Logo
>

Harga Emas Menanjak ke Level Tertinggi 5 Pekan di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump

Logam mulia naik 1 persen ditopang penurunan yield obligasi dan ancaman perang dagang AS-Eropa serta China

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Harga Emas Menanjak ke Level Tertinggi 5 Pekan di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump
Harga emas naik ke level tertinggi lima pekan, dipicu kekhawatiran tarif Trump, penurunan yield obligasi, dan tren lindung nilai investor. Foto: Dok. KabarBursa.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Harga emas dunia melambung ke titik tertinggi dalam lima pekan terakhir pada Rabu, 23 Juli 2025, karena dipicu oleh kekhawatiran pasar atas ketidakpastian perang dagang serta turunnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat. Sorotan utama investor kini tertuju pada tenggat waktu kebijakan tarif Presiden Donald Trump pada 1 Agustus mendatang.

    Dilansir dari Reuters, Harga emas spot naik 1 persen ke level USD3.428,84 per troy ounce pada pukul 14.10 waktu setempat (ET), tertinggi sejak 16 Juni. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS tercatat naik 1,1 persen ke USD3.443,70. Penurunan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun mendekati titik terendah dua pekan membuat logam mulia tanpa imbal hasil seperti emas menjadi lebih menarik bagi investor.

    “Ketidakpastian dagang mendorong permintaan aset lindung nilai. AS sedang merundingkan beberapa kesepakatan dagang, tapi rumor yang beredar menyebutkan pembicaraan dengan Uni Eropa belum mencapai kemajuan berarti,” kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.

    Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan ia akan bertemu mitranya dari China pekan depan, membuka kemungkinan perpanjangan batas waktu tarif 12 Agustus. Ia juga menyebutkan AS siap mengumumkan serangkaian kesepakatan dagang baru dengan negara lain.

    Di sisi lain, para diplomat Uni Eropa memberi sinyal kemungkinan sanksi balasan yang lebih luas terhadap AS, mengingat peluang tercapainya kesepakatan perdagangan kian tipis.

    Analis komoditas Reliance Securities, Jigar Trivedi, menilai tren harga emas masih bullish. “Level resistance kuat berada di kisaran USD3.420, sementara support terlihat di area USD3.350,” ujarnya.

    Pasar juga tengah mempersiapkan diri menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan. Meski suku bunga diperkirakan tetap, pelaku pasar mulai mempertimbangkan peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober. Dalam situasi seperti ini—yakni ketidakpastian dan suku bunga rendah—emas cenderung tampil sebagai primadona.

    Bessent juga menyampaikan tidak ada urgensi bagi Ketua The Fed Jerome Powell untuk mundur dari jabatannya, sehari setelah ia mengusulkan agar institusi bank sentral AS dievaluasi. Sementara itu, Wakil Ketua The Fed Michelle Bowman menekankan pentingnya independensi The Fed di tengah tekanan politik dari Presiden Trump agar suku bunga segera diturunkan.

    Tak hanya emas, harga perak naik 0,6 persen ke USD39,16 per troy ounce. Sebaliknya, harga platinum turun 0,5 persen menjadi USD1.431,64 dan palladium naik 1,4 persen ke USD1.282,82.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).