Logo
>

Dividen Elnusa (ELSA) 2025 Rp713,6 Miliar, Yield Menggiurkan!

Elnusa (ELSA) membagikan dividen tunai Rp713,6 miliar atau Rp39,11 per saham untuk tahun buku 2024.

Ditulis oleh Syahrianto
Dividen Elnusa (ELSA) 2025 Rp713,6 Miliar, Yield Menggiurkan!
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Elnusa (ELSA) yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025. (Foto: Dok. Elnusa)

KABARBURSA.COM - PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten jasa energi terintegrasi anggota Grup Pertamina, resmi membagikan dividen tunai sebesar Rp285,47 miliar atau setara 40 dari laba bersih untuk tahun buku 2024. 

Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 22 Mei 2025 dan diumumkan melalui keterbukaan informasi pada 25 Mei 2025.

Dividen yang dibagikan setara dengan Rp39,11 per saham, berdasarkan total laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp713,7 miliar. Dengan harga saham ELSA yang berada di level Rp490 per Senin, 26 Mei 2025, imbal hasil (dividend yield) yang ditawarkan emiten ini mencapai sekitar 8 persen. 

Jadwal pembagian dividen telah ditetapkan, dengan cum date di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 3 Juni 2025, sedangkan pembayaran akan dilakukan pada 20 Juni 2025.

Retnowati, Corporate Governance Specialist Elnusa, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas kinerja positif perusahaan. 

“Dividen tunai yang kami distribusikan menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi investor,” ujar Retnowati dalam keterangan resmi.

Tingkat pembayaran dividen atau payout ratio tahun ini tercatat sebesar 38,23 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk, yakni Rp713,7 miliar. Kenaikan laba bersih sebesar 41,8 persen dari tahun sebelumnya turut mendasari keputusan perusahaan untuk menaikkan distribusi dividen tunai.

Secara historis, Elnusa menunjukkan konsistensi dalam pembagian dividen, dengan tren kenaikan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2023, perseroan membagikan dividen sebesar Rp27,57, meningkat dari Rp25,90 pada 2022 dan Rp7,45 pada 2021. 

Bahkan dalam periode pandemi 2020, Elnusa tetap membagikan dividen Rp10,24 per saham, menunjukkan ketahanan bisnis dan keberlanjutan arus kas operasionalnya.

Fundamental Elnusa (ELSA) Solid

Laporan keuangan tahunan Elnusa yang telah diaudit menunjukkan bahwa total ekuitas perusahaan per 31 Desember 2024 mencapai Rp4,90 triliun, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp713,7 miliar, naik signifikan dari Rp503,1 miliar pada tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini didorong oleh pendapatan usaha yang tumbuh menjadi Rp13,39 triliun, naik dari Rp12,56 triliun pada 2023, serta efisiensi beban yang berhasil menekan biaya penjualan dan umum-administrasi.

Arus kas perusahaan juga mencatatkan perbaikan. Posisi kas dan setara kas Elnusa pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp2,95 triliun, naik dari Rp2,07 triliun tahun sebelumnya, memperkuat likuiditas untuk mendukung operasional dan ekspansi.

Ada Sentimen Positif buat ELSA, Apa itu?

Momentum pembagian dividen ini turut diperkuat oleh wacana reformulasi kebijakan perpajakan kontrak minyak dan gas (migas) jenis gross split

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan revisi aturan untuk menjadikan skema gross split lebih menarik di mata investor. 

“Beberapa hal yang kami revisi antara lain terkait indirect tax dan harga DMO fuel,” jelas Djoko dalam pernyataan kepada media.

Analis pasar menilai bahwa revisi aturan tersebut dapat memberikan angin segar bagi Elnusa, mengingat perusahaan aktif menyediakan jasa hulu migas bagi berbagai kontraktor kontrak kerja sama. 

Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit, mengatakan bahwa ELSA dan beberapa emiten sejenis berpotensi mendapat tambahan proyek dari meningkatnya aktivitas eksplorasi. 

“Sentimen ini bisa menjadi katalis jangka menengah bagi ELSA,” ujarnya.

Dengan dividen tinggi, fundamental solid, serta potensi kenaikan aktivitas hulu migas, saham ELSA diperkirakan akan tetap menarik perhatian investor, khususnya di tengah momentum pemulihan sektor energi dan potensi aliran dana asing ke saham-saham berbasis komoditas. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.