Logo
>

Hybrid Tak dapat Insentif, Siap-siap Banjir EV Murah Tiongkok

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Hybrid Tak dapat Insentif, Siap-siap Banjir EV Murah Tiongkok

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu meminta pemerintah kembali mengkaji keputusan untuk tidak memberi insentif mobil hybrid di Indonesia. Menurutnya, membiarkan mobil hybrid tanpa insentif dapat meningkatkan potensi pasar otomotif tanah air kebanjiran mobil listrik murah asal Tiongkok.

    Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini meminta pemerintah melihat lebih jauh dari keputusan tidak memberi insentif kepada mobil hybrid. Ia menilai alasan pemerintah tidak memberi insentif mobil hybrid karena dianggap sudah laku sebagai keputusan yang kurang tepat.

    “Meskipun alasan bahwa mobil hybrid sudah laris bisa menjadi justifikasi untuk tidak memberikan insentif, penting untuk melihat keputusan ini dalam konteks yang lebih luas,” kata Yannes saat dihubungi Kabar Bursa, Senin, 12 Agustus 2024.

    Ia mengakui jika mobil hybrid akan tetap laris dalam jangka pendek tanpa ada insentif dari pemerintah. Sejak awal mobil hybrid dipasarkan di Indonesia, pemerintah juga tidak memberi insentif kepada mobil ramah lingkungan ini. Namun, respons pasar kepada mobil hybrid di luar ekspektasi.

    Selama satu semester di tahun 2024, peningkatan capaian penjualan mobil hybrid secara wholesales (dari pabrikan ke dealer) telah meningkat sebesar 49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya atau sebanyak 25.791 unit.

    Terkait dengan mobil hybrid terlaris selama semester satu tahun 2024 adalah Kijang Innova Zenix hybrid. Mobil ini terjual sebanyak 10.074 unit. Jumlah tersebut jauh meninggalkan mobil hybrid lainnya.

    Peringkat Tertinggi Penjualan GIIAS 2024

    Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi mengaku optimistis dengan penjualan line-up mobil hybridnya, terutama Kijang Innova Zenix hybrid yang menduduki peringkat tertinggi dalam penjualan di GIIAS 2024. Ia mengungkapkan, jumlah pemesan Innova Zenix hybrid di GIIAS 2024 mencapai 1.000 unit.

    “Kalau di GIIAS totalnya 25 persen atau 1 dari 4 mobil yang terjual, salah satunya adalah elektrifikasi. Sedangkan mobil ramah lingkungan paling banyak dicari adalah Innova Zenix hybrid. Totalnya mencapai 80 persen,” kata Anton beberapa waktu lalu.

    Kendati demikian, capaian ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian penjualan battery electric vehicle (BEV) di Indonesia yang tumbuh sebesar 104 persen selama satu semester.

    Tingginya market share mobil hybrid di tengah kelesuan pasar otomotif inilah yang mendorong pemerintah memutuskan tidak perlu memberi insentif.

    “Laku di pasar saat ini tidak selalu menjamin terjadinya keberlanjutan penjualan di masa depan, terutama jika kompetisi dari kendaraan listrik murni (BEV) berharga semakin terjangkau itu semakin banyak yang membajiri pasar Indonesia dan semakin meningkat,” kata Yannes.

    Varian desain serta harga mobil listrik murni BEV yang semakin terjangkau dari Tiongkok akan membanjiri pasar otomotif Tanah Air. Yannes melihat hal ini sebagai ancaman bahaya terhadap industri otomotif, terutama ketika infrastruktur kendaraan listrik belum sepenuhnya siap.

    Ketidaksiapan dan keterbatasan infrastrutur dinilai dapat menjadi masalah sosial tersendiri karena populasi kendaraan listrik yang beredar di jalan terlalu banyak akibat harganya terlalu murah tidak sebanding dengan jumlah fasilitas isi daya di kota besar. Sementara untuk fasilitas isi daya di wilayah pinggiran dan pedalaman sama sekali belum terjangkau.

    Sedangkan masalah lain yang bakal muncul dari peningkatan populasi mobil listrik yang terlalu cepat dapat membuat masalah-masalah seperti kebakaran muncul tanpa bisa diantisipasi oleh pemerintah.

    Ramalan Bakal Tenggelam

    Ia menilai, mobil hybrid dapat mengantisipasi bahaya tersebut karena posisi mobil hybrid berada di tengah antara kendaraan konvensional dan BEV. Yannes meramalkan mobil hybrid akan tenggelam ketika mobil listrik sudah semakin murah.

    “Dalam hal teknologi dan manfaat lingkungan, secara perlahan akan semakin hilang daya saingnya saat harga baterai yang merupakan komponen termahal (30-40 persen) BEV semakin turun. Kita bisa lihat dari acara GIIAS kemarin, terbukti dengan semakin masifnya produksi China dan juga Vietnam serta diikuti Korea, harga BEV semakin turun,” jelasnya.

    Selain menghadapi ancaman banjir mobil listrik China, lanjut Yannes, pasar otomotif Tanah Air juga akan menghadapi serbuan mobil hybrid Tiongkok yang harganya bisa dipastikan jauh lebih murah dibandingkan BEV.

    Ia mencontohkan, jika harga BEV yang paling diminati seperti BYD M6 dapat dijual dengan harga di bawah Rp400 jutaan sudah dapat dipastikan harga mobil hybrid yang kelak akan dikeluarkan jauh lebih murah ketimbang harga mobil listriknya.

    “Jika versi EV-nya saja sudah lebih murah dari (Kijang Innova) Zenix, maka versi hybridnya akan semakin kompetitif lagi harganya. Jadi BYD berpotensi menjadi ancaman bagi Toyota di pasar otomotif Indonesia, terutama di segmen mobil listrik dan hybrid,” kata Yannes.

    Sekadar informasi, saat ini harga Innova Zenix hybrid dijual dengan harga Rp477 jutaan untuk varian terendah. Sementara varian tertinggi dijual dengan harga Rp630 jutaan.

    Bottleneck harga yang terlalu tinggi untuk Zenik membuka peluang bagi produsen mobil seperti BYD untuk masuk dan menarik perhatian konsumendengan teknologi baru, menawarkan nilai dan inovasi yang lebih baik dengan harga yang lebih kompetitif,” jelasnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.