Logo
>

Harga Emas Mulai Berkilau, HRTA Diprediksi Nge-gas di Tahun Depan

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas Mulai Berkilau, HRTA Diprediksi Nge-gas di Tahun Depan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas mulai berkilau meski sempat meredup di beberapa minggu sebelumnya. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan yang berfokus pada produksi emas, diprediksi akan semakin ngegas di tahun depan.

    Harga emas yang sempat mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir tetap menjadi sorotan sebagai aset yang prospektif dalam jangka panjang. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, seperti konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan Israel-Iran yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, hingga prediksi kebijakan proteksionis Donald Trump jika terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, emas diperkirakan tetap menjadi instrumen investasi andalan. Kondisi pasar global yang bergejolak diyakini akan menguatkan daya tarik logam mulia ini sebagai aset lindung nilai.

    Secara historis, harga emas telah menunjukkan kinerja impresif. Per 4 Desember 2024, harga emas tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 30,7 peraen dalam satu tahun terakhir. Prospek positif ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun depan, sehingga memberikan peluang besar bagi produsen dan penjual emas, termasuk HRTA.

    Sebagai salah satu pemain utama di industri manufaktur perhiasan dan emas batangan di Indonesia, Hartadinata telah menunjukkan performa luar biasa.

    Hingga September 2024, HRTA berhasil mencatatkan penjualan emas murni sebesar 11,42 ton, naik 21,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya harga jual rata-rata emas HRTA sebesar 17,8 persen, mencapai Rp1,15 juta per gram. Akibatnya, pendapatan perseroan melonjak 42,43 peraen menjadi Rp13,29 triliun, dengan laba bersih yang tumbuh 16,22 persen mencapai Rp301,92 miliar.

    Pertumbuhan ini sebagian besar dipengaruhi oleh tingginya minat masyarakat terhadap investasi logam mulia, terutama melalui produk unggulan HRTA, yaitu Emasku. Emas batangan dengan gramasi 0,1-1 kilogram ini diproduksi menggunakan teknologi BullionProtect untuk menjamin kualitasnya.

    Selain emas batangan, HRTA juga memproduksi berbagai perhiasan dengan merek populer seperti Aurum Collection Center (ACC), ACC Premium, Claudia Perfect Jewellery, dan Celine Jewellery. HRTA juga unggul dalam segi kapasitas refinery emas, yang mengandalkan pasokan dari tambang lokal, salah satunya dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

    HRTA merupakan pembeli terbesar BRMS, menyerap sekitar 88 persen dari total penjualan perusahaan tersebut. Hal ini memungkinkan HRTA menjaga efisiensi biaya produksi emas murninya, sehingga margin keuntungan tetap stabil.

    Dengan kapasitas terpasang mencapai 42 ton per tahun dan tingkat utilisasi saat ini sebesar 45,59 persen, HRTA memiliki peluang besar untuk meningkatkan produksi di masa depan. Meskipun saat ini pasar dalam negeri masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan dengan kontribusi dari wholesaler sebesar 75,4 persen dan dari toko emas sebesar 23,9 persen, perusahaan juga mulai mengembangkan pangsa pasar ekspor. Penjualan emas dengan gramasi kecil juga menjadi keunggulan perusahaan, karena dapat mendukung peningkatan margin secara signifikan.

    Selain bisnis manufaktur dan distribusi, HRTA juga mengombinasikan layanan penjualan dengan gadai emas. Dengan dukungan 91 toko gadai emas di seluruh Indonesia, perusahaan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pinjaman bank. Strategi ini tidak hanya meningkatkan volume penjualan, tetapi juga memperluas basis pelanggan perusahaan.

    Dengan memanfaatkan diversifikasi segmen penjualan, teknologi mutakhir dalam produksi, dan jaringan pemasaran yang kuat, HRTA diperkirakan akan terus berkembang. Ketahanan dan prospek cerah industri emas, terutama di tengah ketidakpastian global, menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu emiten yang menarik untuk diamati di pasar modal.

    Rekomendasi Saham HRTA

    PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), emiten yang bergerak di industri manufaktur emas batangan dan perhiasan, mengalami koreksi harga sebesar 1,18 persen ke level 334. Koreksi ini disertai dengan peningkatan volume penjualan saham, yang menjadi perhatian para analis.

    Berdasarkan analisis teknikal MNC Sekuritas yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024, pergerakan HRTA saat ini berada dalam fase wave [v] dari wave 1, yang mengindikasikan potensi kelanjutan tekanan jual dalam waktu dekat.

    Namun, koreksi ini justru membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan strategi "Buy on Weakness."

    Dengan kisaran harga beli yang disarankan berada pada level 302 hingga 312, investor memiliki peluang untuk masuk pada harga yang lebih rendah sebelum saham ini berpotensi kembali menguat. Target harga yang ditetapkan berada di level 352 hingga 384, memberikan potensi keuntungan yang menarik bagi para pelaku pasar yang berani mengambil posisi di tengah volatilitas. Sebagai langkah antisipasi risiko, stop-loss direkomendasikan berada di bawah level 292.

    Peluang yang muncul pada saham HRTA ini juga didukung oleh fundamental perusahaan yang solid. HRTA terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif, seiring dengan peningkatan permintaan emas sebagai instrumen investasi yang aman. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, prospek logam mulia tetap cerah, sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi emiten seperti HRTA. Selain itu, kombinasi bisnis yang melibatkan penjualan dan gadai emas memberikan diversifikasi pendapatan yang kuat bagi perusahaan.

    Dengan pertimbangan teknikal dan fundamental yang mendukung, HRTA menjadi salah satu saham yang patut diperhatikan, terutama bagi investor yang memiliki strategi jangka menengah hingga panjang. Momentum koreksi ini dapat dimanfaatkan untuk memposisikan diri dalam tren kenaikan berikutnya.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79