Logo
>

IHSG Dibuka Hijau ke Level 8.246, Sektor Properti Pimpin Kenaikan

Total volume transaksi tercatat sebanyak 18,20 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp2,50 triliun

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Dibuka Hijau ke Level 8.246, Sektor Properti Pimpin Kenaikan
Papan pantau IHSG di Bursa Efek Indonesia (Foto: KabarBursa.com)

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada awal perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025. IHSG naik 8,63 poin atau setara 0,10 persen ke level 8.246,71.

Pada pembukaan sesi I ini, indeks sempat bergerak di kisaran level tertinggi 8.257,13 dan level terendah 8.205,73. Total volume transaksi tercatat sebanyak 18,20 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp2,50 triliun dari 177,46 ribu transaksi di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp1,34 triliun di seluruh pasar, dengan pembelian bersih di pasar reguler mencapai Rp1,41 triliun. Aktivitas investor asing mendominasi 32,84 persen dari total transaksi, sedangkan investor domestik berkontribusi 67,16 persen.

Penguatan IHSG pagi ini ditopang oleh sektor properti yang memimpin kenaikan sebesar 3,48 persen, diikuti sektor transportasi naik 0,53 persen, keuangan naik 0,52 persen, serta sektor industri naik 0,32 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan industri dasar justru mengalami pelemahan masing-masing sebesar 1,61 persen dan 1,65 persen.

Dari sisi saham, top gainers dipimpin oleh PT City Retail Developments Tbk (NIRO) yang melonjak 34,97 persen ke harga Rp220 per saham. Disusul PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) naik 34,74 persen ke Rp256, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) menguat 25,00 persen ke Rp470, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) naik 25,00 persen ke Rp1.100, dan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) yang naik 24,78 persen ke Rp2.090.

Adapun saham-saham yang mengalami pelemahan tertinggi antara lain PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang turun 14,97 persen ke Rp10.650 per saham, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) melemah 11,57 persen ke Rp79.850, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turun 10,19 persen ke Rp388, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terkoreksi 9,43 persen ke Rp1.200, serta PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) yang turun 8,57 persen ke Rp640.

Sebelumnya diberitakan, IHSG ditutup menguat 1,84 persen atau naik 149 poin ke level 8.238,08 pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025.

Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak di kisaran 8.161,19 – 8.238,08, dengan total transaksi mencapai Rp22,05 triliun dan volume perdagangan sebanyak 311,95 juta lot. Frekuensi transaksi tercatat tinggi, yakni 2,30 juta kali,

Dari sembilan sektor utama, sektor transportasi menjadi pemimpin penguatan dengan kenaikan 3,82 persen, diikuti oleh infrastruktur yang naik 3,46 persen, serta properti yang turut menguat 3,51 persen.

Sektor energi juga mencatatkan kenaikan 1,49 persen, sedangkan teknologi justru tertekan 1,35 persen, menjadi sektor dengan kinerja terlemah hari ini.

Menguat Terbatas

IHSG diperkirakan akan bergerak menguat secara terbatas dalam sepekan perdagangan 20 hingga 24 Oktober 2025, seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan rilis sejumlah data ekonomi penting Amerika Serikat.

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus mengungkapkan sentimen tersebut diyakini menjadi pemicu rebound pasar setelah koreksi tajam yang terjadi pada pekan sebelumnya.

Selain itu, Bank Indonesia diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Ini akan menjadi pemangkasan kelima kalinya sepanjang tahun 2025 dan menjadi salah satu katalis utama yang diperhatikan pelaku pasar. Dari sisi global, rilis data ekonomi Amerika Serikat seperti initial jobless claims dan inflasi tahunan bulan September yang diproyeksikan naik tipis menjadi 3 persen dari 2,9 persen turut menjadi sentimen penggerak pasar.

Indri mengatakan potensi penguatan IHSG pekan ini cukup terbuka setelah koreksi yang terjadi pada pekan lalu. “Pasar kemungkinan besar akan memanfaatkan kondisi market yang sudah terkoreksi untuk mulai mengoleksi saham-saham bervaluasi menarik,” kata Indri melalui keterangan resmi yang diterima KabarBursa.com, Senin, 20 Oktober 2025.

Indri memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.730 dan resistance 8.100. Ia menilai sektor perbankan, properti, dan infrastruktur yang sensitif terhadap suku bunga berpeluang menjadi fokus investor.(*) 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Desty Luthfiani

Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".