KABARBURSA.COM - Empat orang direksi PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjual total 105.408.800 lembar saham dari AMMN. Keempat direksi itu adalah Arief Widyawan Sidarto, Lal Naveen Chandra, David Alexander Gibbs, dan Irwin Ka Pui Wan, yang masing-masing melepas 26.352.200 lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi, Jumat, 27 September 2024, Alexander Ramlie, Presiden Direktur PT Amman Mineral Internasional Tbk, membeli seluruh saham yang dijual pada Rabu, 25 September 2024, dengan harga Rp9.631 per lembar.
Sekretaris Perusahaan AMMN Vemmy Febrianty mengatakan penjualan dan pembelian saham AMMN oleh para direksi dilakukan dengan tujuan investasi pribadi.
Ia menambahkan, Alexander Ramlie yang membeli 105,4 juta saham yang dialihkan direksi AMMN lainnya dengan nilai Rp1,01 triliun, melakukan transaksi juga dengan tujuan investasi pribadi. "Transaksi pribadi kepemilikan secara langsung," ungkap Vemmy.
Vemmy menjelaskan, persentase saham Alexander Ramlie sebelum transaksi tersebut adalah sebesar 0,3883 persen, sedangkan jumlahnya setelah ditransaksikan mencapai 0,5336 persen.
Kinerja Keuangan AMMN
PT Amman Mineral Internasional Tbk terus menunjukkan performa yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan keuangan yang signifikan sepanjang semester pertama 2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, AMMN mencatatkan pendapatan bersih (net income) sebesar Rp5,743 miliar pada kuartal II 2024, yang menunjukkan pemulihan dari kerugian sebesar Rp865 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Dalam hal pertumbuhan tahunan, pendapatan AMMN pada kuartal II 2024 mengalami kenaikan tajam sebesar 180,24 persen secara year-on-year (yoy), dengan gross profit yang melonjak hingga 389,98 yoy.
Lebih mencengangkan lagi, laba bersih (net income) kuartal II 2024 menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebesar 763,75 persen yoy, mengindikasikan pemulihan yang kuat dari kondisi keuangan yang tertekan di periode sebelumnya.
Sepanjang tahun 2024, PT Amman Mineral Internasional Tbk juga memproyeksikan pendapatan tahunan yang di-annualized sebesar Rp15,582 miliar, jauh melampaui capaian tahun 2023 yang hanya mencapai Rp3,893 miliar.
Ini menunjukkan bahwa AMMN sedang dalam jalur yang kuat untuk memperkuat posisi keuangannya, dengan laba bersih yang diperkirakan akan melebihi performa tahun-tahun sebelumnya.
Dari sisi kapitalisasi pasar, perusahaan tersebut telah mencatat market cap sebesar Rp692,549 miliar, dengan enterprise value mencapai Rp735,464 miliar. Jumlah saham beredar saat ini mencapai 72,52 miliar lembar saham.
Kinerja keuangan yang impresif ini tidak lepas dari upaya restrukturisasi internal dan optimalisasi operasional yang dilakukan perusahaan. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan penguatan fundamental, PT Amman Mineral Internasional Tbk diharapkan akan terus mencatatkan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun 2024, sekaligus memperkuat posisinya di industri pertambangan.
Pergerakan Harga Saham AMMN
Saham AMMN mengalami tekanan pada sesi perdagangan siang hari ini, dengan harga saham terkoreksi 5 persen atau turun sebesar Rp550 menjadi Rp9.550 per saham. Penurunan ini terjadi setelah saham AMMN dibuka pada level Rp10.100, sama dengan harga penutupan pada perdagangan sebelumnya.
Saham AMMN diperdagangkan pada kisaran harga Rp9.500 hingga Rp10.100 sepanjang hari ini. Penurunan harga saham tersebut juga disertai dengan volume transaksi yang cukup besar, yaitu sebanyak 223.651 lembar saham, dengan total nilai transaksi mencapai Rp218,8 miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 11.790 kali, menunjukkan tingginya aktivitas jual beli di pasar.
Meskipun mengalami koreksi, kapitalisasi pasar PT Amman Mineral Internasional Tbk tetap kuat di posisi Rp692,5 triliun, yang menempatkan perusahaan ini sebagai pemimpin di industrinya, dengan peringkat pertama dari 34 perusahaan dalam sektor terkait.
Sementara itu kinerja saham AMMN menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan sepanjang tahun 2024. Dalam satu pekan terakhir, harga saham AMMN mengalami koreksi sebesar 7,51 persen, melanjutkan tren penurunan yang terlihat dalam satu bulan terakhir dengan penurunan sebesar 13,57 persen.
Tidak hanya dalam jangka pendek, penurunan harga saham juga tercatat dalam kinerja tiga bulan terakhir, di mana saham AMMN turun sebesar 15,11 persen. Penurunan ini mengindikasikan adanya tekanan pasar yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir, meskipun dalam jangka panjang, performa saham tetap positif.
Kinerja saham dalam enam bulan terakhir masih menunjukkan kenaikan sebesar 11,05 persen, mencerminkan bahwa meski terjadi volatilitas, saham AMMN tetap mencatatkan penguatan secara signifikan dalam paruh pertama tahun 2024.
Lebih jauh lagi, dalam jangka satu tahun, harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk berhasil melonjak hingga 69,03 persen, mencerminkan pertumbuhan yang kuat dan optimisme pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.