KABARBURSA.COM – PT Elnusa Tbk (ELSA) resmi menandatangani perpanjangan dan perubahan perjanjian kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan total fasilitas sebesar USD70 juta untuk periode 2025–2027.
Kerja sama ini menandai peningkatan fasilitas kredit Elnusa di Bank BNI menjadi USD70 juta. Peningkatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur modal, menjaga stabilitas keuangan, dan mendukung strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, baik bagi Elnusa maupun anak perusahaannya.
Sejak awal kemitraan pada tahun 2012, Elnusa dan BNI telah membangun hubungan kerja sama melalui fasilitas NonCash Loan dengan plafon awal sebesar USD25 juta, yang kemudian meningkat menjadi USD50 juta pada tahun 2014.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan meningkatnya kebutuhan pendanaan, fasilitas ini kembali ditingkatkan pada tahun 2025 menjadi USD 70 juta dengan tambahan bauran fasilitas kredit dapat digunakan yaitu Kredit Modal Kerja (KMK).
Pada perjanjian ini terdapat perubahan atas Fasilitas Non Cash Loan menjadi KMK Sublimit Non Cash Loan GB/SBLC, LC/SKBDN, TR/KMK Post Import Financing.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyampaikan fasilitas kredit ini merupakan bagian dari strategi keuangan kami untuk memperkuat struktur modal, menjaga stabilitas keuangan, serta mendukung strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Fasilitas ini juga memungkinkan kami untuk mengakses dana secara cepat dan fleksibel sesuai kebutuhan operasional, baik untuk Elnusa maupun anak perusahaan,” kata Stanley dalam keterangannya, Rabu, 20 Agustus 2025.
Stanley menambahkan, kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
"Serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Melalui peningkatan fasilitas kredit ini, Elnusa menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan kapasitas dan layanan di seluruh lini bisnisnya, sekaligus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Jurus Elnusa (ELSA) Hadapi Dinamika Energi Global
Sebelumnya, Elnusa memiliki sejumlah strategi dalam menghadapi dinamika energi global. Dalam hal ini, perusahaan menegaskan kesiapan melalui transformasi strategis dan penguatan layanan jasa hulu migas yang adaptif dan berkelanjutan.
Di tengah bergesernya arah kebijakan energi global yang kembali memberi ruang pada energi fosil, Elnusa memandang momentum ini sebagai peluang untuk memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Kebutuhan energi yang tetap tinggi menempatkan sektor hulu migas sebagai fondasi penting.
Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto, membeberkan strategi perusahaan adalah menjaga keseimbangan antara efisiensi biaya dan inovasi teknologi.
Ia menyebut Elnusa telah melakukan transformasi operasional melalui digitalisasi proses, optimalisasi sumber daya, serta diversifikasi layanan, termasuk ke sektor non-migas seperti geothermal dan batu bara.
"Kami juga menawarkan bundling services yang memberikan harga kompetitif bagi pelanggan dan efisiensi biaya operasional bagi perusahaan. Dengan pendekatan ini, kami dapat menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar dia dalam keterangannya, Kamis, 17 Juli 2025.
Elnusa juga menunjukkan kesiapan mendukung target strategis pemerintah dalam mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2029.
Langkah konkret dilakukan melalui peningkatan kapasitas bisnis, penguatan kompetensi sumber daya manusia, serta investasi teknologi untuk memperluas cakupan layanan seismik, drilling, dan well services.
"Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun di industri, kami memiliki kapabilitas teknis dan sumber daya untuk mendukung target produksi migas nasional. Kami memastikan agar layanan Elnusa selalu selaras dengan kebutuhan industri yang terus berkembang," pungkas Endro.(*)