KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,64 persen ke level 7.552 pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut data perdagangan RTI Business, sebanyak 237 saham dibuka menghijau, 56 saham di zona merah, dan 260 saham mengalami stagnan.
Volume perdagangan pada pembukaan sesi I pagi ini mencapai 278,233 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp239,323 miliar.
Melansir data dari Stockbit, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) berada di puncak top gainer usai mencatat kenaikan tajam sebesar 19,80 persen atau naik Rp1.500 ke level Rp9.075.
Di posisi berikutnya terdapat saham PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) juga turut menguat tajam sebesar 17,00 persen, atau naik Rp85 ke harga Rp585. PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mengalami kenaikan 13,91 persen, atau menguat Rp210 menjadi Rp1.720.
Saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) turut naik 12,79 persen ke level Rp1.720, sementara saham emiten makanan PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) melonjak 10,42 persen menjadi Rp795.
Namun, sejumlah saham juga ada yang mengalami tekanan. PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) menjadi top loser setelah anjlok 14,71 persen, turun Rp15 ke posisi Rp87.
Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) dan PT Utama Radar Cahaya Tbk. (RCCC) juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,82 persen dan 8,26 persen.
Sedangkan saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) turun 7,54 persen, dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) terkoreksi 5,04 persen.
Dari sisi sektoral, sektor industri dasar mencatatkan penguatan paling besar sebesar +2,09 persen. Sektor infrastruktur juga menguat +0,80 persen, sementara sektor keuangan, energi, dan properti mengalami kenaikan moderat antara +0,24 persen hingga +0,38 persen.
Namun demikian, tidak semua sektor berada di zona hijau. Sektor kesehatan tercatat turun -0,37 persen, disusul sektor siklus konsumen (cyclical) yang melemah -0,14 persen.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, dalam catatan teknikal yang dirilis MNC Sekuritas, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada dalam pola wave (iv) dari wave [c].
Artinya, peluang koreksi lanjutan tetap terbuka, dengan potensi pengujian area support di kisaran 7.259 hingga 7.415 dalam waktu dekat.
Level 7.240 menjadi support kritikal, sementara batas atas yang perlu ditembus untuk mengubah arah tren berada di kisaran 7.675 hingga 7.758.
Kondisi ini membuat investor disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil posisi baru, namun peluang tetap ada bagi saham-saham tertentu yang menunjukkan pola teknikal menarik, terutama di tengah tekanan pasar yang belum mereda sepenuhnya.(*)