Logo
>

Dividen HEXA USD0,025885: Yield Tinggi, Tepatkah Masuk Jelang Cum Date?

HEXA membagikan dividen USD0,025885 per saham atau payout 70 persen laba, yield sekitar 7,6 persen, jadwal cum date 24–25 September dan pembayaran 17 Oktober 2025.

Ditulis oleh Yunila Wati
Dividen HEXA USD0,025885: Yield Tinggi, Tepatkah Masuk Jelang Cum Date?
Ilustrasi excavator milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Foto: Dok HEXA.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menegaskan komitmen berbagi laba dengan menetapkan dividen tunai USD0,025885 per saham (total USD21,743,400, setara sekitar 70 persen dari laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Maret 2025). 

    Jadwalnya padat, seperti berikut ini:

    • Cum & ex pasar reguler/negosiasi: 24–25 September 2025
    • Cum & ex pasar tunai: 26 & 29 September 2025
    • Recording date: 26 September 
    • Pembayaran: 17 Oktober 2025.

    Lantas, seberapa menarik nilainya? Dengan asumsi kurs ilustratif Rp16.000 per USD, dividen per saham kira-kira Rp414. Dibanding harga penutupan Rp5.425 pada Jumat, 19 September 2025, perkiraan dividend yield sekitar 7,6 persen untuk sekali pembayaran. 

    Angka ini sejalan dengan dividend yield historis TTM ~7,9 persen dan menempatkan HEXA di jajaran emiten dengan imbal hasil dividen di atas rata-rata pasar berbasis kas. Nilai rupiah yang benar akan ditetapkan mengikuti kurs KSEI/BI saat distribusi. Jadi, yield aktual bisa sedikit berbeda dari estimasi di atas.

    Sementara itu, jika melihat dari konteks historisnya, riwayat pembagian menunjukkan pola stabil dan shareholder-friendly, meski tren nominal menurun dari puncak pandemi.

    Pada 2020 dividen yang dibagikan sebesar Rp1.197 per lembar saham, namun turun 2021 dengan nominal Rp799 per lembar saham. Hal serupa terjadi pada 2022 dan 2023, di mana dividen masing-masing dibagikan sebesar Rp768 dan Rp715 per lembar saham. Sementara, TTM berada di nominal Rp427. 

    Artinya, dividen tahun ini lebih rendah dari masa puncak, tetapi tetap tinggi secara relatif terhadap harga saat ini dan konsisten dengan kebijakan payout perseroan.

    Dari catatan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan investor. Untuk menerima dividen, investor harus memiliki saham sebelum cum date dan tetap tercatat pada recording date. Pasar biasanya menyesuaikan harga setara nilai dividen pada ex date, sehingga strategi dividend capture berpotensi tetapi tidak bebas risiko mengingat kemungkinan pullback pasca-ex dan volatilitas kurs USD/IDR yang memengaruhi nominal terima. 

    Bagi pemburu pendapatan, menahan saham melewati ex date masuk akal karena yield kasnya menarik. Bagi trader, momentum kenaikan harian +0,93 persen ke Rp5.425 dan performa 6 bulan +27,7 persen menunjukkan minat yang baik. Tetapi, disiplin stop-loss tetap penting mengantisipasi penyesuaian ex date dan sentimen sektor alat berat/komoditas.

    Singkatnya, sebab–akibatnya cukup jelas. Kebijakan payout 70 persen dengan jadwal jelas dan nama baik historis (sebab) menjanjikan yield kompetitif dan menopang sentimen harga (akibat). 

    Keputusan akhir kembali ke profil risiko, di mana income investor cenderung hold/accumulate sebelum cum date. Trader bisa memilih trade around dividend dengan manajemen risiko ketat.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79