KABARBURSA.COM - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mengumumkan telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan SEACON Crew Management Co., Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perjanjian tersebut bertujuan mendirikan perusahaan patungan yang diberi nama PT Habco Segara Crewing, yang akan bergerak dalam bidang layanan rekrutmen, penempatan, dan manajemen kru kapal untuk kapal berbendera Indonesia dan asing.
Direktur Utama Habco Trans Maritima Andrew Kam mengatakan, perusahaan patungan ini didirikan dengan komposisi modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp10 miliar, yang terbagi dalam 10.000 lembar saham.
"Dalam perjanjian ini, Habco Trans Maritima memiliki 51 persen saham, yang setara dengan Rp5,1 miliar, sementara SEACON Crew Management Co., Limited memiliki 49 persen saham, setara dengan Rp4,9 miliar, jelas Andrew dalam keterangannya, Kamis, 9 Januari 2025.
Ia menambahkan, pembentukan perusahaan patungan ini tidak akan berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha Habco Trans Maritima. Transaksi ini juga bertujuan memperkuat posisi perusahaan dalam penyediaan layanan manajemen kru kapal, sebuah sektor yang sangat penting bagi industri pelayaran nasional maupun internasional.
"Perusahaan ini juga memastikan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut," tegas Andrew.
Dana Rights Issue HATM
Sebelumnya diberitakan, HATM mengumumkan rencana untuk melakukan rights issue atau Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.
Menurut keterbukaan informasi yang diterima oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Habco Trans Maritima berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.800.000.000 atau 1,8 miliar lembar saham biasa.
“Saham yang akan diterbitkan dihargai dengan nilai nominal Rp50 setiap saham,” kata Antonius Limbong Corporate Secretary HATM dalam pernyataannya, Selasa, 12 November 2024. Jadi, perkiraan dana yang akan terkumpul dari aksi rights issue ini adalah sekitar Rp90 miliar.
Proses pelaksanaan PMHMETD I ini masih membutuhkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB untuk memperoleh persetujuan tersebut akan diselenggarakan pada 18 Desember 2024.
“Rencana pelaksanaan PMHMETD I akan diajukan untuk persetujuan dalam RUPSLB pada tanggal 18 Desember 2024,” ujarnya.
Ketentuan lengkap mengenai rasio HMETD, harga pelaksanaan, jumlah saham baru yang diterbitkan, serta nilai emisi akan dijelaskan lebih lanjut dalam prospektus yang akan diterbitkan sebelum pelaksanaan PMHMETD I. Prospektus ini nantinya akan disediakan kepada para pemegang saham yang berhak.
Sementara itu PMHMETD I ini juga akan berdampak pada pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru. Dalam hal ini, persentase kepemilikan saham para pemegang saham lama dapat terdilusi hingga sebesar 20,45 persen.
Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya emisi, rencananya akan digunakan untuk dua tujuan utama, yaitu pelunasan pinjaman dan/atau belanja modal perusahaan.
“Kami berencana menggunakan dana hasil pelaksanaan PMHMETD I untuk mengurangi beban utang dan memperkuat struktur permodalan perusahaan, serta untuk investasi dalam belanja modal guna meningkatkan kapasitas operasional,” tambah Antonius Limbong.
Jika dana hasil HMETD digunakan untuk melunasi pinjaman, hal tersebut diperkirakan akan menurunkan rasio pinjaman terhadap ekuitas, yang pada gilirannya dapat memperbaiki struktur permodalan perusahaan. Sementara itu, jika dana digunakan untuk belanja modal, perusahaan berharap dapat meningkatkan kapasitas operasional dan kinerja keuangan di masa mendatang.
“Dengan rencana penambahan modal melalui PMHMETD I ini, PT Habco Trans Maritima Tbk berharap dapat memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan kapasitas operasional perusahaan,” jelas Antonius.
Ia menambahkan, penambahan modal diharapkan dapat mendukung ekspansi perusahaan dalam layanan angkutan laut dalam negeri untuk barang-barang khusus, yang merupakan sektor inti bisnis mereka.
Kinerja Keuangan HATM
Habco Trans Maritima sebelumnya telah merilis laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024 yang menunjukkan kinerja stabil di tengah tantangan industri angkutan laut. Meski laba bersih sedikit menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, HATM mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat serta mempertahankan struktur keuangan yang sehat.
Pada kuartal III 2024, HATM mencatatkan laba bersih sebesar Rp126,1 miliar, turun 5 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp132,7 miliar. Meski demikian, pendapatan perusahaan justru meningkat tajam sebesar 43,9 persen yoy menjadi Rp563 miliar dari Rp391,3 miliar di triwulan III 2023. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan meskipun margin laba bersih sedikit tertekan.
Secara profitabilitas, HATM mencatat gross margin sebesar 30,7 persen dan EBITDA margin sebesar 33,5 persen. Margin laba bersih berada di angka 22,4 persen, yang mencerminkan efisiensi operasional perusahaan dalam mengelola biaya dan pendapatan. Selain itu, EBITDA HATM sebesar Rp188,4 miliar menunjukkan stabilitas operasional yang terjaga. (*)