KABARBURSA.COM-PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai kisaran 7.400 - 7.600 pada kuartal pertama tahun 2024.
Robertus Hardy, Kepala Riset Mirae Asset, menyatakan bahwa target ini merupakan proyeksi dari Mirae Asset sejak awal tahun 2023 untuk kinerja IHSG tahun lalu. Meskipun IHSG belum mencapai level 7.400 hingga saat ini, Mirae Asset tetap optimis terhadap target tersebut.
"Kuartal pertama masih dalam kisaran optimis di level 7.400-7.600. Meskipun pada suatu waktu indeks sempat mencapai 6.600 sebelum November 2023, pertanyaannya adalah apakah target indeks akan direvisi dari proyeksi awal tahun (2023) sebesar 7.600. Akhirnya, kami menurunkannya sedikit menjadi 7.400 kemudian 7.200. Dengan asumsi bahwa 7.400-nya maju ke kuartal I-2024," kata Robertus dalam acara media day Mirae Asset, Selasa (20/2).
Namun, untuk mencapai target IHSG tersebut, ia menekankan bahwa dua faktor harus dipenuhi. Pertama, kepastian hasil pemilu yang sudah mulai terlihat dari hasil quick count yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.
Faktor kedua adalah adanya kelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral, termasuk Bank Indonesia (BI). Saat ini, yang perlu ditunggu hanyalah faktor kedua.
"Tinggal menunggu faktor kedua. Namun, kami tetap mempertahankan target JCI (IHSG) di 8.100. Menurut kami, sektor perbankan memiliki potensi menarik turun, dengan potensi pertumbuhan EPS (earning per share) sebagai dasar estimasi kami ke depan," lanjut Robertus.
Meskipun masih optimis bahwa IHSG dapat mencapai rentang 7.400 - 7.600, pasar masih dihadapkan pada beberapa tantangan. Tantangan tersebut termasuk proses pemilu yang masih berlangsung dan keberatan dari beberapa pihak terhadap hasil quick count yang belum final.