Logo
>

FASW Tunjuk Yustinus Yusuf Kusumah Jadi Presiden Direktur Baru

Ditulis oleh Pramirvan Datu
FASW Tunjuk Yustinus Yusuf Kusumah Jadi Presiden Direktur Baru

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), salah satu anak perusahaan dari SCGP di Indonesia, secara resmi menunjuk Yustinus Yusuf Kusumah sebagai Presiden Direktur baru, efektif per 20 September 2024. Yustinus memiliki pengalaman hampir 30 tahun di industri kertas kemasan dan telah menjabat sejumlah posisi manajerial kunci di FajarPaper, termasuk sebagai anggota Dewan Direksi.

    FajarPaper merupakan produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia yang tergabung dalam Grup SCGP, penyedia solusi kemasan konsumen global. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 26 September 2024.

    Dengan kapasitas produksi tahunan yang mencapai lebih dari 1,5 juta ton, FajarPaper berkomitmen menghasilkan produk kertas berkualitas tinggi yang diproduksi secara bertanggung jawab, serta didistribusikan ke berbagai pelanggan di pasar domestik dan internasional.

    Perusahaan ini menerapkan pendekatan keberlanjutan dalam setiap lini operasinya, menggunakan 100 persen kertas daur ulang sebagai bahan baku utama. FajarPaper juga memanfaatkan teknologi berstandar internasional untuk memastikan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan dalam proses produksinya.

    SCGP, yang merupakan bagian dari Grup SCG, baru-baru ini menambah kepemilikan sahamnya di FajarPaper sebesar 44,48 persen, sehingga total kepemilikan menjadi 99,72 persen. Langkah ini merupakan strategi untuk mempercepat ekspansi bisnis di kawasan ASEAN dan memperkuat posisinya di pasar Indonesia, yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan jangka panjang segmen bisnis kemasan terpadu SCGP.

    Ke depan, SCGP berencana meningkatkan efisiensi produksi dan menekan biaya energi di FajarPaper sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi serta peningkatan permintaan kemasan yang didorong oleh pemulihan konsumsi domestik dan ekspor. SCGP sendiri dikenal sebagai perusahaan multinasional penyedia solusi kemasan konsumen yang inovatif, mencakup produk-produk seperti kemasan fiber, polimer, perlengkapan medis dan laboratorium, layanan kemasan makanan, serta produk bubur kertas (pulp) dan kertas.

    Dengan fokus pada aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), SCGP berkomitmen untuk memberikan nilai tambah melalui pengembangan solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup individu, komunitas, serta berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Antara Dua Entitas Utama

    PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) baru-baru ini mengalami perubahan besar dalam kepemilikan sahamnya yang melibatkan restrukturisasi internal yang signifikan. Pada 20 Agustus 2024, proses transisi saham yang penting terjadi antara dua entitas utama di bawah grup SCG Packaging: SCGP Solutions (Singapore) PTE LTD (SCGPS) dan Siam Kraft Industry Company Limited (SKIC).

    Pergeseran Saham Besar-besaran

    Dalam langkah strategis ini, SKIC berhasil mengakuisisi 55,24 persen saham FASW dari SCGPS. Total saham yang berpindah tangan mencapai 1.368.663.916 lembar dengan nilai transaksi monumental sebesar Rp7,527 triliun. Harga per saham dalam transaksi ini adalah Rp5.500.

    Sekretaris Perusahaan FASW, Marco Hardy, menjelaskan bahwa peralihan ini merupakan bagian dari restrukturisasi internal yang dilakukan oleh grup SCG Packaging.

    “Transaksi ini adalah bagian dari restrukturisasi dalam grup kami. Tidak ada dampak signifikan terhadap operasional, aspek hukum, atau kondisi keuangan perusahaan,” ujar Marco dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Pergerakan Saham dan Dampaknya

    Pada hari yang sama, saham FASW mengalami lonjakan harga hingga 10 persen menjadi Rp5.500 per lembar, mencatatkan level tertinggi dan terendah yang sama. Volume perdagangan mencapai 13.686.639 saham dengan frekuensi perdagangan satu kali.

    Setelah transaksi besar ini, saham FASW mengalami sedikit kenaikan pada 21 Agustus 2024, yaitu 0,45 persen, menjadi Rp5.525 per saham.

    Saat ini, saham FASW terdaftar di papan pemantauan khusus full call auction (FCA) di BEI. Ini karena saham tersebut memenuhi kriteria 6 dan 7, yang mencerminkan masalah dalam kepatuhan persyaratan free float dan likuiditas.

    • Kriteria 6: Saham tidak memenuhi persyaratan free float yang ditetapkan oleh bursa.
    • Kriteria 7: Saham menunjukkan likuiditas rendah, dengan nilai transaksi rata-rata harian kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian kurang dari 10.000 saham selama tiga bulan terakhir.

    Profil Perusahaan

    Sebagai catatan tambahan, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) adalah salah satu pemain utama di industri kertas kemasan di Indonesia. Dengan kapasitas produksi terpasang lebih dari 1,5 juta ton per tahun, perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kertas kemasan, termasuk Kraft Liner Board (KLB) dan Corrugated Medium Paper (CMP), yang digunakan dalam pembuatan kotak kemasan, serta Coated Duplex Board (CDB) untuk kotak display.

    Dengan restrukturisasi ini, SKIC kini menjadi pemegang saham utama di FASW, menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.