KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis, 11 September 2025 dengan perkiraan penguatan signifikan sebesar 0,92 persen ke level 7.699. Perkiraan ini diiringi munculnya volume pembelian yang cukup solid.
Menurut riset harian MNC Sekuritas, meskipun IHSG menguat, secara teknikal pergerakan indeks masih berada dalam fase koreksi sebagai bagian dari pembentukan wave [c] baik pada skenario wave 2 maupun wave 4.
Dalam pola ini, IHSG berpotensi terkoreksi menuju rentang 7.233–7.390. Namun, peluang penguatan tetap terbuka, dengan area 7.740–7.777 dipandang sebagai target uji resistance terdekat. Adapun level support berada di 7.547 dan 7.448, sementara resistance berada di 7.771 dan 7.943.
Dari sisi saham, MNC Sekuritas menyoroti beberapa emiten yang layak diperhatikan investor. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil menguat 2,70 persen ke level 8.550 dengan volume beli yang meningkat.
BUY dan Buy on Weakness untuk Sejumlah Saham
Selama saham ini bertahan di atas 8.250, BREN dinilai berpeluang besar sedang berada pada awal wave 3 dalam label hitam atau awal wave [b] pada label merah. Dengan strategi buy on weakness, BREN direkomendasikan masuk di rentang 8.400–8.525 dengan target harga 8.850 hingga 9.250.
Sementara itu, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengalami koreksi ke level 218 diiringi tekanan jual. Meski demikian, analis menilai posisi DEWA saat ini tengah berada di awal wave (v) dari wave [v], yang memberikan peluang rebound.
Strategi yang disarankan adalah speculative buy di rentang 212–216, dengan target harga 230 hingga 252 dan stoploss di bawah 210.
Untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), saham ini terkoreksi ke level 7.575 dengan dominasi tekanan jual yang mulai mengecil. Berdasarkan analisis gelombang, TPIA diperkirakan berada pada fase wave (iii) dari wave [c] dalam wave Y.
Dengan posisi ini, TPIA direkomendasikan buy on weakness di kisaran 7.025–7.350 dengan target penguatan menuju 7.950 hingga 8.250, sementara stoploss disarankan di bawah 6.850.
Adapun PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatat lonjakan signifikan 7,40 persen ke 14.150 dengan dukungan volume beli, meski belum mampu menembus moving average 20 harinya. Saham ini diperkirakan masih berada di bagian wave (ii) dari wave [c] dari wave B.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness di area 13.725–14.100 dengan target harga di 14.850 hingga 15.275, dan stoploss di bawah 13.000.
Secara keseluruhan, MNC Sekuritas menegaskan bahwa pergerakan IHSG saat ini masih penuh dinamika dengan peluang koreksi maupun penguatan dalam jangka pendek.
Namun, beberapa saham unggulan seperti BREN, DEWA, TPIA, dan PANI tetap menawarkan peluang trading menarik bagi investor dengan pendekatan disiplin terhadap level support dan stoploss.(*)
 
      