Logo
>

Hati-hati Buka Deposito KSP, Pelajari Dulu Beberapa Hal ini

Ditulis oleh Yunila Wati
Hati-hati Buka Deposito KSP, Pelajari Dulu Beberapa Hal ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Deposito memiliki banyak keunggulan, salah satunya dapat dijadikan agunan/jaminan kredit. Memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya. Dapat mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito.

    Deposito tidak hanya menjadi salah satu program di perbankan. Koperasi simpan pinjam (KSP) juga menghimpun dana dari anggota dan menyalurkannya kembali demi kesejahteraan para anggota. Imbal hasil menabung di KSP ini sangat menarik, bahkan terkadang lebih tinggi dibandingkan deposito perbankan atau bahkan surat utang negara.

    Keunggulan lainnya adalah soal pajak bunga simpanan yang sangat rendah. Misalnya saja, untuk imbal hasil di atas Rp240 ribu, pajaknya hanya 10 persen dan bersifat final. Bahkan, di akhir tahun anggota bisa mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan berdasarkan jumlah tabungan dan pinjaman anggota.

    Tetapi, ada juga kasus gagal bayar di koperasi yang membuat nasabah cemas. Karena itu, seseorang yang berminat untuk membuka deposito KSP perlu mempelajarinya terlebih dulu agar simpanan tetap aman.

    Berikut ini beberapa langkahnya:

    1. Cek Perizinan Koperasi

    Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa perizinan operasi KSP melalui situs resmi Kementerian Koperasi dan UKM di https://nik.depkop.go.id/. Di sana, Anda bisa menemukan daftar lengkap seluruh koperasi yang beroperasi di Indonesia. Periksa nomor dan tanggal badan hukum, alamat, nomor induk koperasi (NIK), dan statusnya, apakah sudah bersertifikat atau belum. Jangan lupa untuk meneliti kelengkapan administrasi koperasi, seperti akta pendirian, surat izin usaha, anggaran dasar, perubahan anggaran dasar, dan struktur organisasi.

    2. Telusuri Rekam Jejak Koperasi

    Selanjutnya, lakukan penelusuran mendalam mengenai rekam jejak koperasi tersebut. Anda bisa mencari informasi lewat pemberitaan di media massa, media sosial, dan sumber lainnya. Pastikan koperasi yang Anda tuju tidak pernah dijatuhi sanksi administratif oleh regulator. Reputasi yang baik adalah tanda koperasi yang dapat dipercaya.

    3. Pastikan Anda Menjadi Anggota Koperasi

    Jangan sampai Anda mengalami nasib seperti korban KSP Indosurya, di mana salah satu korbannya hanya terdaftar sebagai nasabah, bukan anggota. Untuk keamanan, pastikan Anda benar-benar menjadi anggota koperasi, dengan membayar simpanan wajib dan pokok. Sebagai anggota, Anda memiliki hak dan akses lebih terhadap informasi dan kebijakan koperasi.

    4. Jangan Terbuai Imbal Hasil yang Fantastis

    Ingatlah selalu prinsip dasar investasi: risiko berbanding lurus dengan imbal hasil. Jika sebuah koperasi menawarkan imbal hasil yang terlalu tinggi dan tampak tidak wajar, segera lakukan pengecekan mendalam. Cari tahu tentang kegiatan usahanya dan evaluasi apakah imbal hasil tersebut masuk akal. Jika tidak, lebih baik hindari menempatkan dana Anda di koperasi tersebut.

    5. Gunakan Uang Dingin

    Perlu diingat, simpanan di koperasi tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seperti di bank, atau oleh Pemerintah seperti surat utang negara. Oleh karena itu, risiko menempatkan dana di koperasi cenderung lebih tinggi. Gunakanlah uang dingin, yaitu uang yang tidak dialokasikan untuk kebutuhan jangka pendek, jangka panjang, atau darurat, jika Anda ingin menempatkan dana di koperasi.

    6. Alternatif Investasi Aman

    Jika Anda tertarik dengan imbal hasil tinggi, tetapi tetap ingin aman, pertimbangkan instrumen keuangan lain seperti reksa dana pasar uang, deposito di bank perkreditan rakyat (BPR), atau membeli surat utang negara di pasar sekunder. Instrumen-instrumen ini menawarkan keamanan yang lebih tinggi dan tetap memberikan imbal hasil yang menarik.

    Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menilai koperasi simpan pinjam dengan lebih bijak dan menghindari risiko yang tidak perlu. Investasi yang cerdas adalah investasi yang didasari oleh pengetahuan dan kehati-hatian.

    Sekilas Mengenai Deposito

    Deposito adalah jenis simpanan di bank yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Salah satu karakteristik utama dari deposito adalah pencairannya yang hanya bisa dilakukan setelah jangka waktu yang telah disepakati berakhir. Selain itu, deposito yang akan jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis melalui mekanisme Automatic Roll Over (ARO). Deposito juga bisa dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.

    Deposito berjangka merupakan jenis simpanan yang pencairannya dilakukan berdasarkan jangka waktu tertentu, yang biasanya berkisar antara 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan. Deposito ini diterbitkan dengan mencantumkan nama pemilik, baik perorangan maupun lembaga. Setiap deposan diberikan bunga yang besar dan waktu pembayarannya sesuai dengan ketentuan masing-masing bank. Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo, baik secara tunai maupun non-tunai (pemindahbukuan). Namun, perlu diingat bahwa setiap deposan dengan nominal deposito tertentu dikenakan pajak penghasilan dari bunga yang diterimanya. Selain itu, pencairan deposito sebelum jatuh tempo umumnya dikenakan denda.

    Sertifikat Deposito adalah jenis simpanan yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Sertifikat ini diterbitkan dalam bentuk sertifikat tanpa mencantumkan nama pemilik deposito, sehingga bersifat atas unjuk dan dapat diperjualbelikan kepada pihak lain. Pembayaran bunga Sertifikat Deposito dapat dilakukan di muka, tiap bulan, atau pada saat jatuh tempo, baik secara tunai maupun non-tunai.

    Deposito memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menarik bagi para investor. Pertama, deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang relatif aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kedua, bunga yang ditawarkan deposito cenderung lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa dan bersifat tetap selama periode tertentu. Ketiga, dengan jangka waktu yang jelas, deposito memudahkan perencanaan keuangan karena dana hanya bisa dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

    Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi di deposito. Pencairan deposito sebelum jatuh tempo biasanya dikenakan denda, sehingga penting untuk merencanakan keuangan dengan baik agar tidak perlu mencairkan deposito sebelum waktunya. Selain itu, bunga yang diterima dari deposito dikenakan pajak penghasilan, yang harus diperhitungkan dalam total keuntungan investasi.

    Dengan memahami jenis-jenis dan karakteristik deposito, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan finansial Anda.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79