Logo
>

Harta Kekayaan Letjen TNI Anto Mukti Putranto, Teman Andika Perkasa yang Jadi Lawan di Pilgub Jateng

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Harta Kekayaan Letjen TNI Anto Mukti Putranto, Teman Andika Perkasa yang Jadi Lawan di Pilgub Jateng

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nama Letjen TNI Anto Mukti Putranto kembali menjadi sorotan setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Anto, yang dulunya satu angkatan dengan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa di Akademi Militer tahun 1987, kini mengemban tugas penting di balik layar dalam kontestasi politik tersebut.

    Sosok Anto tidak hanya dikenal karena karier militernya, tetapi juga kekayaannya yang mencolok. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang ia serahkan pada tahun 2020, Anto memiliki total kekayaan sebesar Rp6,2 miliar. Sebagian besar dari kekayaannya ini berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp4,5 miliar, yang tersebar di beberapa kota seperti Bogor, Palembang, Tangerang, dan Subang.

    Selain aset properti, Anto juga tercatat memiliki koleksi kendaraan yang tak kalah mencuri perhatian. Ia memiliki enam mobil dan dua sepeda motor, dengan nilai total mencapai sekitar Rp 631 juta. Koleksinya mencakup kendaraan-kendaraan dari berbagai jenis, mulai dari Honda Jazz hingga Land Rover Defender yang terkenal tangguh.

    Untuk kendaraan roda dua, ia memiliki Husqvarna tahun 2012 dan Yamaha Mio tahun 2010 yang didapat melalui hibah dengan akta. Anto sendiri mengaku tidak memiliki harta bergerak lainnya atau surat berharga, namun menyimpan kas dan setara kas sebesar Rp1 miliar.

    Keputusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menunjuk Anto sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dinilai sebagai langkah strategis. Dengan pengalaman panjangnya di militer dan dukungan kekayaan yang memadai, Anto Mukti Putranto diprediksi akan menjadi kekuatan besar di balik kesuksesan pasangan ini dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.

    Sebagai teman lama Andika Perkasa yang kini menjadi rival dalam politik, kehadiran Anto Mukti Putranto dalam Pilkada Jateng ini menambah bumbu menarik dalam persaingan politik dua tokoh dari angkatan yang sama.

    Profil Letjen TNI (Purn) AM Putranto

    Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto adalah salah satu mantan perwira tinggi (Pati) di TNI Angkatan Darat. Jabatan terakhirnya adalah Komandan Kodiklatad dengan pangkat Letnan Jenderal. Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 ini seangkatan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Selain Akmil, Anto juga menyelesaikan sejumlah pendidikan militer lainnya seperti Sus Sarcab Infanteri (1987), Suslapa I Inf (1993), Disklapa II/Inf (1997), Seskoad (2000), dan Sesko TNI (2011).

    Anto Mukti Putranto memulai karier militernya sebagai Danton, Dankima, Dankipan, Kasilog, hingga Kasipers di Yonif Linud 612/MD pada periode 1987-1995. Setelah menyelesaikan pendidikan Diklapa II Infanteri di tahun 1997, ia bertugas sebagai Gumil Gol VI di Pusdikif.

    Karier Anto terus meningkat, terbukti dengan berbagai jabatan strategis yang ia emban. Pada 2009, ia diangkat sebagai Danbrigif Linud 18/Trisula, lalu berlanjut menjadi Danmentar Akmil (2011), Danrem 061/Surya Kencana (2012), Paban VI/Binorg Srenad (2012), dan Komandan PMPP TNI (2013-2016). Namanya semakin dikenal publik ketika ia mendapatkan pangkat bintang dua dan menjabat Panglima Divisi 1/Kostrad pada tahun 2016, menggantikan Mayjen Sudirman.

    Pada 2017, Anto diangkat menjadi Pangdam II/Sriwijaya, menggantikan posisi yang sebelumnya juga diisi oleh Mayjen Sudirman. Karier militernya mencapai puncak saat ditunjuk menjadi Komandan Kodiklatad pada 2018 hingga 2022, menggantikan Andika Perkasa. Seiring dengan penugasan ini, pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal. Setelah pensiun dari dinas militer, Anto Mukti Putranto melanjutkan kiprahnya di dunia sipil. Sejak 2022, ia menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan, yang saat ini dipegang oleh Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih.

    Bertabur Bintang di Pilgub Jateng

    Setidaknya delapan purnawirawan jenderal tercatat dalam susunan Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diumumkan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. Di posisi puncak, Letnan Jenderal (Purn) Anto Mukti Putranto ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan. Anto, yang juga menjabat Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menjadi figur sentral dalam struktur ini. Partai Gerindra, yang dipimpin Prabowo, turut mengusung Luthfi-Taj Yasin dalam kontestasi Pilgub Jateng.

    Selain Anto Mukti Putranto, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman dan mantan Panglima Kostrad serta Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo turut bergabung. Dudung dan Bibit ditempatkan sebagai anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan.

    Tak hanya purnawirawan TNI, sejumlah jenderal purnawirawan Polri juga memperkuat tim ini. Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman dan mantan Wakil Kapolri Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto turut menduduki kursi Dewan Pembina.

    Selain itu, Letnan Jenderal (Purn) Bakti Agus Fadjari, yang sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Akademi TNI, dan Mayor Jenderal (Purn) Toto Nugroho, mantan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat, juga tergabung dalam Dewan Pembina. Sementara, Letnan Jenderal (Purn) Nugroho Widyotomo, yang pernah menjabat Panglima Kodam II/Sriwijaya, duduk di Dewan Penasihat.

    Keterlibatan para purnawirawan jenderal ini semakin menguatkan isu "perang bintang" dalam Pilkada Jawa Tengah. Istilah tersebut semakin relevan karena dua kandidat gubernur yang bersaing juga berpangkat jenderal.

    Ahmad Luthfi sendiri menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Purn) dan pernah menjabat Kapolda Jateng pada 2020-2024. Dia bersaing dengan Andika Perkasa yang berbintang empat dan mantan Panglima TNI pada 2021-2022.

    Pilkada Jawa Tengah 2024 menjadi ajang pertemuan para alumni Akademi Militer. Andika, Anto Mukti Putranto, dan Bakti Agus Fadjari adalah lulusan Akmil tahun 1987. Dudung Abdurrachman, yang terpaut satu tahun, merupakan lulusan Akmil 1988, sedangkan Toto Nugroho menyelesaikan pendidikan di Akmil pada 1989. Letnan Jenderal (Purn) Nugroho Widyotomo lebih senior, ia adalah lulusan Akabri 1983, sebelum nama akademi tersebut berubah menjadi Akmil.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).