLEO sudah mengungguli pivot tradisional, tetapi resistance MA50–MA100 menjadi rintangan nyata untuk kenaikan berkelanjutan.

Cuan Hanya untuk Trader Jangka Pendek, Bagaimana Jangka Menengah?

Secara praktis, arah selanjutnya akan sangat bergantung pada dua hal, yaitu konfirmasi volume dan reaksi terhadap MA50/MA100. Jika sesi lanjutan menampilkan peningkatan volume yang nyata disertai kemampuan menutup di atas MA50 (sekitar Rp546) dan menahan level itu sebagai support, probabilitas pelanjutan kenaikan menuju area Rp570–Rp600 meningkat. 

Jika sebaliknya, bila volume meredup dan muncul penawaran agresif di sekitar Rp550–Rp560, kemungkinan terjadi retracement ke area pivot/MA20 di Rp520–Rp532 sangat mungkin.

Untuk trader jangka pendek, peluang cuan hadir saat ini karena momentum harian kuat dan RSI belum jenuh ekstrem. Level target paling realistis untuk take profit bertumpu pada rentang Rp560–Rp590, dengan stop loss defensif di bawah Rp520 untuk membatasi risiko kalau momentum terputus. 

Bagi investor jangka menengah atau panjang, saat ini belum momen optimal untuk penambahan besar, karena MA100 dan MA200 masih di atas. Masuk bertahap atau menunggu breakout volume ke atas MA50/MA100 akan menjadi pendekatan yang lebih prudent.

Kesimpulannya, CLEO menunjukkan kekuatan momentum jangka pendek yang valid, tetapi resistensi teknikal jangka menengah-panjang dan struktur orderbook yang memperlihatkan penawaran di level atas membuat skenario kenaikan lanjutan bukanlah sesuatu yang otomatis. 

Pemantauan ketat pada volume perdagangan dan kemampuan harga menutup serta bertahan di atas MA50 akan menjadi kunci untuk menilai apakah reli ini hanya sebuah rally intraday atau awal dari fase bullish yang lebih berkelanjutan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79