KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia (Persero) atau SIG (SMGR) berkolaborasi dengan PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) dalam pembangunan Cluster Alexandrite di Perumahan Familia Urban, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, kolaborasi antara SIG dengan Timah Properti ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama kedua belah pihak pada Februari 2025 lalu.
Dalam pembangunan Cluster Alexandrite, SIG dipercaya untuk memberikan jasa konstruksi dan memasok kebutuhan bahan bangunan ramah lingkungan untuk pembangunan 53 unit rumah tipe 60 dan VAR (bervariasi sesuai kebutuhan konsumen).
“Pembangunan Cluster Alexandrite telah dimulai sejak Februari 2025 dengan progres pengerjaan mencapai 30 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Estimasi total bahan bangunan yang akan dipasok oleh SIG hingga akhir proyek sebanyak 6.318 zak semen dan 1.136 m3 beton siap pakai," ujar Vita dalam keterangannya, Rabu, 18 Juni 2025.
Dalam proyek ini, SIG memberikan layanan jasa konstruksi seperti penentuan dan pengikutsertaan mitra kontraktor SobatBangun dalam tender kontraktor pelaksana proyek, sekaligus layanan pemantauan terhadap pelaksanaan proyek.
Sementara itu, bahan bangunan yang dipasok berupa semen multifungsi jenis PCC (Portland Composite Cement) dan beton siap pakai (readymix). Hingga Mei 2025, SIG telah memasok semen sebanyak 2.257 zak dan beton siap pakai sebanyak 315m3.
Direktur Utama Timah Properti Abdul Kamaroes, menyampaikan bahwa kerja sama antara Timah Properti dengan SIG di bidang jasa konstruksi dan penyediaan bahan bangunan memberikan nilai bersama bagi kedua belah pihak, khususnya bagi Timah Properti, karena kerja sama ini berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pekerjaan rumah dan infrastruktur di Cluster Alexandrite.
“Kerja sama dengan SIG juga memastikan ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan bangunan khususnya semen dan beton siap pakai yang merupakan komponen utama pekerjaan konstruksi di Cluster Alexandrite, Familia Urban, terjaga dengan baik,” ujar Abdul Kamaroes.
SIG Tambah Lini Usaha Baru
Sebelumnya, SIG terus memperluas cakupan bisnisnya dengan menambah lini usaha baru di tahun 2025. Keputusan ini resmi disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025.
Vita Mahreyni menyampaikan bahwa penambahan ini mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan telah melewati studi kelayakan oleh lembaga independen.
Fokus lini usaha baru tersebut adalah pengembangan dan komersialisasi bata interlock presisi, produk turunan dari semen hijau SIG yang diklaim lebih efisien dalam pembangunan, cepat dipasang, tahan gempa, serta memiliki jejak karbon rendah.
"Produk ini juga kami arahkan sebagai solusi konstruksi untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah, sekaligus menjadi pendorong pemulihan sektor bahan bangunan," ujar Vita dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 24 Mei 2025.
SIG meyakini bahwa langkah ini akan memperkuat daya saing dan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, serta memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemegang saham.
Dalam rapat yang sama, para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp719,76 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp648,75 miliar atau setara 90,13 persen ditetapkan sebagai dividen tunai, sedangkan sisanya Rp71,02 miliar dialokasikan sebagai cadangan lainnya.
SIG menegaskan komitmennya untuk terus memberikan nilai kepada pemegang saham melalui pembagian dividen yang berkelanjutan, dengan tetap mempertimbangkan kondisi keuangan dan prospek industri ke depan.
“Penetapan cadangan ini juga memperkuat struktur permodalan kami untuk menjaga kelangsungan operasional di tengah tantangan yang masih membayangi industri,” tambah Vita.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.