KABARBURSA.COM - Peluncuran perdana Google Pixel 9 yang dijadwalkan Rabu dini hari nanti diharapkan dapat menjadi penyelamat kinerja saham Alphabet Inc, yang tengah tertekan oleh kemerosotan.
Seri Pixel, yang telah hampir satu dekade menjadi bagian dari sejarah teknologi, kini menjadi tumpuan harapan para investor Alphabet, terutama setelah nilai pasar sahamnya anjlok lebih dari USD360 miliar (sekitar Rp5.760 triliun) dalam waktu satu bulan.
Peluncuran akan dimulai pada pukul 10 pagi waktu Mountain View, California, AS.
Meskipun perangkat ini sering dianggap kurang signifikan oleh para investor karena kontribusi pendapatannya yang relatif kecil dibandingkan bisnis iklan digital Google, namun terdapat ekspektasi besar bahwa kemampuan AI terbaru Pixel 9 akan menunjukkan dominasi di ranah teknologi yang sangat kompetitif.
“Kami berharap mendapatkan informasi kuat tentang produk AI Google yang dapat membantu memutarbalikkan situasi saat ini,” ujar Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder LLC. “Berita seperti ini sangat penting bagi investor dan biasanya membawa dampak positif bagi saham.”
Google Pixel 9 tampaknya menjadi katalis yang sangat dibutuhkan. Saham Alphabet telah tergerus 15 persen dari puncaknya pada pertengahan Juli. Saham ini tertekan bersama dengan saham-saham megacaps lainnya, di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS dan valuasi yang kian tinggi.
Di sisi lain, kekhawatiran investor semakin meningkat karena besarnya pengeluaran untuk AI belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Saham Alphabet mengalami penurunan setelah belanja modal kuartal kedua yang lebih tinggi dari perkiraan. Perusahaan terus berusaha untuk mengungguli para pesaingnya di bidang AI.
Selama setahun terakhir, persepsi terhadap posisi Google dalam perlombaan teknologi AI generatif menjadi krusial bagi kinerja sahamnya.
Bulan Februari lalu, saham Alphabet turun lebih dari 4 persen dalam sehari ketika Google menghentikan sementara pembuatan gambar untuk model AI Gemini.
Kejatuhan saham Alphabet diharapkan dapat diredam oleh kehadiran Pixel 9. Insiden enam bulan lalu itu terjadi ketika Gemini AI menghasilkan gambar historis yang tidak akurat. Namun, pada bulan April, saham Alphabet menguat setelah meluncurkan pembaruan penawaran AI untuk pelanggan cloud.
Pada acara hari Selasa, Alphabet diperkirakan akan memamerkan lebih banyak teknologi AI yang terintegrasi langsung ke dalam perangkat mereka, termasuk model bahasa besar (LLM) atau AI Gemini untuk fitur teks, gambar, dan suara.
“Keuntungan bagi Google Android atas kepemilikan model AI dasar ini semakin disorot oleh penundaan peluncuran fitur Apple Intelligence, seperti integrasinya dengan ChatGPT di iOS versi 18.1,” tulis analis Mandeep Singh.
Aksi jual yang baru-baru ini menimpa Alphabet membuat sahamnya berada pada level termurah sejak Maret.
Saham Alphabet kini dihargai 19 kali lipat dari proyeksi laba selama 12 bulan ke depan, turun dari puncaknya yang hampir mencapai 24 kali lipat bulan lalu.
Harga tersebut lebih murah dibandingkan rata-rata kelipatan saham di S&P 500, yang berada di kisaran 20,5 kali.
“Saham Alphabet cukup terjangkau mengingat potensi besar sebagai mesin penghasil arus kas bebas. Teknologi AI baru akan meningkatkan margin iklan dan memungkinkan penetapan harga yang lebih baik, mirip dengan apa yang kita lihat pada Meta,” ujar Eric Clark, manajer portofolio di Accuvest Global Advisors Inc.
Profil Alphabet Inc
Alphabet Inc. adalah konglomerat multinasional yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat. Didirikan pada 2 Oktober 2015, Alphabet Inc. merupakan hasil restrukturisasi Google Inc. yang menjadikannya sebagai perusahaan induk. Restrukturisasi ini bertujuan untuk memisahkan bisnis inti Google dari unit-unit usaha lainnya yang lebih eksperimental dan beragam.
Alphabet Inc. didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, dua mantan mahasiswa Stanford yang juga merupakan pendiri Google. Pada tahun 2019, Sundar Pichai, CEO Google, ditunjuk sebagai CEO Alphabet Inc., menggantikan Larry Page. Pichai sebelumnya mengelola Google dengan sukses dan diharapkan untuk melanjutkan strategi inovasi dan pertumbuhan Alphabet.
Alphabet Inc. terus fokus pada inovasi dan diversifikasi bisnis. Perusahaan ini berupaya mengembangkan teknologi canggih dalam berbagai bidang seperti kendaraan otonom, kesehatan, dan teknologi komputer kuantum. Dengan komitmen yang kuat terhadap riset dan pengembangan, Alphabet berencana untuk tetap berada di garis depan industri teknologi global.
Dengan struktur yang beragam dan fokus pada teknologi mutakhir, Alphabet Inc. tetap menjadi salah satu pemain utama di industri teknologi global, terus mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
Alphabet Inc. berkomitmen untuk "mengorganisasi informasi dunia dan membuatnya berguna dan dapat diakses secara universal." Misi ini tercermin dalam berbagai produk dan inisiatifnya yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, meningkatkan efisiensi, dan memajukan pengetahuan manusia.
Alphabet Inc. dikenal dengan kinerja keuangan yang kuat dan stabil. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Alphabet sering melaporkan pendapatan yang signifikan, didorong oleh bisnis inti Google, terutama dari pendapatan iklan digital. Pendapatan tahunan Alphabet biasanya mencapai ratusan miliar dolar, dengan sebagian besar berasal dari iklan digital yang dikelola melalui Google Ads dan YouTube.
Alphabet Inc. memiliki struktur yang unik dengan Google sebagai anak perusahaan utama. Selain Google, Alphabet mengelola beberapa entitas lain di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan infrastruktur.
Di antara anak perusahaan utama Alphabet adalah:
- Google LLC: Mencakup produk dan layanan inti seperti pencarian web, YouTube, Google Cloud, dan sistem operasi Android.
- Waymo: Fokus pada teknologi kendaraan otonom.
- Verily: Berkecimpung dalam penelitian kesehatan dan pengembangan teknologi medis.
- Calico: Berfokus pada penelitian bioteknologi dan penuaan.
- Loon: Mengembangkan solusi akses internet melalui balon udara (proyek ini kini telah dihentikan).
- Wing: Mengembangkan teknologi pengiriman barang dengan drone.
Alphabet Inc. dikenal sebagai pelopor dalam berbagai bidang teknologi. Beberapa inovasi utama termasuk:
- Kecerdasan Buatan (AI): Alphabet berinvestasi besar dalam AI melalui Google Brain dan DeepMind, dengan fokus pada pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.
- Cloud Computing: Google Cloud Platform adalah salah satu penyedia layanan cloud terkemuka yang bersaing dengan AWS dan Microsoft Azure.
- Infrastruktur Digital: Dengan proyek seperti Google Fiber, Alphabet berusaha meningkatkan infrastruktur internet untuk meningkatkan kecepatan dan aksesibilitas.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.