KABARBURSA.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali telah melaksanakan pelatihan kepariwisataan bagi 75 pengemudi ojek online (ojol) di Denpasar, Rabu, 27 Maret 2024.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan layanan kepada wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, serta memperkuat citra positif pariwisata berbasis budaya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan bahwa pelatihan ini penting karena wisatawan, terutama dari luar negeri, sering menggunakan angkutan tersebut.
“Pengemudi (driver) ojol perlu memahami bagaimana memberikan pengalaman positif seputar pariwisata budaya Bali,” kata Tjok Bagus.
Selain pengetahuan pariwisata, pelatihan juga menekankan pentingnya perilaku yang baik, seperti tutur kata sopan, tertib berlalu lintas, dan berpakaian rapi.
Dinas Pariwisata Bali berharap agar pengemudi bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat setelah pelatihan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali juga mempertimbangkan insentif, hadiah, dan sanksi sebagai upaya untuk mendorong pengemudi menjaga kualitas layanan.
Selain itu, Dinas Pariwisata Bali juga meminta bantuan dari pihak lain untuk sosialisasi kebijakan terkait pungutan wisatawan.
Meskipun pengemudi sepakat dengan arahan pemerintah, masih ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan, seperti kemampuan finansial untuk mengganti seragam atau jaket. Hal ini menjadi perhatian utama dalam pelatihan tersebut.
Pelatihan ini tidak hanya ditujukan kepada pengemudi ojek daring, tetapi juga akan melibatkan perusahaan angkutan lainnya, seperti taksi, untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Bali. (*/adi)