Logo
>

Harga Minyak Naik 0,43 Persen, Sentimen The Fed Pengaruhi Pasar

Harga minyak mentah dunia naik 0,43 persen dipicu ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan ketidakpastian geopolitik yang membayangi pasokan global.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Harga Minyak Naik 0,43 Persen, Sentimen The Fed Pengaruhi Pasar
Ilustrasi harga minyak dunia. Foto: dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Harga minyak dunia bergerak menguat tipis pada perdagangan hari ini. Penguatan ini didorong oleh sentimen pasar yang menaruh harapan pada arah kebijakan moneter Amerika Serikat.

    Selain itu, ancaman dan risiko terkait geopolitik juga berpotensi memengaruhi pasokan global.

    Berdasarkan data terbaru, minyak mentah Amerika Serikat (WTI) diperdagangkan di level USD 57,685 per barel, menguat 0,43 persen. Sementara minyak mentah acuan Brent berada di kisaran USD 61,386 per barel, juga naik 0,43 persen dibandingkan sesi sebelumnya.

    Penguatan terbatas ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mengambil langkah pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

    Pelaku pasar menilai penurunan suku bunga berpotensi mendorong aktivitas ekonomi dan meningkatkan permintaan energi, sehingga menjadi faktor pendukung bagi harga minyak.

    Dalam laporan Reuters, Senin, 8 Desember 2025, disebutkan bahwa harga minyak bertahan di dekat level tertinggi dua pekan terakhir karena investor memperkirakan pemangkasan suku bunga AS, sembari mencermati risiko geopolitik yang dapat mengganggu pasokan dari sejumlah negara produsen.

    Reuters mencatat bahwa ketidakpastian geopolitik masih menjadi elemen penting dalam pembentukan harga, meskipun sejauh ini belum terlihat gangguan signifikan terhadap suplai global.

    Sejalan dengan itu, analis dari ANZ menilai perkembangan negosiasi geopolitik dapat menjadi faktor penentu bagi arah pasar minyak.

    “Hasil dari proses negosiasi yang sedang berlangsung dapat membawa dampak besar terhadap pasar minyak,” tulis ANZ analysts dalam catatan pasar yang dikutip Reuters pada 8 Desember 2025.

    Meski demikian, pelaku pasar masih bersikap hati-hati. Kekhawatiran terhadap potensi kelebihan pasokan serta laju pemulihan ekonomi global yang belum merata dinilai membatasi ruang penguatan harga dalam jangka pendek.

    Pasar kini menunggu data ekonomi lanjutan dari Amerika Serikat serta perkembangan geopolitik global yang akan menjadi acuan pergerakan harga minyak berikutnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.