Logo
>

DMAS Optimis Meraih Target Prapenjualan Tahun 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
DMAS Optimis Meraih Target Prapenjualan Tahun 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Puradelta Lestari Tbk  DMAS, pengembang kawasan terpadu modern berbasis industri, Kota Deltamas, optimis mencapai target prapenjualan tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun yang telah ditetapkan sejak awal tahun.

    Pada paruh pertama 2024, Perseroan berhasil mencatatkan prapenjualan sebesar Rp1,1 triliun.

    "Prapenjualan ini telah mencapai sekitar 60 persen dari target tahun ini," ungkap Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk. Seperti dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.

    Sektor industri menjadi pendorong utama pencapaian tersebut, diikuti kontribusi dari sektor hunian dan komersial.

    Tondy menambahkan, Perseroan tetap optimis menutup 2024 dengan capaian 100 persen dari target, didorong tingginya permintaan lahan industri dan membaiknya iklim investasi pasca Pemilu 2024.

    "Permintaan lahan industri saat ini masih tinggi, sekitar 90 hektar," ujarnya.

    Mayoritas permintaan tersebut berasal dari industri data center.

    Guna menjawab tingginya permintaan, Perseroan terus meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas di Kota Deltamas. Pembukaan Deltamas Bhagasasi Flyover dan rencana penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II di KM 31 merupakan langkah konkret menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

    Catatan Marketing Sales

    Pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), mencatat marketing sales sebesar Rp1,1 triliun pada semester I 2024, mencapai sekitar 60,7 persen dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun.

    Dalam keterangannya pada Rabu, 17 Juli 2024, DMAS mengungkapkan telah meraih marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal I 2024, dan sebesar Rp535 miliar pada kuartal II 2024.

    Pencapaian marketing sales pada kuartal kedua terutama berasal dari penjualan lahan industri. Secara keseluruhan, marketing sales DMAS pada semester pertama 2024 didominasi oleh sektor industri, di samping penjualan dari sektor komersial dan hunian.

    “Perseroan telah menjual 34 hektar lahan industrinya pada semester pertama 2024,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto.

    Tondy menambahkan bahwa industri data center tetap menjadi kontributor utama penjualan lahan industri DMAS. “Lebih dari 75 persen dari marketing sales lahan industri pada semester pertama 2024 didominasi oleh industri data center,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Tondy Suwanto menjelaskan bahwa DMAS optimis dapat mencapai target marketing sales 2024 sebesar Rp1,81 triliun, mengingat pencapaian di semester pertama 2024 serta permintaan lahan industri yang cukup besar.

    Tondy Suwanto juga menambahkan bahwa selesainya proses Pemilihan Umum yang berjalan lancar akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. “Setelah Pemilu 2024, masih terdapat permintaan lahan industri sekitar 90 hektar, terutama dari segmen data center,” ujarnya.

    DMAS juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan aksesibilitas di Kota Deltamas. Penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II di Km 31 serta pembangunan jalan layang di dalam area DMAS adalah upaya mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern yang ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

    Kinerja Keuangan DMAS

    Kinerja keuangan PT Puradelta Lestari Tbk dapat dikatakan menurun pada tahun 2023. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan yang mengalami penurunan sebesar 0,57 persen menjadi Rp1,92 triliun dari Rp1,93 triliun pada tahun 2022.

    Lemahnya pendapatan DMAS disebabkan oleh penjualan komersial yang turun 91,13 persen year on year (yoy) menjadi Rp34,61 miliar. Adapun penjualan segmen industri mencapai Rp1,63 triliun atau tumbuh 16,24 persen dan penjualan rumah melesat 400,18 persen menjadi Rp178,25 miliar.

    Direktur dan Sekretaris DMAS Tondy Suwanto mengatakan sektor industri memang masih menjadi tulang punggung usaha perusahaan sepanjang tahun lalu.

    “Di mana pendapatan usaha sektor industri diperoleh dari penjualan lahan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) di Kota Deltamas,” ujar Tondy melalui keterangan tertulis.

    Di tengah pendapatan yang menurun, beban pokok penjualan perseroan tercatat meningkat 6,88 persen yoy menjadi Rp595,60 miliar. Dengan demikian, DMAS mencetak laba kotor sebesar Rp1,32 triliun sepanjang 2023 atau turun 3,59 persen yoy.

    Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, DMAS membukukan laba bersih yang didapat juga alami penurunan dari Rp1,22 triliun menjadi Rp1,21 triliun atau sekitar 0,62 persen.

    Sementara itu, sepanjang tahun 2023, DMAS membukukan total aset sebesar Rp6,71 triliun atau naik 1,44 persen. Adapun liabilitas terkoreksi 6,75 persen yoy menjadi Rp838,11 miliar, sementara ekuitas mencapai Rp5,88 triliun atau tumbuh 2,72 persen secara tahunan. Hal ini terutama disebabkan penurunan liabilitas kontrak jangka pendek Perseroan, yang tercatat sebesar Rp263 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp99 miliar per 31 Desember 2023.

    Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 mencapai Rp1,02 triliun atau meningkat sebesar 34,53 persen yoy dari posisi sebelumnya yakni Rp763,15 miliar.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.