Logo
>

Harga Emas Antam, Selasa 10 September 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Emas Antam, Selasa 10 September 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas batangan dari Aneka Tambang (Antam), Selasa, 10 September 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 per gram.

    Mengutip dari laman logammulia.com, harga emas dari Antam hari ini mencapai Rp1.399.000 per gram, meningkat dari Rp1.398.000 per gram.

    Sementara, harga buyback emas Antam yaitu Rp1.248.000 per gram. Buyback adalah harga yang diberikan kepada investor ketika akan menjual kembali emas tersebut.

    Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak sebesar 0,25 persen setiap transaksi, sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2023.

    Tiap pembelian emas batangan akan mendapatkan bukti potong PPh 22.

    Sementara itu, untuk transaksi buyback, PPh 22 akan dikenakan sesuai PMK Nomor 34 Tahun 2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai di atas Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.

    Berikut rincian harga emas Antam, Selasa, 10 September 2024:

    • 0,5 gram: Rp749.500
    • 1 gram: Rp1.399.000
    • 2 gram: Rp2.738.000
    • 3 gram: Rp4.082.000
    • 5 gram: Rp6.770.000
    • 10 gram: Rp13.485.000
    • 25 gram: Rp33.587.000
    • 50 gram: Rp67.095.000
    • 100 gram: Rp134.112.000
    • 250 gram: Rp335.015.000
    • 500 gram: Rp669.820.000
    • 000 gram: Rp1.339.600.000.

    Antam Rilis Emas Gift Series Baby

    PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) akan merilis produk emas batangan baru ’Gift Series tema Baby Born’ bertepatan dengan bulan peringatan hari Pelanggan Nasional 2024.

    Gift Series Baby Born menambah koleksi emas batangan gift series ANTAM yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk investasi, koleksi dan pemberian hadiah kepada keluarga atau kolega.

    Emas batangan gift series baby born akan mulai dijual pada 12 September 2024 di seluruh jaringan penjualan logam mulia ANTAM.

    New gift series baby born terdiri dari dua varian berat, yaitu 0,5 gram dan 1 gram, dengan tiga desain menarik. Ragam ini memberikan alternatif bagi pelanggan yang ingin menyesuaikan kepemilikan emas batangan gift series baby born.

    Untuk berat 0,5 gram dibuat dalam 2 tone warna yakni pink dengan desain bayi perempuan dan biru dengan desain bayi laki-laki. Untuk berat 1 gram hanya dibuat 1 varian warna saja yakni hijau dengan ilustrasi desain beruang.

    Terkait desain, new gift series baby born juga dilengkapi dengan fitur keamanan modern. Setiap produk dilengkapi dengan fitur UV pada kartu depan dan belakang.

    Fitur-fitur ini memastikan keaslian produk serta memudahkan akses kepada pelanggan terhadap produk dan layanan produk logam mulia ANTAM lainnya.

    Sebagai instrumen investasi emas, new gift series baby born memiliki nilai tambah lindung nilai dan memberikan keuntungan dimasa yang akan datang. new gift series baby born yang diberikan sebagai hadiah kelahiran untuk keluarga atau kolega, akan memberikan manfaat positif sebagai bagian dari perencanaan investasi.

    Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, Hartono mengatakan, pihaknya  terus berkomitmen menghadirkan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan,

    “Salah satunya melalui emas batangan Gift Series Baby Born. Momentum Hari Pelanggan Nasional 2024 digunakan oleh ANTAM untuk memberikan nilai tambah produk sehingga pelanggan dapat melengkapi portofolio investasi atau koleksinya,” ujar dia dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 6 September 2024.

    Semester I-2024 Antam Raup Laba Rp1,55 Triliun

    Perusahaan tambang emas milik negara PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengalami penurunan laba bersih meskipun penjualan meningkat sepanjang semester I 2024.

    Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan, ANTM mencatat total penjualan sebesar Rp23,18 triliun selama semester I 2024. Angka ini naik 7,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,66 triliun.

    Penjualan ANTM didominasi oleh produk emas sebesar Rp18,82 triliun, bijih nikel sebesar Rp1,9 triliun, feronikel sebesar Rp1,52 triliun, alumina sebesar Rp724,94 miliar, dan perak sebesar Rp34,80 miliar. Selain itu, pendapatan dari jasa pemurnian logam mulia mencapai Rp98,18 miliar.

    Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok ANTM juga meningkat menjadi Rp21,18 triliun, naik 21,61 persen dibandingkan semester I 2023 yang sebesar Rp12,42 triliun. Akibatnya, laba kotor menurun 52,75 persen menjadi Rp2 triliun dari Rp4,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Meskipun demikian, ANTM memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp576 miliar, penghasilan lain-lain sebesar Rp70,51 miliar, dan penghasilan keuangan sebesar Rp277,95 miliar.

    Setelah memperhitungkan beban dan pos lainnya, ANTM mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp1,55 triliun, lebih rendah 17,95 persen dibandingkan semester I 2023 yang sebesar Rp1,88 triliun.

    ANTM juga mencatat total liabilitas sebesar Rp9,49 triliun per Juni 2024, terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp6,74 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp2,74 triliun. Total ekuitas tercatat sebesar Rp29,69 triliun dengan total aset mencapai Rp39,18 triliun.

    Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa kinerja keuangan ANTM didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat. Syarif juga menyebutkan bahwa ANTM berhasil melakukan pengendalian biaya yang efisien, sehingga mampu mencatatkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.

    Kinerja ANTM pada semester I 2024 terjadi di tengah tantangan geopolitik, ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas.

    “Antam berhasil mengatasi tantangan operasional yang disebabkan oleh kendala perizinan melalui strategi adaptif dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan 7 persen,” kata Syarif dalam keterbukaan informasi, Senin, 29 Juli 2024.

    Kontribusi terbesar berasal dari penjualan domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau 91 persen dari total penjualan bersih ANTM pada semester I 2024.

    Syarif menyatakan bahwa hal ini sejalan dengan strategi ANTM untuk memperkuat basis pelanggan domestik, memberikan fondasi yang lebih solid untuk pertumbuhan jangka panjang dan ketahanan bisnis di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi