Logo
>

GOTO Berpotensi Terus Menguat Usai Catat Kinerja Apik di 3Q24

Ditulis oleh Hutama Prayoga
GOTO Berpotensi Terus Menguat Usai Catat Kinerja Apik di 3Q24

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan kode saham GOTO berpotensi terus menguat usai mencatatkan kinerja apik di kuartal III-2024. Apalagi, pada September kemarin perseroan melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali saham atau buyback.

    Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Jumat, 1 November 2024, perseroan mengungkap telah mengeluarkan dana sebanyak Rp743 miliar untuk melakukan buyback. Chief Financial Officer GOTO Simon Ho menjelaskan, pada 30 September kemarin GOTO telah membeli kembali 14,1 miliar saham dengan nilai mencapai Rp743 miliar atau setara dengan USD49 juta.

    Di akhir Agustus kemarin, GOTO tercatat menyimpan 14,78 miliar saham treasury yang setara dengan 1,23 persen dari total saham yang beredar. Di akhir September, jumlahnya bertambah menjadi 24,4 miliar saham atau setara dengan 2,03 persen dari total saham yang beredar.

    Analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia, menjelaskan, buyback yang dilakukan GOTO mengartikan bahwa realisasi telah mencapai sekitar 25 persen, sehingga masih ada ruang untuk buyback saham lagi secara bertahap.

    "Adanya aksi buyback ini menjadi sentimen positif terhadap likuiditas GOTO dan dapat mendorong pergerakan sahamnya ke depan," ujar dia.

    Saat ini, telah terjadi supply of share GOTO yang terlalu besar, karena sekitar 75 persen hingga 80 persen merupakan saham free float yang menyebabkan overhang harga saham GOTO di tengah fundamental yang mulai mengalami perbaikan.

    Kinerja Keuangan GOTO

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diproyeksikan masih akan mengalami penguatan setelah mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024.

    Dalam laporan keuangan yang dikutip dari situs resmi perusahaan, pendapatan bruto GOTO tumbuh 34 persen secara YoY menjadi Rp4,7 triliun. Sementara EBITDA Grup yang disesuaikan berbalik positif dengan menyentuh Rp137 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp559 miliar.

    Selain itu, GOTO juga mampu memangkas rugi sebesar 58 persen YoY. Pada kuartal III 2024 emiten ini membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp655 miliar. Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan dan berkurangnya pengeluaran untuk insentif dan pemasaran produk.

    Di sisi lain, beban kas rutin tetap Grup menurun sebesar 3 persen YoY dan biaya kas perusahaan yang dilaporkan juga menurun sebesar 37 persen dari tahun ke tahun.

    GOTO mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid. Per 30 September 2024, Perseroan memiliki Rp21 triliun, atau USD1,39 miliar, dalam bentuk kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.

    Pengamat Pasar Modal William Hartanto, mengatakan para investor sejatinya memang tengah menunggu momentum GOTO dalam memperbaiki kinerjanya.

    William melihat catatan kinerja gemilang pada kuartal III 2024 bisa menjadi sentimen positif untuk GOTO. Dengan begitu, dia berkeyakinan jika emiten ini akan terus membukukan penguatan.

    "Saya melihat GOTO ada peluang penguatan yang bisa berlanjut," ujar dia dalam acara Bursa Pagi-pagi  kemarin, dikutip Jumat, 1 November 2024.

    Lebih lanjut William mengatakan, faktor penguatan tersebut kemungkinan berasal dari kinerja perusahaan GOTO itu sendiri. Menurut dia, harga saham GOTO juga masih berpeluang menguat.

    "Secara teknikal ada support pada 67 dan resistance pada 88 jadi setidaknya 88 adalah target berikutnya untuk goto dan sampai akhir tahun diestimasikan penguatan terjadi sampai dengan harga 90," ungkap dia.

    Sementara itu Direktur Keuangan Grup GOTO Simon Ho, mengatakan bisnis perseroan berkembang pesat, terutama untuk segmen fintech dan kami terus berhati-hati dalam mengelola beban.

    "Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di grup," kata dia dalam keterangannya dikutip, Jumat, 1 November 2024.

    Hasil kuartal III 2024, kata dia, menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang disesuaikan dalam sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun. Dia pun berharap pihaknya dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line.

    "Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target  EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun." jelasnya.

    Adapun Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan, semua lini bisnis perusahaan bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis.

    "Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya," ungkapnya.

    Dengan perkembangan positif tersebut, lanjut dia, pihaknya memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya

    Pemegang saham GOTO menyetujui program pembelian kembali saham (share buyback) selama 12 bulan dengan alokasi sampai dengan USD200 juta pada Juni 2024.

    Hingga 30 September 2024, GOTO telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 14.141.175.803 saham, dengan total nilai sekitar USD49 juta, atau setara Rp743 miliar.

    Seluruh agenda di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah mendapat persetujuan, termasuk penarikan kembali saham treasuri, yang berdampak pada pengurangan jumlah saham Seri A yang beredar sebanyak 10.264.665.616 lembar saham.

    Penarikan kembali saham treasuri ini diperkirakan akan selesai pada awal November 2024. Saham treasuri tersebut merupakan saham hasil pembelian kembali yang dilakukan Perusahaan sebelum masa IPO yaitu di tahun 2021 dan 2022 dan saham yang diperoleh dari pelaksanaan program stabilisasi harga saham Perseroan pasca-IPO (greenshoe).(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.