Logo
>

Go Internasional: Menkeu Dorong Kemudahan Pembiayaan UMKM

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Go Internasional: Menkeu Dorong Kemudahan Pembiayaan UMKM

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) sudah banyak berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta penyerapan tenaga kerja di Indonesia, namun hingga saat ini belum mampu menembus pasar ekspor.

    Adapun kontribusi UMKM terhadap total ekspor Indonesia baru sebesar 15,8 persen, di mana salah satu faktor yang menjadi kendala adalah akses pembiayaan yang belum optimal.

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan sebanyak 29,2 juta orang belum mampu mengakses pembiayaan. Sebaliknya, sebanyak 121,7 orang telah berhasil menerima pembiayaan baik melalui KUR, BPR, Lembaga Keuangan Khusus, BLU Pengelolaan Dana, serta P2P lending dari berbagai institusi lain.

    “29,2 juta orang tidak mampu mengakses pembiayaan. Ini lebih karena akses itu adalah constrain atau masalah affordability," ungkap Sri Mulyani dikutip Jumat, 8 Maret 2023.

    Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dengan menggunakan berbagai tools yang dimiliki, baik yang berasal dari instrumen perpajakan maupun instrumen belanja negara yang berasal dari APBN dengan berbelanja produk dalam negeri, terutama produk UMKM.

    “Program UMKM itu dilakukan oleh hampir semua Kementerian/Lembaga di Indonesia, pemerintah daerah, juga institusi termasuk BUMDes dan BUMN seperti bank BRI,” ujarnya.

    Terakhir, Menkeu juga menghimbau kepada Kementerian/Lembaga terkait untuk dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM, agar UMKM dapat tumbuh lebih kuat, semakin berkembang dan naik kelas sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kita perlu untuk terus memperbaiki dan menajamkan berbagai policy dan juga instrumen serta intervensi yang kita miliki. Kalau kita terus bersinergi bekerja sama, saya yakin bahwa kita akan mampu terus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, namun makin inklusif, di mana kita akan terus memperbaiki dari sisi kesejahteraan dan pemerataan, terutama UMKM secara lebih cepat dan lebih kuat,” tutupnya. (yog/prm)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.