Logo
>

Diversifikasi Usaha, SMLE Dirikan Anak Usaha Baru

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Diversifikasi Usaha, SMLE Dirikan Anak Usaha Baru

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE), emiten di bidang perdagangan bahan kimia, telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Sinar Aroma Sentosa (SAS) pada 3 September 2024.

    Direktur Utama SMLE, Siu Min, menjelaskan bahwa SAS didirikan di Kawasan Industri & Pergudangan Laksana Business Park Blok F No. 23 A, Desa Laksana, Kec. Pakuhaji, Kab. Tangerang 15570. Anak perusahaan ini dibentuk dengan modal dasar sebesar Rp10 miliar, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2,5 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 4 September 2024.

    Pendirian SAS didasarkan pada Akta Pendirian Nomor 47, Tanggal 15 Februari 2024, yang dibuat di hadapan Notaris Elizabeth Karina Leonita, S.H., M.Kn., di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan No. AHU0046463.AH.01.11.Tahun 2024, tertanggal 4 Maret 2024.

    Perubahan lebih lanjut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Sinar Aroma Sentosa Nomor 6, Tanggal 3 September 2024, juga dilakukan di hadapan Notaris Elizabeth Karina Leonita, S.H., M.Kn., dan disetujui oleh Menkumham RI dalam Surat Keputusan No. AHU-0187055.AH.01.11.Tahun 2024, tertanggal 4 September 2024.

    SAS nantinya akan beroperasi dalam bidang pengolahan atau pencampuran bahan baku (blending) sesuai dengan KBLI 10772, 20294, 20296, dan 20299.

    Adapun komposisi kepemilikan SAS adalah 99,96 persen saham dimiliki oleh SMLE, setara dengan Rp2.499.000.000, sementara Yulia Rosaline memegang 0,04 persen saham, setara dengan Rp1.000.000.

    Pembentukan SAS ini merupakan langkah diversifikasi usaha yang strategis untuk memastikan kelangsungan usaha SMLE. Selain itu, SAS diharapkan dapat mendukung kegiatan usaha utama SMLE dalam memenuhi permintaan pasar akan bahan baku serta menambah nilai produk yang ditawarkan kepada pelanggan.

    Siu Min juga menambahkan bahwa pembentukan SAS memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dan efisien dalam menjalankan aktivitas operasional, serta memperluas cakupan pasar yang dapat dijangkau.

    Perdagangan Bahan Kimia Khusus Makanan

    PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), perusahaan yang fokus pada perdagangan bahan kimia khusus makanan, bersiap untuk mencatatkan saham perdana melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Ditargetkan Sinergi Multi Lestarindo Bidik Dana Segar Rp 88,45 Miliar.

    Dalam IPO ini, SMLE akan melepas sekitar 465.625.000 saham atau maksimal 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Menurut prospektusnya, harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar antara Rp 175 hingga Rp 190.

    Dengan penawaran ini, perseroan berpotensi meraih dana sebanyak Rp 88.468.750.000. Sejalan dengan itu, SMLE juga akan menerbitkan sebanyak 232.812.500 Waran Seri I atau setinggi-tingginya 12,50 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pendaftaran IPO. Waran Seri I ini diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham baru yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham DPS pada tanggal penjatahan.

    Setiap pemegang 2 saham SMLE berhak mendapatkan 1 Waran Seri I, yang memberikan hak untuk membeli 1 saham baru Perseroan dalam portepel. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan menjadi saham Perseroan mulai 6 bulan setelah penerbitan, berlaku dari 10 Juli 2024 hingga 9 Januari 2025. Total dana yang dapat diperoleh dari Waran Seri I mencapai Rp 48.890.625.000.

    Perseroan telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dana yang terkumpul dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi efek, akan dialokasikan untuk pembelian gudang khusus bahan baku sekitar Rp 6 miliar. Selain itu, sekitar Rp 34 miliar akan digunakan untuk pengembangan lab Research and Development (R&D) guna mempercepat formulasi bahan baku yang lebih varietif dan responsif terhadap permintaan pelanggan.

    Sisa dana akan difokuskan pada modal kerja, terutama pembelian bahan baku untuk unit bisnis food ingredients, personal care, cosmetics ingredients, dan industrial chemical ingredients. Jadwal penawaran IPO SMLE mencakup Masa Penawaran Awal dari 15 hingga 22 Desember 2023, dengan Tanggal Efektif pada 28 Desember 2023.

    Masa Penawaran Umum berlangsung dari 2 hingga 8 Januari 2024, dan Tanggal Penjatahan direncanakan pada 8 Januari 2024. Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI dijadwalkan pada 10 Januari 2024, dengan perdagangan Waran Seri I dimulai pada 10 Januari 2024 dan pelaksanaan mulai 10 Juli 2024 hingga 9 Januari 2025. Periode akhir perdagangan Waran Seri I di pasar reguler dan negosiasi adalah 4 Januari 2025, dan di pasar tunai pada 8 Januari 2025, sementara masa berlaku Waran Seri I berakhir pada 9 Januari 2025.

    Penawaran Umum Perdana Saham

    PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 814,8 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Informasi yang dihimpun dari laman e-IPO pada Rabu, 31 Januari, menunjukkan bahwa dana dari IPO ini akan difokuskan pada pembelian gudang khusus bahan baku dan pengembangan lab research development.

    Gudang khusus bahan baku tersebut terbagi menjadi tiga bagian, melibatkan specialty food ingredients, bahan baku specialty personal care cosmetics, dan bahan baku specialty industrial chemicals. Masing-masing gudang khusus dibeli dengan harga sekitar Rp 2 miliar. Selain itu, sekitar Rp 34 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan lab research development guna menciptakan prototipe dan formulasi yang lebih cepat dan variatif.

    Sisanya dari dana IPO ini akan digunakan untuk modal kerja, khususnya pembelian bahan baku untuk unit bisnis food ingredients, personal care cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.

    Sebagai calon emiten dengan kode saham SMLE, harga IPO dipatok sebesar Rp 175, menjadikannya sebagai batas bawah dari harga bookbuilding di kisaran Rp 175 hingga Rp 190. Dalam aksi korporasi ini, SMLE melepas 46.562 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

    Untuk menarik minat investor, SMLE juga menerbitkan 23.281 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru. Setiap pemegang dua saham baru SMLE berhak mendapatkan satu Waran Seri I. Harga pelaksanaan Waran Seri I ditetapkan sebesar Rp 200. Dengan demikian, total dana yang dihimpun dari penerbitan Waran Seri I dapat mencapai Rp 465,6 miliar.

    Masa penawaran umum berlangsung dari 31 Desember hingga 8 Januari. Saham produsen bahan kimia untuk makanan ini dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024. PT MNC Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Sebagai catatan, presiden Jokowi mengisyaratkan kelanjutan penyaluran bantuan pangan jika APBN mencukupi.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.