KABARBURSA.COM - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) ditetapkan sebagai pemenang tender Penyediaan Marine Fleet Charter untuk mendukung Proyek Genting Floating Liquefied Natural Gas (FLNG).
Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo mengatakan estimasi kontrak proyek yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat ini sekitar Rp2,39 triliun.
"Dengan realisasi bergantung pada efektivitas perjanjian dan utilisasi armada sesuai ketentuan kontrak," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 22 Desember 2025.
Wawan menyebut periode persiapan dan pembangunan armada selama 18 bulan, serta periode charter hingga 18 tahun.
"Periode charter belum dimulai dan akan berlaku efektif setelah seluruh syarat pendahuluan terpenuhi dan tanggal mobilisasi ditetapkan oleh
para pihak," ungkap dia.
Nantinya, ELPI akan menyediakan sebantak enam unit kapal di antaranya satu crew boat, satu pilot boat, satu unit offshore supply veseel, dan tiga unit multi-purpose tug.
Wawan membeberkan, pendanaan atas pengadaan enam kapal tersebut berasal dari kas Perseroan dan pinjaman perbankan.
Lebih jauh ia menegaskan, proyek ini berpotensi memberikan kepastian dan going concern kelangsungan usaha Perseroan di bidang offshore
Selain itu, proyek ini juga diklaim bisa memperkuat posisi Perseroan pada perusahaan hilir minyak dan gas dengan adanya penambahan enam armada baru.
"Akan terdapat peningkatan liabilitas yang disertai dengan peningkatan revenue dengan kemampuan pembayaran positif karena kontrak longterm 18 tahun," pungkasnya.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.