Logo
>

Hadiah Kemerdekaan, IHSG Disebut Bisa Tembus Level 8.000 saat 17 Agustus 2025

IHSG berpeluang tembus 8.000 pada 17 Agustus 2025, didorong arus modal asing, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, dan sentimen perdagangan positif.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Hadiah Kemerdekaan, IHSG Disebut Bisa Tembus Level 8.000 saat 17 Agustus 2025
Ilustrasi pergerakan IHSG. Foto: KabarBursa.com/Hutama Prayoga.

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disinyalir bisa menembus level 8.000 saat hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2025.

Analis sekaligus Founder Republik Investor Hendra Wardana mengatakan, secara realistis target IHSG menyentuh  level 8.000 pada 17 Agustus 2025 berada dalam jangkauan. 

Hal tersebut dia katakan setelah berkaca dari penutupan perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025 ketika IHSG ditutup menguat 1,30 persen ke level 7.892, atau hanya berjarak sekitar 108 poin dari level psikologis tersebut.

Hendra juga melihat sentimen pasar sedang berada dalam fase optimistis, dipicu oleh ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga The Fed pada September seiring meredanya tekanan inflasi di Amerika Serikat (AS). 

"Hal ini tidak hanya mendorong reli di Wall Street, tetapi juga mengalirkan efek positif ke bursa Asia, termasuk Indonesia," ujar dia dalam risetnya kepada Kababursa.com, Rabu, 13 Agustus 2025.

Selain itu, katalis positif juga didukung oleh dorongan arus modal asing yang masuk secara signifikan. Hendra mencatat investor asing melakukan net buy berturut-turut sebesar Rp2,28 triliun pada Selasa dan Rp1,52 triliun pada Rabu, menandakan kepercayaan asing terhadap prospek pasar domestik semakin kokoh.

Faktor eksternal lain yang dapat menjadi sentimen positif adalah kesepakatan tarif impor antara AS dan Indonesia. Hendra menyebut Jika implementasinya mengarah pada penurunan hambatan perdagangan, maka daya saing produk ekspor Indonesia terutama sektor manufaktur, komoditas olahan, dan agrikultur bisa meningkat. 

"Efek lanjutan bisa terlihat pada perbaikan neraca perdagangan, stabilisasi rupiah, hingga peningkatan kinerja emiten yang terhubung dengan pasar ekspor. Kombinasi arus modal asing yang deras, dukungan kebijakan perdagangan, dan momentum teknikal yang positif membuat peluang menembus 8.000 terbuka lebar dalam waktu dekat," ungkapnya.

Meski demikian, ada sejumlah hambatan yang perlu diantisipasi. Dari sisi teknikal, Hendra menyampaikan IHSG tengah menguji resistance historis di 7.911, yang jika gagal ditembus dapat memicu aksi ambil untung jangka pendek.

"Nilai tukar rupiah juga masih berada di kisaran Rp16.190 per dolar AS, yang rentan melemah jika terjadi guncangan global atau arus keluar modal mendadak," tuturnya. 

Faktor geopolitik seperti dinamika hubungan AS–Rusia menjelang pertemuan tingkat tinggi, dikatakan Hendra, juga bisa mempengaruhi harga komoditas dan sentimen pasar. 

"Dalam skenario positif, jika resistance 7.911 berhasil ditembus, IHSG berpotensi melaju menuju harmonic resistance 8.174–8.354 yang bertepatan dengan upper channel jangka panjang, dengan support terdekat di MA5 pada level 7.715," pungkasnya. 

IHSG Hari ini Berpeluang Tembus Rekor

Sebelumnya diberitakan, IHSG sudah menyentuh target minimal yang diproyeksikan sebelumnya, dan secara teknikal masih punya ruang untuk melanjutkan reli menuju kisaran 7.915 hingga 8.010.

Dalam daily wave MNC Sekuritas Kamis, 14 Agustus 2025, posisi saat ini diperkirakan berada pada fase akhir dari wave [v] dalam struktur wave 1 pada label hitam, atau wave (v) dari wave [c] pada label merah.

Dengan kondisi ini, peluang penguatan lanjutan tetap terbuka, selama area support di 7.680 dan 7.448 mampu bertahan, sementara resistance terdekat berada di 7.910 dan 8.008.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.