Logo
>

Emas Melesat 20 Persen Semester I: Investasi Menguntungkan?

Ditulis oleh Syahrianto
Emas Melesat 20 Persen Semester I: Investasi Menguntungkan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk atau Antam 24 karat mengalami penguatan sepanjang tahun 2024. Dari kisaran harga Rp1,1 jutaan pada awal tahun, harga emas Antam kini berada di level Rp1,3 jutaan di pertengahan tahun.

    Pada Minggu, 30 Juni 2024, harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram dan kini berada di level Rp1.365.000 per gram. Pada awal tahun, tepatnya 2 Januari 2024, harga emas masih berada di kisaran Rp1.129.000 per gram. Jika dibandingkan dengan hari ini, terdapat kenaikan harga sebesar Rp236.000 per gram.

    Berdasarkan data dari situs Logam Mulia pada Minggu, 30 Juni 2024, pergerakan harga emas relatif stagnan sepanjang Januari hingga akhir Februari, dengan hanya naik sebesar Rp9.000 menjadi Rp1.138.000 pada 29 Februari. Kenaikan signifikan mulai terjadi sejak Maret, dengan harga emas mencapai level Rp1.249.000 per gram pada 31 Maret.

    Artinya, harga emas naik sebesar Rp111.000 dalam rentang waktu sebulan. Tren kenaikan ini terus berlanjut pada bulan April, dengan harga emas mencapai puncaknya di level Rp1.347.000 per gram pada akhir bulan tersebut.

    Harga emas sempat turun ke level Rp1.308.000, namun kembali menunjukkan tren kenaikan hingga akhir Juni 2024. Harga emas tercatat sempat berada di level Rp1.371.000 per gram, yang merupakan harga tertinggi sepanjang tahun ini pada 21 Juni 2024.

    Sebagai informasi tambahan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam transaksinya, potongan pajak yang dikenakan dapat lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen.

    Secara keseluruhan, tren kenaikan harga emas Antam sepanjang tahun 2024 mencerminkan sentimen positif pasar terhadap logam mulia ini. Fluktuasi harga yang terjadi terutama dipengaruhi oleh faktor-faktor global, termasuk ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman seperti emas. Prediksi ke depan menunjukkan bahwa harga emas kemungkinan akan terus mengalami volatilitas, namun tetap berada dalam tren kenaikan seiring dengan meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan.

    Selain itu, faktor domestik seperti kebijakan pemerintah terkait pajak dan regulasi juga turut berpengaruh terhadap pergerakan harga emas di pasar Indonesia. Dengan adanya kebijakan PMK Nomor 34 Tahun 2017, diharapkan dapat memberikan kepastian bagi investor dan mendorong peningkatan investasi di sektor logam mulia. Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan pasar dan kebijakan pemerintah guna membuat keputusan investasi yang tepat.

    Rincian Harga Emas Hari Minggu, 30 Juni 2024:

    Harga emas batangan 0,5 gram Rp732.500

    Harga emas batangan 1 gram Rp1.365.000

    Harga emas batangan 2 gram Rp2.670.000

    Harga emas batangan 3 gram Rp3.980.000

    Harga emas batangan 5 gram Rp6.600.000

    Harga emas batangan 10 gram Rp13.145.000

    Harga emas batangan 25 gram Rp32.737.000

    Harga emas batangan 50 gram Rp65.395.000

    Harga emas batangan 100 gram Rp130.712.000

    Harga emas batangan 250 gram Rp326.515.000

    Harga emas batangan 500 gram Rp652.820.000

    Harga emas batangan 1000 gram Rp1.305.600.000

    Emas Paling Mentereng

    Emas adalah salah satu aset investasi tanpa imbal hasil yang cukup mentereng tahun ini. Prospek penurunan bunga acuan Federal Reserve sepanjang tahun ini membuat pamor emas melejit di kalangan investor.

    Kenaikan harga emas dunia selama tahun ini sudah mencapai 13 persen year-to-date. Sedangkan harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang biasanya menjadi rujukan harga emas di pasar domestik, bahkan sudah naik 20,4 persen dibanding harga akhir tahun lalu.

    Namun, untuk mengukur tingkat keuntungan investasi emas, tidak cukup hanya melihat harga jual emas. Investor yang ingin mengetahui seberapa besar potensi return yang bisa ia kantongi harus memperhatikan harga beli kembali (buyback price). Harga buyback menjadi acuan bila seorang investor hendak menjual koleksi emasnya, sedangkan harga jual emas Antam adalah harga acuan saat seseorang hendak membeli emas dari perusahaan tersebut.

    Sebagai gambaran, melihat tingkat harga buyback emas Antam hari ini yang berada di Rp1.235.000 per gram, potensi return investasi emas bagi seseorang yang membeli emas pada akhir tahun lalu hanya sebesar 9,3 persen. Pada akhir tahun 2023, harga buyback emas berada di Rp1.130.000 per gram. Dengan demikian, return investasi emas pada semester I tahun 2024 ini mencapai 9,3 persen, mengungguli return dari surat utang, saham, bahkan valuta asing, apalagi reksa dana.

    Kenaikan harga emas ini tidak lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi pasar global. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, seperti konflik internasional dan kebijakan moneter yang fluktuatif, mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman seperti emas. Selain itu, inflasi yang tinggi di berbagai negara juga meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai (hedge) terhadap penurunan daya beli mata uang.

    Di pasar domestik, faktor-faktor seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingkat inflasi, dan kebijakan fiskal turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Perubahan kebijakan pemerintah, seperti penyesuaian tarif pajak dan regulasi terkait perdagangan emas, juga memiliki dampak signifikan terhadap sentimen pasar.

    Investasi emas memang memiliki daya tarik tersendiri karena sifatnya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang. Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan faktor-faktor risiko dan melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalkan potensi kerugian. Dengan demikian, meskipun emas dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, keputusan investasi harus dilakukan dengan perhitungan yang matang dan berdasarkan analisis yang komprehensif.

    Selain itu, investor juga disarankan untuk terus memantau perkembangan harga emas, baik di pasar global maupun domestik, serta mengikuti berita terkini mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah. Dengan informasi yang up-to-date, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan optimal, sehingga dapat memaksimalkan potensi return dari investasi emas mereka. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.