Logo
>

GOTO Izin Investor Hapus Saham Treasuri, Tujuannya?

Ditulis oleh Syahrianto
GOTO Izin Investor Hapus Saham Treasuri, Tujuannya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana untuk meminta izin para investor pemegang saham mengenai penarikan kembali saham treasuri yang sebelumnya dibeli kembali (share buyback) pada tahun 2021 dan 2022. Persetujuan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Jumat, 30 Agustus mendatang.

    Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 24 Juli 2024, manajemen GOTO mengumumkan akan mengurangi modal ditempatkan dan disetor perusahaan dengan menarik kembali 10.264.665.616 saham Seri A. Saham hasil buyback ini berasal dari periode sebelum penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan saham yang terkait dengan pelaksanaan program stabilisasi harga saham perseroan setelah IPO (greenshoe).

    Sebagai catatan, besaran saham treasuri yang akan dihapus ini setara dengan 8 persen dari total saham treasuri GOTO yang mencapai 127.063.873.734 per Maret 2024. Menurut manajemen GOTO, penarikan kembali saham tersebut sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka. Penarikan kembali saham ini tidak terkait dengan pelaksanaan rencana pembelian kembali saham perseroan yang baru-baru ini mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Juni lalu.

    “Penarikan kembali saham treasuri akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham seiring berkurangnya jumlah saham Perseroan yang beredar, dan pada saat yang bersamaan memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku,” kata Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo, dalam keterangan resmi, Rabu (24/7/2024).

    Mengacu pada UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), Pasal 37, diatur bahwa saham yang dibeli kembali oleh perseroan terbatas hanya boleh dikuasai perseroan terkait paling lama 3 tahun. Dengan demikian, GOTO menjalankan kebijakan sesuai UU PT. Sesuai dengan literatur keuangan, penghapusan saham treasuri dapat meningkatkan laba bersih per saham (earnings per share/EPS) karena saham yang ditempatkan dan disetor jumlahnya berkurang.

    Opsi NPR

    Manajemen GOTO menyatakan bahwa perusahaan juga akan mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau non-preemptive rights (NPR), yang dikenal sebagai private placement. Menurut Koesoemohadiani, rencana ini diajukan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham setiap tahun, sehingga perusahaan tetap memiliki fleksibilitas dalam menghimpun dana sesuai kebutuhan, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kondisi makroekonomi saat ini.

    Pengajuan rencana NPR ini tidak berarti bahwa perusahaan akan segera melaksanakan rencana tersebut jika disetujui pemegang saham, karena saat ini perusahaan belum memiliki rencana yang memerlukan pendanaan tambahan. “Perusahaan akan mengajukan rencana ini setiap tahun, meskipun belum tentu akan dilaksanakan, agar tetap memiliki fleksibilitas yang akan digunakan dengan bijak dan penuh kehati-hatian,” kata Koesoemohadiani.

    Pada RUPSLB Juni 2023, perusahaan telah mendapatkan persetujuan PMTHMETD dan melaksanakannya pada 10 Oktober 2023 dengan menerbitkan 17.045.733.334 saham, atau hanya 14 persen dari target awal. Pihak yang terlibat saat itu adalah Bhineka Holdings Limited. Manajemen GOTO menyatakan bahwa penerbitan saham baru ini akan meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham GOTO.

    Saham GOTO

    Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami kenaikan signifikan dalam dua hari terakhir, membuat para pemegang saham yang mengakumulasi saham ini dari level terendah merasa senang. Pada perdagangan Selasa, 23 Juli 2024, GOTO naik 7,48 persen atau bertambah 4 poin menjadi Rp55 per saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp66,08 triliun. Namun, sepanjang akhir Juni hingga pekan ketiga Juli 2024, saham GOTO cenderung stagnan di Rp50 per saham.

    Pergerakan harga saham emiten teknologi GOTO kembali melemah setelah sebelumnya sempat menguat dalam sesi perdagangan sebelumnya. Harga saham GOTO turun 1,82 persen ke Rp54 pada Rabu, 24 Juli 2024.

    Perubahan ini kontras dengan pergerakan sebelumnya yang sempat naik hingga 12 persen ke Rp57. Pada sesi Rabu, 24 Juli 2024, investor asing kembali menjual saham GOTO dengan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp122,06 juta.

    Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menjelaskan bahwa kenaikan GOTO sejalan dengan tren penguatan saham teknologi lainnya yang tercermin dari penguatan indeks sektor teknologi IDX sebesar 4,55 persen pada hari yang sama. Namun, sepanjang tahun ini, indeks sektor teknologi masih turun 22,47 persen.

    Martha menyebut kenaikan GOTO lebih disebabkan oleh teknikal rebound, bukan perbaikan fundamental. Ilham Muslim, Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, menambahkan bahwa level Rp52 per saham adalah posisi kunci bagi GOTO. Jika saham turun ke Rp52, ada potensi kembali ke Rp50. Sebaliknya, GOTO perlu mencapai Rp61 untuk mempertahankan tren kenaikan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.