Logo
>

Di Tengah Suspensi, RAAM Lakukan Private Placement: Segini Tawarannya

Ditulis oleh Yunila Wati
Di Tengah Suspensi, RAAM Lakukan Private Placement: Segini Tawarannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Di tengah suspensi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Tripar Multivision Plus Tbk dengan kode saham RAAM, berencana melakukan private placement. Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk mengumpulkan modal dari investor terpilih, dengan menawarkan saham yang diterbitkan secara pribadi.

    Adapun jumlah saham yang akan ditawarkan adalah 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Mengutip dari keterbukaan informasi BEI, rencana saham yang ditawarkan adalah sebanyak 619.420.000 dengan nilai nominal Rp500 per saham. Jika ditotal, maka uang yang akan dikumpulkan dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (PMTHMETD) adalah sebesar Rp37,165 miliar.

    Untuk aksi ini, RAAM akan meminta persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 23 September 2024, setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 12 September 2024. Pengumuman resmi terkait pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) akan dilakukan pada 13 September 2024.

    "Dewan komisaris dan direksi telah meninjau rencana PMTHMETD, termasuk mengevaluasi risiko dan manfaatnya bagi perusahaan serta seluruh pemegang saham. Kami percaya bahwa PMTHMETD adalah langkah terbaik untuk kepentingan perusahaan dan semua pemegang saham," kata manajemen RAAM, Rabu, 11 September 2024.

    Saat ini, mayoritas saham PT RAAM yang berjumlah 5,15 miliar lembar atau setara 83,22 persen dari modal, dimiliki oleh Ram Jethmal Punjabi. Setelah pelaksanaan private placement, kepemilikan Ram akan mengalami dilusi menjadi 75,66 persen.

    Pemegang saham lainnya, PT Tripar Multi Image, yang sebelumnya menguasai 50 juta saham atau sekitar 0,81 persen, juga akan terdilusi menjadi 0,73 persen setelah private placement. Porsi saham publik pun akan mengalami dilusi dari 989 juta saham atau 15,97 persen menjadi 14,52 persen pasca-private placement.

    Penggunaan Dana

    Setelah pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya terkait, akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui investasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Saat ini, proses penelaahan lebih lanjut terkait rencana ini masih berjalan.

    Secara finansial, pelaksanaan PMTHMETD akan berdampak positif pada struktur keuangan perusahaan. Rasio kas terhadap aset diprediksi meningkat dari 0,098 persen menjadi 0,120 persen, sementara rasio liabilitas terhadap aset akan menurun dari 0,197 persen menjadi 0,191 persen. Begitu pula, rasio liabilitas terhadap ekuitas diperkirakan turun dari 0,197 persen menjadi 0,191 persen.

    Namun, sebagai konsekuensi dari penerbitan saham baru dalam rangka PMTHMETD, pemegang saham akan terkena risiko dilusi kepemilikan maksimal sebesar 9,09 persen. Meski demikian, pelaksanaan PMTHMETD tidak akan memengaruhi kendali pengendali Perseroan.

    Keuntungan jangka panjang bagi perusahaan mencakup struktur permodalan yang lebih kuat, mendukung kegiatan usaha, serta pengembangan bisnis yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.

    Kembali mengutip keterbukaan informasi Bursa pada Rabu, 11 September 2024, Perseroan akan mengungkapkan keterangan terkait calon pemodal, termasuk apakah terdapat hubungan afiliasi antara calon pemodal dan Perseroan, sesuai dengan ketentuan Pasal 43A POJK No. 14/2019. Pengumuman mengenai pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ini akan disampaikan kepada pemegang saham paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaan PMTHMETD.

    Dengan asumsi seluruh saham baru diterbitkan dari saham portepel, pemegang saham akan menghadapi risiko dilusi kepemilikan maksimal sebesar 9,09 persen dalam jangka pendek.

    Private Placement Sebelumnya

    Pada Agustus lalu, RAAM juga melakukan aksi korporasi yang sama. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RAAM akan meminta persetujuan dari pemegang saham independen untuk pelaksanaan private placement ini, yang maksimal mencapai 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan.

    “Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan, termasuk masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk melakukan potensi ekspansi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Manajemen RAAM, Selasa, 6 Agustus 2024.

    RAAM berencana menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp60 per saham, maksimal sebanyak 619,42 juta saham, atau sebesar 10 persen dari jumlah saham yang telah disetor dan ditempatkan. Melalui private placement ini, RAAM berharap mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan bisnis atau kegiatan usaha, serta perusahaan anak perseroan.

    Saham baru ini akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa pemodal yang berminat memiliki saham baru, meskipun pemodal-pemodal tersebut belum ditentukan sehingga belum dapat diungkapkan saat ini. Dengan asumsi seluruh saham baru yang diterbitkan dari saham portepel dalam private placement ini, maka pemegang saham RAAM dalam jangka pendek akan terkena risiko dilusi kepemilikan saham maksimal sebesar 9,09 persen dari persentase kepemilikan sebelum pelaksanaan private placement. Manajemen juga memastikan bahwa tidak akan ada perubahan pengendali RAAM setelah private placement ini dilaksanakan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79