KABARBURSA.COM - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) telah resmi membeli satu set kapal pada tanggal 9 Desember 2024.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, mengungkapkan bahwa perusahaan membeli satu unit kapal tug boat dan satu unit kapal tongkang dengan nilai transaksi mencapai Rp24 miliar melalui PT. Humpuss Transportasi Curah (HTC).
Tirta menambahkan, sumber pendanaan untuk transaksi ini berasal dari dua sumber utama, yakni 70 persen melalui pembiayaan bank, sementara 30 persen sisanya dibiayai oleh keuangan internal perusahaan.
Penjual kapal tersebut adalah PT Bintang Laut Sejahtera Sembilan Dua, sebuah perusahaan yang berdiri sesuai dengan hukum Republik Indonesia dan berlokasi di Jakarta, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan HUMI.
Sedangkan pembeli, HTC, merupakan anak perusahaan dan entitas yang sepenuhnya terkendali oleh HUMI, dengan kepemilikan saham langsung mencapai 99,9 persen.
Menurut regulasi OJK No. 42/POJK.04/2020, transaksi ini tidak tergolong sebagai transaksi afiliasi, karena dilakukan antar perusahaan yang terpisah dan bukan merupakan transaksi material, mengingat nilai transaksi tidak melebihi 20 persen dari total ekuitas HUMI (berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2023).
Pembelian kapal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memperluas dan mengembangkan bisnis anak perusahaan HUMI, tutup Tirta.
Angkutan Kargo Berkapasitas
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) melalui anak usahanya PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) menambah tiga unit kapal yang terdiri dari dua kapal tugboat berkapasitas 2.000 HP dan 1.600 HP serta satu kapal berukuran 300 feet.
Kapal Tugboat 2.000 HP dan 1.600 HP tersebut digunakan untuk menangani penarikan kapal di perairan. Sedangkan untuk kapal dengan barge 300 feat bakal digunakan untuk pengangkutan kargo berkapasitas besar untuk meningkatkan operasional di area dengan akses terbatas.
Tiga kapal baru yang akan dioperasikan pada awal 2025 ini sejalan dengan komitmen perseroan mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Timur serta mendukung visi pemerintah memperkuat konektivitas antar pulau dan meningkatkan daya saing logistik nasional.
Selain menambah kekuatan armada, tiga buah kapal tersebut bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, khususnya untuk wilayah timur Indonesia.
Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat, mengatakan pembelian armada di penghujung tahun ini merupakan upaya mendukung pemenuhan permintaan di pasar wilayah timur Indonesia, yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor logistik maritim.
“Tambahan armada ini akan memperkuat kemampuan HTC, anak usaha kami dalam melayani operasional pelabuhan di kawasan tersebut,” kata Tirta dalam keterangan tertulis, Senin, 9 Desember 2024.
Pengadaan kapal ini merupakan penutup realisasi belanja modal pada tahun 2024. Adapun total realisasi capex HUMI tahun ini meningkat dari rencana awal 9 kapal, menjadi 10 kapal.
Tirta menyebut, realisasi capex 2024 yang jumlahnya di luar target sebagai bentuk komitmen mendukung kebutuhan pasar yang dinamis serta memperkuat posisi HUMI dalam menjadi solusi logistik di wilayah Indonesia Timur.
Secara investasi, realisasi capex tahun ini tidak mencapai target karena batalnya pembelian kapal LNG dengan nilai investasi yang signifikan “Meskipun pembelian kapal LNG batal terealisasi, kami tetap konsisten dengan visi untuk memperkuat layanan kami di sektor logistik maritime,” jelasnya.
Kendati demikian, HUMI optimistis jika penambahan armada ini bakal meningkatkan kapasitas layanan dan efisiensi operasional serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Akuisisi Kapal Oil Tanker
HUMI melalui anak usahanya PT Hutama Trans Kontinental (Matrako), sebelumnya mengakuisisi satu unit kapal oil tanker sebagai bagian dari strategi memperluas kapasitas dan mendukung pengembangan usaha di industri energi.
Berdasarkan pernyataan resmi yang dirilis Jumat, 15 November 2024, akuisisi kapal ini diharapkan dapat memperkuat posisi HUMI di sektor pelayaran dan logistik, khususnya dalam memenuhi permintaan transportasi minyak yang terus meningkat.
Kapal oil tanker bernama MT Anargya I dengan kapasitas 7.063,5 deadweight tonnage (DWT) akan mendukung komitmen HUMI terhadap operasi yang berkelanjutan. Dengan tambahan armada ini, HUMI dapat menawarkan solusi transportasi minyak yang lebih efektif bagi pelanggan di sektor energi.
“Akuisisi kapal oil tanker ini merupakan bagian dari rencana penambahan aset pada tahun 2024 untuk memperkuat layanan di sektor transportasi energi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional guna memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik serta mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia,” kata Tirta.(*)