Logo
>

IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 7.223, Sektor Bahan Baku Penopang

Sepanjang awal sesi, indeks bergerak di rentang 7.194,48 sebagai level terendah hingga menyentuh 7.234,26 sebagai level tertinggi, setelah dibuka pada posisi 7.219,56

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 7.223, Sektor Bahan Baku Penopang
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: KabarBursa.com/Abbas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis, 12 Juni 2025 dengan kenaikan tipis sebesar 1,46 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.223,92. 

    Sepanjang awal sesi, indeks bergerak di rentang 7.194,48 sebagai level terendah hingga menyentuh 7.234,26 sebagai level tertinggi, setelah dibuka pada posisi 7.219,56.

    Total transaksi di seluruh pasar mencapai 31,33 juta lot dengan nilai Rp1,51 triliun dan frekuensi 138.640 kali. Di pasar reguler, volume tercatat 31,27 juta lot senilai Rp1,49 triliun.

    Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp59,8 miliar di pasar reguler, dengan total pembelian sebesar Rp4,42 triliun dan penjualan Rp4,48 triliun. Pangsa perdagangan asing pagi ini tercatat sebesar 30,62 persen, sementara investor domestik mendominasi 69,38 persen nilai transaksi.

    Saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk dari sektor teknologi dengan kode emiten JATI melonjak 31,78 persen ke harga Rp141. Kenaikan signifikan juga dicatat saham PT Pudjiadi & Sons Tbk dari sektor properti dengan kode emiten PNSE yang naik 23,84 persen ke Rp935, serta saham PT TBS Energi Utama Tbk sektor energi kode emiten TOBA yang menguat 15,71 persen ke Rp810. Saham PT Sentul City Tbk dari sektor properti kode emiten BKSL naik 13,91 persen ke Rp131, dan PT Lovina Beach Brewery Tbk dari sektor konsumer siklikal dengan kode emiten STRK menguat 8,06 persen ke Rp67.

    Sebaliknya, pelemahan tajam terjadi pada saham PT Mitra Energi Persada Tbk dari sektor energi dengan kode emiten KOPI yang anjlok 14,71 persen ke Rp580. Disusul PT LCK Global Kedaton Tbk dari sektor teknologi kode emiten LCKM yang melemah 12,31 persen ke Rp228. Saham PT Sunson Textile Manufacture Tbk sektor industri dasar dengan kode emiten SSTM turun 10,44 persen ke Rp163, dan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk sektor transportasi kode emiten INPS turun 9,24 persen ke Rp108. Pelemahan juga terjadi pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari sektor infrastruktur energi dengan kode emiten PGAS yang terkoreksi 9,02 persen ke Rp1.715.

    Secara sektoral, pergerakan IHSG pagi ini ditopang oleh sektor barang baku yang naik 0,48 persen, sektor properti naik 0,42 persen, serta sektor energi yang menguat 0,30 persen. Namun, tekanan jual masih menekan beberapa sektor seperti teknologi yang melemah 1,37 persen, sektor infrastruktur turun 0,65 persen, sektor transportasi turun 0,38 persen, sektor kesehatan turun 0,35 persen, dan sektor keuangan melemah 0,17 persen.

    Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan jika IHSG mampu menembus level 7.240, maka indeks diperkirakan akan melanjutkan fase penguatan menuju rentang 7.263 hingga 7.355. Namun di sisi lain, koreksi tetap terbuka lebar. “Masih terdapat potensi koreksi IHSG ke rentang area 6.713–7.009,” tulis Herditya dalam risetnya yang dirilis Rabu, 11 Juni 2025.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".