KABARBURSA.COM - Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memang sempat menjadi sorotan pada perdagangan terbaru, setelah ditutup melemah sehingga tercatat sebagai salah satu top losers harian.
Namun jika ditarik ke belakang, performa mingguannya masih berada di zona hijau dengan lonjakan harga mencapai 13,76 persen sepanjang sepekan terakhir. Pergerakan kontras ini menunjukkan adanya aksi ambil untung jangka pendek, sementara tren besar justru masih berpihak pada penguatan.
Pada penutupan terakhir, Kamis, 4 September 2025, ANTM parkir di level Rp3.390 dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp81,46 triliun. Valuasi saham ini terbilang moderat dengan price to earnings ratio 14,70 kali serta menawarkan dividen yield 4,48 persen, faktor yang menambah daya tarik bagi investor jangka menengah hingga panjang.
Secara teknikal, hampir semua indikator mingguan memberikan sinyal positif. Relative Strength Index (RSI) berada di 69,2, mendekati area overbought namun masih memberikan ruang bagi reli.
Indikator tren lain seperti MACD, ADX, CCI, hingga Williams %R juga mengonfirmasi sinyal beli. Dari 11 indikator teknikal, delapan menyarankan beli dan hanya dua yang memberikan sinyal jual.
Lebih jauh, analisis moving average menegaskan tren bullish. Semua garis MA mulai dari jangka pendek hingga panjang, dari MA5 sampai MA200, berada di atas harga acuan sebelumnya dan memberi sinyal beli.
Bahkan, rangkuman moving average menyatakan “Sangat Beli” dengan 12 sinyal beli tanpa ada yang menunjukkan jual. Kondisi ini menandakan tren menengah hingga panjang ANTM masih solid, meski tekanan jangka pendek sempat muncul.
Dari sisi volatilitas, Average True Range (ATR) di level 333,57 menunjukkan fluktuasi harga masih dalam kategori terkendali, artinya pelemahan harian lebih cenderung akibat aksi profit taking ketimbang perubahan fundamental.
Pivot point klasik menempatkan level support terdekat di kisaran Rp2.904–Rp2.977, sementara resistance berada di Rp3.114–Rp3.187. Selama harga bertahan di atas pivot, peluang penguatan lanjutan tetap terbuka, bahkan potensi menuju resistance berikutnya di sekitar Rp3.324 masih realistis.
Kesimpulannya, meski ANTM ditutup sebagai top losers harian, tren mingguan tetap kuat dengan dukungan teknikal yang solid. Investor jangka pendek perlu mewaspadai koreksi sehat yang wajar setelah reli tajam sepekan terakhir.
Namun bagi pelaku pasar dengan horizon lebih panjang, sinyal “Sangat Beli” yang dominan dari indikator teknikal serta posisi harga yang masih di bawah level tertinggi setahun memberikan peluang akumulasi.
Dengan momentum bullish yang belum padam, saham ANTM masih layak dipertahankan, bahkan ditambah secara bertahap pada saat terjadi koreksi.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.