Logo
>

CORE: Holding UMKM Bisa Cuma Jadi Beban!

Ditulis oleh Dian Finka
CORE: Holding UMKM Bisa Cuma Jadi Beban!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wacana pembentukan holding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mencuat sebagai salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat.

    Namun, menurut Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada desain dan implementasinya.

    Faisal menilai bahwa meski holding UMKM memiliki potensi untuk mendukung target pemerintah, kebijakan ini membutuhkan perencanaan yang matang.

    “Pemerintah perlu mendetailkan desain holding ini seperti apa, karena tidak mudah untuk menyatukan UMKM yang sangat beragam, mulai dari nano, mikro, kecil, hingga menengah. Jadi, yang mau disasarnya yang mana?” jelasnya saat ditemui di Gedung CORE Indonesia, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

    Ia menekankan bahwa UMKM dengan skala menengah lebih memungkinkan untuk diintegrasikan dalam holding dibandingkan yang mikro atau nano.

    “UMKM skala menengah biasanya memiliki bisnis yang lebih stabil dan berkelanjutan. Sementara yang mikro dan nano sangat dinamis dan mudah berubah. Hari ini jualan buah, besok jualan beras. Data mereka saja masih sangat tidak akurat, apalagi jika harus diholdingkan,” paparnya.

    Faisal juga mempertanyakan tujuan utama dari pembentukan holding ini. “Apakah sekadar mengumpulkan aset saja, atau ada manfaat yang nyata untuk masing-masing unit usaha? Holding seharusnya tidak hanya menjadi sekadar penggabungan aset, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keuntungan. Misalnya, dengan berbagi infrastruktur yang dapat menekan biaya produksi atau belanja modal,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Faisal menyoroti pentingnya fokus pada sektor yang memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam konsep holding.

    “Jika sektor menengah yang stabil dikelola dengan baik, manfaatnya bisa lebih terasa. Namun, jika tujuan dan manfaatnya tidak jelas, kebijakan ini hanya akan menjadi beban tambahan tanpa dampak signifikan,” tambahnya.

    Faisal menutup dengan menegaskan bahwa pemerintah perlu memastikan kebijakan ini didukung oleh data yang akurat dan langkah-langkah implementasi yang jelas.

    “Tanpa perencanaan yang komprehensif, wacana holding UMKM ini hanya akan menjadi sekadar gagasan tanpa realisasi yang berarti,” pungkasnya.

     Peluang Bagi UMKM

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan rencana untuk membentuk sebuah holding UMKM yang bertujuan untuk menjembatani pengusaha UMKM dengan sektor industri besar.

    Menurut Maman, keberadaan holding ini memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang lebih pesat. Kementerian UMKM akan memberikan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan produksi, akses pembiayaan, penyusunan perencanaan bisnis, hingga penyediaan rantai pasok dan investor.

    Dengan adanya ekosistem ini, UMKM dan industri besar tidak akan terpisah, melainkan terhubung dalam satu kesatuan yang saling mendukung.

    “Harapan kami, holding ini akan mendorong UMKM untuk lebih berdaya, seperti dalam hal penyediaan pasokan atau suku cadang. Ini adalah contoh dari upaya kami untuk membangun konektivitas antara UMKM dengan industri besar,” jelas Maman. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.

    Sebagai contoh konkret, Maman menyoroti industri otomotif yang sangat membutuhkan pasokan komponen. Di sektor ini, hubungan antara industri besar dan UMKM sudah terjalin dengan baik, menciptakan ekosistem yang saling mendukung, tuturnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.