Logo
>

Diskop UKM Jateng Bina Koperasi Sektor Riil

Ditulis oleh KabarBursa.com
Diskop UKM Jateng Bina Koperasi Sektor Riil

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Aspek Produksi Koperasi yang dihadiri oleh 20 Koperasi Sektor Riil dari berbagai komoditas yang ada di Solo.

    Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi UKM Jateng, Desy Arijani menyebut dengan adanya kegiatan ini, diharapan Koperasi dapat mengembangkan pangsa pasarnya secara luas baik, dalam negeri maupun luar negeri secara mandiri serta dapat mengembangkan mindset Koperasinya menjadi lebih kreatif dan inovatif.

    Selain itu, kata dia, kegiatan Bimtek ini juga menuntut para Koperasi untuk beradaptasi dan berinovasi di era sekarang ini yang dihadapkan dengan peluang emas untuk menembus pasar global.

    Adapun, lanjut dia, Koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah Internasional.

    "Dengan produk-produk unggulan yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal, Koperasi dapat menjadi representasi Indonesia di mata dunia," ucapnya seperti dikutip, Rabu, 22 Mei 2024.

    Lebih lanjut, ia mengatakan untuk membuka gerbang menuju pasar global perlu adanya beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya, seperti  Peningkatan Kualitas Produk, Pengembangan Strategi Pemasaran, Peningkatan Kapasitas Produksi, Penguatan Sumber Daya Manusia.

    "Hal ini bukan lagi mimpi bagi Koperasi tentunya. Dengan kerja keras, sinergi, dan dukungan dari semua pihak, Koperasi dapat menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan dan membawa harum nama Koperasi di Indonesia di kancah Internasional," ucapnya.

    Studi Kelayakan Usaha

    Dinas Koperasi, UKM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan kegiatan Studi Kelayakan Usaha.

    Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024 di Hotel Grand Master Purwodadi. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, yang sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.

    Kepala Dinas Koperasi, UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto mengatakan kegiatan study ini bertujuan sebagai usaha menunjukkan bahwa para pelaku UMKM supaya lebih mampu memahami dan memaknai pentingnya studi kelayakan usaha.

    “Dilatih untuk merancang dan menganalisis kelayakan usaha secara mandiri. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat lebih mandiri dalam mengevaluasi kondisi bisnis mereka, meningkatkan peluang mendapatkan pembiayaan, dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan,” ucapnya.

    Kegiatan ini melibatkan berbagai sesi pelatihan dan workshop yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek penting dalam studi kelayakan usaha, seperti analisis pasar, studi finansial, analisis risiko, dan strategi pemasaran.

    Para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi studi kelayakan usaha berdasarkan bisnis mereka masing-masing, yang kemudian dievaluasi oleh para ahli.

    Selain itu, lanjut Eddy, kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bagi daerah-daerah miskin melalui pengembangan keterampilan dan kemampuan usaha para pelaku UMKM.

    “Pemerintah Provinsi aktif memberikan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat usaha, memastikan bahwa pelatihan dan dukungan yang diberikan benar-benar relevan dan bermanfaat,” ungkapnya.

    Melalui program ini, pemerintah tidak hanya berharap UMKM dapat berkembang, tetapi juga menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah. Misalnya, dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan, UMKM diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Lebih lanjut, Eddy menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas UMKM dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. “Kolaborasi antara berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan bahwa UMKM dapat terus tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelaku UMKM di Jawa Tengah tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga dapat menembus pasar nasional dan internasional.

    “Kami ingin UMKM Jateng menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan,” pungkas Eddy.

    Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan UMKM. Dengan pendekatan yang tepat, pelatihan yang intensif, dan dukungan berkelanjutan, UMKM di seluruh Indonesia dapat semakin kuat dan mandiri, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Peningkatan Kapasitas dan Kualitas

    Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah (Dinkop UKM Jateng) memberikan pelatihan guna mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas usaha di sekitar daerah pariwisata di Balai Pelatihan Koperasi UKM.

    Kepala Balatkop UKM, Dwi Silo Raharjo, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan kali ini bertujuan mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas usaha di sekitar daerah pariwisata, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini terdiri dari 4 angkatan kelas yang dilaksanakan secara serentak.

    Dalam pelatihan ini, akan difokuskan pada Manajerial Destinasi Prioritas Pariwisata dengan materi Manajemen Operasional & SDM, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Branding, serta kelas Public Speaking & Negosiasi Bisnis.

    Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto, menyatakan bahwa tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah sebagai bentuk pengabdian Dinas Koperasi UKM Jateng kepada masyarakat.

    “Kami ingin mengabdi pada masyarakat melalui kegiatan yang dilaksanakan, dimanapun itu,” ujar Dwi Susilo.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi